Peliharalah Harta yang Indah

Oleh: Jekson Pardomuan. Seperti kata firman Tuhan dalam 2 Timotius 1 : 13-14 "Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus. Peliharalah harta yang indah yang telah dipercayakan-Nya kepada kita oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.

Menurut Anda, apa harta yang paling berharga da­lam hidup Anda? Apakah emas, permata atau uang ? Se­sungguhnya harta yang paling berharga itu adalah keluarga, suami, isteri, anak- anak dan satu lagi adalah fir­man Tuhan dan penyertaan Tuhan yang telah memberikan kita kesehatan dan kesempatan menikmati hidup dimuka bumi ini.

Tuhan tidak menciptakan kita sebagai manusia yang gagal, mudah putus asa, pemalas dan tidak punya talenta atau kelebihan. Manusia sebagai ciptaan Tuhan me­miliki kelebihan dan kekurangan yang semuanya saling melengkapi antara yang satu dengan yang lain­nya. Apabila ada orang yang mengalami kesulitan, Tuhan sudah mengatur akan ada orang yang membe­rikan perhatian dan menolongnya. Ini semua atas kemurahan dan kehendak Tuhan.

Tuhan menciptakan manusia memiliki akal Budi, hikmat dan kebijaksanaan, kepintaran dan talenta untuk melakukan segala sesuatu menurut kehendak Tuhan. Kenyataan yang ada saat ini adalah, lebih banyak ma­nusia yang kurang bersyukur dan kurang menyadari apa sebenarnya yang di kehendaki Tuhan dalam hidupnya.

Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Medan banyak sekali ditemukan orang-orang yang me­miliki organ tubuh lengkap tapi tidak mau memuliakan Tuhan dengan tubuhnya. Mereka justru membohongi dirinya sendiri dan tidak mensyukuri apa yang Tuhan beri­kan baginya. Banyak yang memilih menjadi pemin­ta-minta, atau berpura-pura menjadi orang cacat demi mendapatkan belas kasihan dari banyak orang.

Seperti disampaikan di awal, kalau sejak kecil kita sudah ditanamkan tentang arti penting sebuah keluarga sebagai harta paling berharga, sejak kecil juga sudah ditanamkan firman Tuhan, maka setelah menanjak dewasa kita akan lebih mengenal apa sesungguhnya kehendak Tuhan dan mana yang tidak dikehendaki oleh Tuhan dalam perjalanan hidup kita dimuka bumi ini.

Meminta pertolongan Tuhan dalam segala hal akan menguatkan kita dalam menjalani hari-hari belakangan ini yang sudah semakin jahat. Mintalah selalu pe­nyertaan Tuhan dalam masalah pekerjaan, keluarga dan masalah hidup lainnya. Jangan pelihara persepsi yang salah bahwa kebahagiaan dapat diperoleh dengan harta yang berlimpah, mobil yang banyak, rumah mewah dan sebagainya.

Biasanya, dalam kenyataan yang ada dimuka bumi ini, semakin banyak harta maka manusia itu akan semakin ketakutan kehilangan hartanya. Dimana-mana di tiap sudut ruang rumahnya dipasang CCTV agar bisa memantau keberadaan harta dan kekayaannya.

Amsal 16 : 8-9 menuliskan "Lebih baik penghasilan sedi­kit disertai kebenaran, dari pada penghasilan ba­nyak tanpa keadilan. Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHAN lah yang menentukan arah langkahnya."

Apa artinya harta dan kekayaan berlimpah kalau Tuhan tidak berkenan dengan cara hidup kita yang egois, pelit, kikir, tidak mau mengerti dengan keber­adaan orang lain. Yang paling tragisnya lagi adalah ada banyak orang saat ini yang sangat senang menari-nari di atas penderitaan orang lain. Manusia yang suka egois dan mau menang sendiri adalah manusia yang terse­rang virus berbahaya. Suku Batak bilang Elat, Late, Teal, Mate yang berarti sirik, iri dan dengki.

Virus-virus paling berbahaya yang merasuki kehi­dupan manusia sekarang adalah virus SMOS - senang melihat orang susah dan susah melihat orang se­nang. Manusia sekarang cenderung tidak perduli lagi de­ngan orang-orang disekitarnya. Mereka merasa paling hebat, paling kaya dan selalu ingin dihargai oleh orang-orang di lingkungan tempat tinggalnya.

Kita harus benar-benar menyadari, bahwa harta pa­ling berharga dan paling indah dalam hidup kita ada­lah keluarga. Harta yang paling berharga ini harus kita jaga dengan baik, kita pelihara dengan sungguh-sungguh. Keluarga yang di dalamnya ada suami, isteri dan anak-anak harus kita jaga dan pelihara agar senantiasa takut akan Tuhan dan selalu berpedoman pada firman Tuhan.

Kesungguhan kita membawa keluarga agar senan­tiasa ada di jalan Tuhan adalah harta yang tak ter­nilai harganya. Cinta dan kasih sayang kita terhadap sesama manusia ciptaan Tuhan harus kita wujudkan dari per­buatan-perbuatan kita, perilaku hidup kita sehari-hari haruslah seturut dengan kehendak Tuhan.

Setia dan selalu memelihara hubungan yang har­monis dengan Tuhan akan menuntun kita menjadi insan yang diberkati oleh Tuhan.

Peliharalah hidupmu agar tetap Kudus di hadapan Tuhan dan setia dalam mengikut Tuhan. Kesetiaan kita dalam mengikut Tuhan haruslah kita buktikan dengan selalu aktif dalam pelayanan, rajin beribadah dan rajin membaca ayat-ayat firman Tuhan. Dengan cara itu iman kita akan lebih bertumbuh dan semakin dikuatkan oleh Tuhan.

Jangan karena tergiur harta berlimpah, promosi ja­batan empuk di kantor langsung diterima demi sebuah jabatan bergengsi tadi, agama pun dikorbankan. Lam­bat laun, ada banyak anak Tuhan yang beralih keperca­yaan atau goyah imannya karena godaan harta duniawi tadi.

Jangan terlalu mudah putus asa, kalau hari ini ada kekuatan doa dan kesungguhan Anda berdoa setiap hari, tantangan seperti apa pun pasti akan Anda hadapi dengan penuh sukacita. Itu semua Anda lakukan karena harta paling berharga bagi Anda adalah keluarga. Jangan langsung bersungut-sungut apabila doa Anda hari ini belum dijawab Tuhan.

Persiapkanlah dirimu untuk selalu menerima didik­an Tuhan dan jadikan didikan Tuhan itu menjadi harta yang paling indah dan berharga. Adanya anjuran Menteri agar orang tua mau mengantarkan anaknya di hari pertama sekolah adalah sebagai salah satu bentuk penekanan betapa pentingnya keluarga. Bersyukur dan selalu berdoa kepada Tuhan agar selalu diberi hikmat dan kebijaksanaan dalam menghadapi segala permasalahan. Amin.

()

Baca Juga

Rekomendasi