Masa orientasi sekolah (MOS) di sejumlah sekolah negeri dan swasta baru akan dilaksanakan besok, Senin (18/7).
Tetapi bagi Yayasan Pendidikan Bina Satria Mulia (BSM) di Jalan Aluminium Medan. MOS dilaksanakan lebih dahulu pada pertengahan Kamis-Jumat (14-15/7).
Ketua Yayasan Pendidikan BSM, Zulaspan Tupti, SE, MSi kepada Analisa mengatakan, MOS dilaksanakan lebih awal untuk menekankan bahwa sekolah swasta bukan pilihan alternatif tetapi pilihan utama. “Ya, kita tidak mau mencari sisa-sisa, tetapi kita mencari calon siswa yang benar-benar memilih sekolah ini sejak awal dan Alhumdillah ada 60 calon siswa SMP dan50 an SD yang sudah mendaftar dan ikut MOS,” katanya.
MOS lebih awal, katanya agar sebelum masuk secara keseluruhan, mereka diperkenalkan dan ketika hari Senin sudah mengenal sekolah, mata pelajaran yang akan diajarkan sehingga pada awal masuk tidak disibukkan pada kegiatan MOS tetapi sudah proses belajar mengajar (PBM).
Pak Zulaspan mengatakan, kegiatan selama MOS tentunya sangat seru! Mulai dari pengenalan mata pelajaran yang akan diperoleh.
Selanjutnya, pengenalan lokasi sekolah. “Anak-anak kita ajak jalan-jalan mengelilingi sekolah. Mereka diajak untuk mengenal seluk beluk sekolah. Jadi, anak SD dan SMP diajak keliling,” katanya.
Saat MOS, katanya para calon siswa disuruh membawa perlengkapan seperti topi dan peralatan pernak-pernik.
Selanjutnya, pendalaman agama dan akhlak. Ciri khas sekolah kita, kata Pak Zulapskan yakni meskipun sekolah umum tetapi pendidikan agama menjadi prioritas sehingga siswa-siswa benar-benar mendapat mantap di pengetahuan agama.
Ciri khas lain, penguatan kebahasaan. “Untuk agama, setiap mengawali proses PBM, siswa/i diminta untuk mengawali dan mengakhiri dengan ayat-ayat pendek dan dibimbing oleh guru-guru, menyampaikan tausiah, berdoa dan penyampaian materi,” katanya.
Saat MOS, lanjut Pak Zulaspan para siswa terlihat sangat bersemangat, mereka membawa papan nama yang digantung dan berisi tentang nama, tempat tanggal lahir dan cita-cita. Kebanyakan bercita-cita menjadi dokter dan ada juga yang menjadi guru maupun tentara atau polisi. “Selamat belajar ya!,” ucap Pak Zul yang juga Dekan Fakultas Ekonomi UMSU. (muhammad arifin)