VULKANIK adalah aktivitas alam proses keluarnya magma dari dalam bumi (vulkanisme). Aktivitas vulkanik adalah pengingat tegas dan rutin bahwa planet yang kita tinggali menampilkan geologi yang pernah berubah.
Terletak di sepanjang ujung lempeng tektonik, gunung berapi adalah celah yang memungkinkan magma mendidih, debu dan gas-gas dari bawah permukaan bumi meledak secara hebat sebagai respon atas pergerakan lempeng tektonik.
Mungkin orang-orang dulu berpikir bahwa letusan gunung berapi merupakan hukuman dari Tuhan. Namun, saat ini orang telah dapat berpikir bahwa letusan tersebut terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Dari letusan-letusan seperti itulah gunung berapi terbentuk. Di dunia terdapat banyak gunung yang berpotensi mengalami letusan besar.
Berikut sepuluh gunung berapi paling aktif dan berbahaya, seperti dilansir wonderslist.com.
10. Gunung Taal, Pilipina
Gunung berapi tipe kerucut ini terletak di Pulau Luzon, tepatnya di Taal Lake. Gunung berapi ini berjarak 31 mil dari Manila yang berpopulasi 1,6 juta penduduk.
Sejak tahun 1572, gunung ini telah meletus sebanyak 33 kali dan telah banyak merenggut korban jiwa penduduk di sekitar danau.
Gunung ini layak untuk dipelajari lebih lanjut untuk menghindari bencana di masa mendatang.
9. Gunung Ulawun, Papua Nugini
Gunung Ulawun adalah gunung berapi simetris yang terletak di New Britain Island. Gunung aktif ini juga dianggap sebagai gunung berapi tertinggi di busur Bismarck 1.000 kilometer panjang vulkanik yang membentang dari gunung berapi Rabaul di Timur ke Wewak di Barat.
Sejak tahun 1700-an, gunung berapi ini telah mengalami 22 letusan. Penduduk setempat secara konsisten melihat ledakan kecil yang menghasilkan lava dan abu.
8. Gunung Nyiragongo, Republik Demokratik Kongo
Gunung ini juga dianggap sebagai gunung berapi paling aktif di Afrika. Danau lava aktif di gunung ini sangat terkenal, biasanya muncul di dalam kawah puncak gunung.
Gunung Nyiragongo merupakan ancaman aktif bagi orang-orang yang tinggal di sekitarnya, karena ledakan besar di gunung berapi ini dapat menyebabkan aliran lava mengalir ke jarak yang sangat jauh.
7. Gunung Galeras, Kolombia
Gunung berapi ini terletak di bagian selatan Kolombia. Gunung ini telah aktif sekitar satu juta tahun dan letusan pertama direkam pada tahun 1580.
Gunung ini termasuk gunung paling aktif di Kolombia. Di lereng gunung berapi ini terdapat Kota Pasto yang dihuni 450.000 penduduk.
Gunung Galeras sempat tidak aktif sejak tahun 1978, tetapi menjadi aktif kembali setelah sepuluh tahun, tepatnya pada tahun 1988. Sejak tahun 2000, gunung berapi ini telah secara rutin meletus.
6. Gunung Sakurajima, Jepang
Gunung ini adalah gunung berapi komposit yang terletak di Jepang. Letusan pertama gunung ini terjadi pada tahun 1914, yang membuat aliran lava dan menghubungkan pulau berbahaya ke daratan. Gunung ini memiliki aktivitas yang sangat tinggi.
Dalam setiap tahunnya, ada banyak ledakan kecil yang membuat abu berterbarang ke seluruh lingkungan.
Ledakan besar berpotensi menyebabkan kerusakan yang mematikan bagi orang yang tinggal di sekitarnya.
Kota terdekat dengan gunung berapi adalah Kagoshima yang juga memiliki tempat penampungan vulkanik bagi masyarakat.
5. Gunung Merapi, Indonesia
Gunung Merapi sampai saat ini masih menyimpan ancaman bencana yang besar, sebagaimana kejadian erupsi tahun 2010 silam. Potensi bencana serupa dapat terjadi kembali namun diperkirakan masih dalam jangka waktu yang lama.
