Manajer dan HPD Harus Pahami Tugasnya

Jakarta, (Analisa). Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) mengingatkan seluruh Manajer Tim dan High Performance Director (HPD) cabang olah­raga (cabor) wajib mema­hami tugas dan fungsinya.

Dengan demikian, tim yang dipimpinnya tidak mengalami kendala pada saat menjalani program latihan maupun uji coba pada event internasional.

"Tim Manajer dan HPD cabor harus memahami tugas dan fungsinya sehingga selu­ruh program latihan dan uji coba bisa ber­jalan dengan baik tanpa mengalami ken­dala," kata High Performance Direc­tor (HPD) Lomba 1 Satlak Prima, Hadi Wihardja di Jakarta, Selasa (24/5).

Pernyataan Hadi ini me­nang­gapi adanya pernyataan High Performance Director (HPD) Kayak dan Kano, Heri Sidharta tentang keterlambatan dana sewa peralatan seperti perahu dan dayung bagi Tim Kayak dan Kano yang akan tampil pada Kejuaraan Dunia II di Racice, Ceko, 27-29 Mei 2016.

"Masalah dana dan sewa peralatan adalah dua hal yang berbeda. Tidak boleh dicam­puradukkan. Soal dana me­mang domainnya pemerintah yang pengajuannya melalui Satlak Prima. Tapi, soal penye­waan peralatan adalah tugas dan tanggung jawab manajer tim dan HPD cabor," kata Hadi Wihardja.

Masalah kebutuhan dana uji coba ke luar negeri, kata Hadi, ada prosedur yang telah ditetapkan Kemenpora dimana pengajuannya sebulan sebelum pelaksanaan pertandingan.

Mengenai keluhan tim da­yung yang tidak berhasil mendapatkan perahu sesuai spe­sifikasi yang diharapkan karena sudah lebih dulu disewa peserta dari negara lain, kata Hadi, itu terjadi karena manajer tim dan HPD kurang intens menjalin komunikasi dengan panitia.

Ke depan, kata Hadi lagi, masalah ini tidak perlu terjadi lagi jika memang menya­dari tugas dan fungsinya masing-masing.

Secara terpisah, HPD Ro­wing, Edy Suyono yang juga mantan Sekjen PB PODSI mengatakan memang masalah komunikasi yang menyebab­kan tim dayung tidak menda­patkan fasilitas yang memadai.

Di Ceko, Tim Dayung Indonesia diperkuat 10 peda­yung terdiri dari 6 atlet kayak dan 4 atlet kano. Usai tampil di Ceko, mereka akan terjun pada Kejuaraan Dunia di Portugal, 3-6 Juni 2016. "Tahun lalu, Indonesia menem­pati pering­kat 17 besar dunia. Kita berha­rap peringkat tahun ini bisa lebih baik," kata Hadi Wihar­dja. (rel/mp)

()

Baca Juga

Rekomendasi