Batu Raflesia sebenarnya tak hanya berwarna merah saja. Banyak warna lain seperti, merah kecoklatan, kuning, putih dan oranye. Namun, yamg menjadi primadona sesuai dengan namanya adalah Red Raflesia. Red Raflesia juga dikenal harganya jauh lebih tinggi dibanding jenis Raflesia lainnya.
Tak hanya unggul di warna, untuk beberapa jenis Batu Raflesia dapat ditemukan pesona mata kucing (Cat Eye). Pada sebagian batu, bantuan cahaya senter yang dipantulkan ke permukaan batu dapat membantu para penggemar batu melihat pesona cat eye yang tampak jelas di tengah Batu Raflesia.
Untuk Orange Raflesia, dulunya lebih dikenal dengan nama Batu Limau Manis. Raflesia jenis ini lebih gampang dijumpai pesona cat eye tepat di tengah batu tersebut. Hal itu disebabkan garis hitam yang disebut mata kucing itu lebih tampak jelas karena berpadu dengan warna oranye.
White Raflesia atau Kalsedoni Air biasanya berwarna putih bening seperti air. Pesona mata kucing juga gampang ditemukan untuk batu jenis ini tergantung dari cara pemotongan, kehalusan serta kelicinan batu. Jika White Raflesia direndam di dalam air, konon katanya batu ini bisa tidak terlihat, karena warnanya yang bening dan berbaur dengan air.
Lalu Batu Sunkis atau biasa disebut Yellow Raflesia. Pada Kalsedoni jenis ini juga sangat mudah ditemukan pesona cat eye. Karena warna mata kucing yang kehitam-hitaman sangat tepat dipadukan dengan warna kekuningan, sehingga cat eye dapat tampak jelas.
Doddy menyebutkan, Raflesia dengan pesona cat eye lebih banyak ditemukan di daerah Bengkulu Utara. Batu-batu ini telah dikenal sejak 1900an oleh masyarakat sekitar.
"Untuk Kalsedoni dari Pacitan tidak ada pesona cat eye seperti Raflesia. Orang dari Jawa yang datang ke Bengkulu pertama sekali mengolah Raflesia berhiaskan mata kucing," pungkasnya. (sari ramadhani)