Ternak Kelinci Prospek Mejanjikan

Karo, (Analisa). Beternak kelinci bi­sa menjadi alter­natif pema­sukan tambahan atau sumber pemasukan utama bagi ma­sya­rakat.

Contohnya, ternak kelinci seseorang yang memiliki ke­linci minimal 10 ekor (jantan 2 ekor) sebulan bisa mengha­silkan Rp 1,5 juta perbulan. Diketahui, kelinci merupakan hewan dengan tingkat beranak cukup tinggi. “Sekali beranak bisa 5 sampai 10 ekor setiap bulan. Masa panen bisa dua bulan sekali atau se­bulan sekali, dua minggu se­kali disesuaikan jenjang pro­duksi anakan untuk selanjut­nya didistribusikan,” kata Iwan seorang pekerja di peternakan kelinci pada Analisa, Minggu (8/5).

 Ewin, peternak kelinci war­ga Berastagi mengatakan, beternak meru­pa­kan kegiatan selingan selain kegiatan lain, ditekuni hasilnya menjanji­kan. Ter­naknya ada 30 ekor cukup meme­nuhi kebutuhan dapurnya.

“Jika dikalkulasikan hasil beternak kelinci miliknya perbulan bisa hasilkan Rp2,5 juta.Tidak sulit perawatannya, hanya memberikan pakan seperti sayuran dan rerum­putan setiap pagi dan sore su­dah cukup,” ujarnya.

Senada, juga dinyatakan Udin peternak ke­linci kepada Analisa, dulu­nya dia penjual mi di kaki li­ma sejak ternak kelin­cinya 60 ekor, dia ber­hen­ti jual mi dan fokus be­ternak. Hal ini dila­­kukan, se­bab hasil ternaknya cukup menjanjikan. Hingga dia bisa meng­kuliahkan anak perem­puannya.

Saat ini, selain menjual anak kelinci, dia juga support daging kelinci sebagai menu masakan kuliner di salahsatu rumah makan kenamaan di Kota Beras­tagi. Harga anak kelinci biasa dijual Rp25.000 perekor dan kelinci siap dijadikan induk Rp100.000 per­ekor.

 Menurutnya, dari pen­jualan anak kelinci bisa me­raup Rp3.500.000 perbulan, keuntungan lain kotoran dijual ke petani, dan air seninya bisa dijadikan pengganti pestisida.

Awalnya, beternak adalah hobi untuk mengisi waktu lu­ang dengan memeli­hara kelin­ci tanpa ada niatan untuk me­ngembangkan peternakan sendiri. Tanpa mementingkan kontri­busi­nya, namun seiring waktu, pasar kelinci di Beras­tagi baik, dia pun minat me­nekuninya hingga sekarang.

Modal Kecil

Ewin mengatakan, beter­nak kelinci dengan skala ru­mahan modalnya kecil. Kandang-kandang ke­linci bisa diletak­kan di sekitar rumah tanpa perlu me­nyiap­­kan lahan dan bangunan khu­sus. Induk kelinci yang akan diternakkan cukup dua atau tiga pasang saja, sehing­ga bia­ya pakan dan perawatan tidak ter­lalu besar. Begitu keuntu­ngan sudah didapatkan, para pencinta kelinci bisa mem­perbesar skala peternakannya sedi­kit demi sedikit.

Ingin mencoba beternak skala rumahan, disarankan untuk segera memulainya tanpa perlu banyak berpikir, karena yakinlah keuntungan beternak itu menjanjikan. Hal-hal perlu disiapkan dalam beternak, pertama yang perlu disiapkan tempat kandang kelinci akan diletakkan. Kandang harus di­letakkan di tempat yang tidak bising, jarang orang yang berlalu lalang, mendapatkan sinar matahari dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

Perlu diingat, letakkan kandang jauh dari tempat makan dan dapur, siapkan induk yang akan diternakkan. Induk me­megang peranan paling pen­ting dalam kesuksesan beter­nak kelinci.

Belilah induk yang benar-benar bagus di tempat yang terpercaya, jangan tergiur harga murah. Mungkin anda akan mengeluarkan modal paling besar untuk membeli indukan, pakan menjadi hal yang penting untuk diperha­tikan. Biasanya para peternak kelinci meng­kom­binasikan antara pakan pelet dan pakan sayuran. Namun, ada beberapa pe­ternak yang hanya meng­gunakan pelet dengan alasan kemudahan dan kandungan gizi yang lebih lengkap.

Pada dasarnya, jenis pakan yang akan diberikan sepe­nuhnya pilihan para peternak, namun para peternak harus mencermati hitung-hitungan bisnis, agar usaha peterna­kannya tetap mengun­tungkan. Pakan pelet pabrikan memiliki harga yang cukup mahal ter­gantung kualitasnya, bila ke­linci yang diternak­kan kelinci hias harga mahal.

Berikan pakan pelet terbaik karena harga jual akhir akan tetap mengun­tung­kan, bila kelinci yang diter­nakkan ada­lah kelinci hias ras biasa atau kelinci pedaging, sebaiknya kombinasikan dengan pakan limbah sayuran. Pembe­rian pakan bisa dilakukan pada pa­gi dan siang hari, yang ter­penting jangan campurkan an­tara pakan pelet dengan sayu­ran pada saat pemberian pa­kan.

Pelet bisa diberikan pada pagi hari dan sayuran pada sore hari atau seba­liknya. Beberapa buku dan literatur me­nyebutkan, kelinci membutuhkan pakan sebesar 5-6 persen berat tubuh­nya, se­hingga para peternak perlu mem­berikan pakan secara cermat, jangan terlalu berle­bihan dan jangan sampai kekura­ngan.

Bila induk kelinci sudah siap kawin, induk itu akan kawin dengan sendirinya. Perkawinan bisa dilakukan dengan mencampurkan satu induk jantan dengan satu in­duk betina atau mencam­purkan satu induk jantan de­ngan tiga induk betina.

Selalu perhatikan induk-induk itu, apakah terjadi per­kawinan atau tidak dan perha­tikan pakan yang diberikan agar nutrisi yang dibutuhkan kelinci terpenuhi.

Inilah cara beternak kelinci sesuai SOP agar peternak bisa merawat dengan baik ter­naknya dan bisa ambil hasil­nya dengan maksimal. (dik)

()

Baca Juga

Rekomendasi