Medan, (Analisa). Umat Buddha Vihara Mahasampatti mendukung terciptanya perdamaian dunia dan anti peperangan tanpa memandang suku, bangsa, agama dan ras.
“Kita siap mendukung visi dan misi WARP, organisasi perdamaain dunia dari Korea Selatan yang mengabarkan tentang perdamaian dunia”, tandas Ketua PD Magabudhi Sumut, PMY Rudi Hardjon, SH,SAg, MPd kepada Analisa di sela peringatan Hari Raya Tri Suci Vesakha 2560 TB/2016 di Vihara Mahasampatti Jalan Pajang Medan, Minggu (22/5). Dalam peringatan hari raya yang bertema “Cinta Kasih Penjaga Dunia” itu dihadiri pengurus WARP yaitu Josep Jeong (Korea Selatan), Theresa Kim (Inggris) dan Christin Lee. Sedangkan pengurus Yayasan Vihara Mahasampatti (YVM) antara lain Ketua PMd Eddy Dhammadipa, Sekretaris Upc Herman Bodhiyanto dan Bendahara Upc Herman Cittasudo.
Kehadiran pengurus organisasi perdamaian dunia di Vihara Mahasampatti untuk mengabarkan tentang perdamaian dunia dan anti peperangan. Mereka juga merekrut umat Buddha di Vihara Mahasampatti untuk tujuan sama.
PMY Rudi Harjon yang juga Wakil Ketua WALUBI Kota Medan dan Sumut ini mengatakan bila diperhatikan kemerosotan moral, maka sesuai ajaran Buddha perlu menguatkan rasa malu berbuat jahat ( hiri). Bahkan rasa takut menerima akibat atau ganjaran dari perbuatan jahat (Ottappa). “Sehingga tercipta ketentraman, kedamaian baik di rumah, keluarga, negara dan dunia. Dalam Dhammapala Buddha bersabda, “balaslah kebencian dengan cinta kasih”. Bila mereka mengetahui pertikaian, permusuhan dan peperangan akan membuat binasa, tak seorang pun mau bertikai, bermusuhan maupun berperang”, ujar Rudi, mantan anggota FKPA ini.
Peringatan Hari Raya Tri Suci Vesakha di Vihara Mahasampatti berlangsung khidmat. Menurut pemimpin upacara itu Rudi Hardjon diawali dengan Amisapuja (persembahan) Vesakha kata puja, tuntunan sila, pembacaan palivacana, meditasi dan Dhammadesana. Penceramah YL Samanura Karunasilo dalam kesempatan itu mengatakan cinta kasih perlu kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari agar terciptanya kedamaian dan kesejahteraan. Acara ini diakhiri dengan melakukan penyaluran jasa kepada para leluhur sebagai wujud cinta kasih. (bay)