Sebaliknya, keberadaan gunung aktif itu harus disyukuri karena memberikan berkah bagi warga yang bermukim di sekitarnya.
Gunung Merapi selama ini telah memberikan banyak manfaat alam seperti pasir, tanaman, batu, dan, kawasan wisata.
Dia juga meyakini warga lereng Merapi mencoba hidup harmoni dengan keberadaan gunung tersebut.
Salah satunya ditunjukkan dengan penyelenggaraan acara labuhan secara rutin setiap tahun. Melalui agenda budaya ini tergambarkan rasa syukur warga, dan upaya mereka untuk hidup selaras di daerah rawan bencana.
4. Gunung Popocatepetl, Meksiko
Puncak gunung ini ditutupi gletser dan terletak sekitar 35 mil dari Kota Meksiko. Banyak populasi yang berada dalam radius ledakan gunung berapi ini. Sejak tahun 1519, gunung ini telah meletus lebih 20 kali. Ledakan terakhir gunung ini terjadi pada tahun 2000.
3. Gunung Yellowstone
Caldera, AS
Wisatawan dari seluruh dunia merasa tertarik untuk melihat mata air yang menggelegak di Taman Nasional Amerika Serikat (AS) tersebut.
Keindahan taman ini akan membuat hati tentram dan menginspirasi kekaguman pada siapa pun yang melihatnya. Namun, di bawah keindahan yang terletak di bawah gunung itu terdapat gunung berapi berbahaya yang dapat menghancurkan seluruh bagian barat AS, yaitu Gunung Yellowstone.
Gunung ini termasuk gunung berbahaya karena merupakan gunung berapi aktif super, yang berarti mampu menghasilkan letusan sangat besar.
Manusia tidak pernah menyaksikan ledakan tersebut, karena ledakan super terakhir terjadi sekitar ratusan ribu tahun yang lalu.
Gunung ini diketahui manusia melakukan letusan super pertama, yang terjadi lebih dua juta tahun yang lalu. Letusan tersebut 25 ribu kali lebih besar dari letusan St Helens pada tahun 1980. Abu dari letusan gununng ini dapat terlempar ke seluruh dunia.
2. Gunung Vesuvius, Italia
Gunung Vesuvius terletak di Campania, Italia. Gunung Ini memiliki sejarah aktivitas yang paling berbahaya di dunia. Letusan terakhir gunung ini terjadi pada tahun 1944.
Sekitar tiga juta manusia hidup di sekitar gunung ini karena hanya terletak lima mil dari Naples atau Napoli. Itulah alasan mengapa daerah gunung ini dianggap sebagai daerah vulkanik paling padat penduduk di seluruh dunia.
Gunung ini merupakan satu-satunya gunung berapi di Eropa yang telah meletus pada abad terakhir. Letusan yang paling terkenal terjadi pada tahun 1979. Erupsi itu menyebabkan kehancuran kota-kota terdekat Pompeii dan Herculaneum.
1. Gunung Mauna Loa, Hawaii
Gunung ini adalah gunung berapi terbesar di seluruh dunia karena memiliki luas permukaan dan volume. Gunung Mauna Lao merupakan salah satu gunung yang membentuk Pulau di Hawaii. Gunung berapi ini terus meletus dalam beberapa ratus ribu tahun terakhir.
Baru-baru ini meledak pada tahun 1984. Lava yang mengalir dari gunung berapi adalah ancaman yang paling signifikan terhadap daerah sekitarnya. Untungnya lava dari Mauna Loa sangat lambat, sehingga hanya menimbulkan sedikit bahaya bagi kehidupan manusia.
Namun, jika ada ledakan besar kecepatan mengalir lava akan meningkat. Gunung Mauna Lao juga menimbulkan ancaman dahsyat lain terhadap lingkungan dalam bentuk tanah longsor. Ini adalah insiden langka, tetapi dapat mengakibatkan kerusakan eksponensial. (rol/crtrc/skyc/es)