Oleh: Dr.Agus Priyatno,M.Sn
Senirupa Islam memiliki konsep sendiri. Berbeda dengan konsep senirupa Barat. Senirupa Islam diciptakan atas dasar nilai-nilai ajaran Islam. Bermuara pada ketentuan-ketentuan Tuhan yang terdapat pada kitab suci Quran dan hadis nabi Muhammad saw. Menciptakan keindahan dianjurkan dalam ajaran Islam.
Konsep keindahan dalam karya senirupa Islam, karya seni haruslah menjadikan kehidupan lebih indah. Memuliakan manusia, meninggikan derajat kemanusiaan. Bukan sebaliknya. Ada rambu-rambu dalam penciptaan karya seni Islam. Ada hal-hal yang dilarang untuk diciptakan.
Dalam konsep Islam, berkreasi senirupa tidak terlepas dari spiritualitas keagamaan. Keindahan ciptaan manusia adalah bagian dari keindahan ciptaan-Nya. Dalam berbagai ayat Quran disebutkan, Tuhan menciptakan keindahan di langit, di bumi, dan di dasar lautan. Keindahan ada pada siang, malam, maupun dalam pergantian siang dan malam. Tuhan menciptakan pemandangan indah pada saat matahari terbit maupun tenggelam. Mutiara adalah salah satu keindahan dari dasar lautan, untuk dijadikan perhiasan bagi manusia. Tuhan itu indah dan mencintai keindahan. Tuhan juga memiliki nama-nama indah.
Kemunculannya berkaitan erat dengan ditegakkannya agama Islam sejak abad ke-7 di Jasirah Arab. Sejak itu Islam berkembang pesat, berbagai bangsa di dunia memeluk agama tersebut. Sekarang Islam adalah agama yang paling banyak pemeluknya di dunia. Di sejumlah Negara, Islam menjadi mayoritas. Senirupa Islam di berbagai Negara memiliki ciri khas tersendiri. Hal itu dikarenakan Islam tidak menghapus corak senirupa yang sudah ada, melainkan memberi sentuhan agar seni yang telah berkembang disesuaikan berdasarkan paradigma Islam.
Karya seni representasional mendapatkan pengaruh Islam salah satunya adalah senirupa wayang kulit di Jawa. Wujud wayang semula mirip anatomi tubuh manusia, Islam memberi pengaruh pada stilisasi bentuknya. Bentuknya dideformasi sehingga berbeda, tidak lagi mirip anatomi manusia, tetapi telah berubah menjadi anatomi wayang. Di berbagai tempat lainnya, Islam juga memberi pengaruh serupa.
Tradisi menghiasi tempat ibadah dengan patung dan lukisan kisah para nabi pada sejumlah agama di dunia. Tidak ada pada tempat ibadah Islam. Meskipun di Quran tidak ada larangan penggambaran makhluk hidup secara representasional, ada larangan di hadis mengenai hal tersebut. Tempat ibadah bagi pemeluk Islam tidak terdapat patung dan lukisan, melainkan kaligrafi dan hiasan ornamen abstrak geometris.
Kaligrafi dan ornamen abstrak geometris pada tempat ibadah menciptakan suasana berbeda. Suasananya menjadi lebih tenang, senyap dan khusuk. Kaligrafi dari ayat-ayat suci Quran mendukung atmosfir religius.
Hiasan abstrak geometris mengekspresikan keagungan dan kedamaian. Orang yang berdoa mendapatkan suasana nyaman, sehingga bisa lebih berkosentrasi saat menunaikan salat, berdoa, maupun berdzikir.
Senirupa Islam paling menonjol adalah kaligrafi ayat-ayat suci Quran. Lainnya berupa senirupa representasional yang telah distilisasi, serta senirupa abstrak. Keberadaannya terdapat pada dinding-dinding tempat ibadah maupun rumah tempat tinggal. Berujud pahatan pada kayu, ukiran di perrmukaan logam, lukisan pada lembaran kain, kulit, kaca, maupun kertas.
Indonesia merupakan Negara dengan jumlah pemeluk Islam terbesar di dunia. Senirupa Islam menunjukkan kebangkitannya bersamaan dengan dibangunnya masjid-masjid di berbagai daerah di negeri ini. Keindahan kaligrafi menghiasi interior masjid.
Setiap interior masjid dihiasi kaligrafi yang dibuat dengan cat pada permukaan dinding atau kaca. Dipahatkan pada kayu atau terukir pada logam. Disetiap daerah, corak dan warna kaligrafinya berbeda-beda, namun tetap menunjukkan keindahannya.
Di rumah-rumah muslim, sebutan bagi pemeluk Islam, kaligrafi terpajang di dinding dalam bentuk lukisan. Medianya ada yang berupa lukisan cat pada kanvas, kertas, maupun kaca. Ada juga kaligrafi yang disulam pada permukaan kain, diukir pada lembaran logam atau kayu. Selain kaligrafi, juga lukisan representasional yang telah distilisasi berupa lukisan Buraq, Kabah, dan berbagai flora serta fauna. Lainnya berupa lukisan abstrak geometris. Konsep senirupa Islam memperkaya estetika senirupa dunia.
Penulis dosen pendidikan senirupa FBS Unimed dan Pengelola Pusat Dokumentasi Senirupa Sumatera Utara.