Unimed Akan Tingkatkan Kemampuan Menulis Dosen

Analisadaily (Medan) - Dalam pidatonya ketika memperingati Hari Pendidikan Nasional 2016, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir, menyinggung persoalan reformasi yang harus dilakukan perguruan tinggi agar mampu menciptakan lulusan siap saing di abad ke-21.

Menyahuti pernyataan tersebut, Rektor Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. Syawal Gultom, memaparkan strategi yang akan mereka jalankan dalam upaya menjawab tantangan abad ke-21 seperti yang disampaikan oleh Menristekdikti.

Menurutnya, langkah pertama yang akan dilakukan Unimed adalah menata keahlian dan kesesuaian dosen dengan masa depan. Konsep yang akan dijalankan adalah perkuliahan dan penelitian berbasis masa depan.

"Kita akan tata ulang kurikulum, konsentrasi kita juga harus berubah. Orientasi Unimed ke depan adalah Kurikulum Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Itulah satu-satunya cara agar perkuliahan kita tidak seperti di abad ke-19," katanya, Selasa (2/5).

Syawal optimis, jika kurikulum sudah sesuai dengan KKNI, maka perkuliahan yang ada di Unimed akan sesuai dengan konsep masa depan.

"Gaya perkuliahan, penelitian dan pengabdian dosen harus diubah," tegasnya.

Dalam rangka mengubah gaya mengajar dosen agar sesuai dengan KKNI, Syawal mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah mendorong dosen Unimed agar menulis. Dia juga akan membentuk fasilitasi lewat tim yang akan memeriksa kualitas tulisan dosen.

"Langkah pertama adalah meningkatkan kemampuan menulis dosen. Langkah kedua, fasilitasi lewat tim yang akan menjadi pusat untuk memeriksa tulisan dosen. Dosen Unimed bukan tidak mampu menulis, namun standard penulisan di luar kan bervariasi. Jadi kita harus sesuaikan. Lalu kita akan buat sistem penghargaan yang jelas dan sesuai bagi dosen yang menulis," jelasnya.

Bahkan tidak hanya penghargaan bagi dosen, mahasiswa Unimed yang menulis, ke depan juga akan diberi penghargaan yang sesuai karena sudah ada anggaran yang dimasukkan ke DIPA.

"Sekarang penghargaan untuk penulis sudah dianggarkan dan dimasukkan ke DIPA. Itu komitmen luar biasa tentunya," tambah Syawal.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi