Terminal Sosor Saba Parapat Diaktifkan Kembali

Parapat, (Analisa). Forum Koordinasi Pim­pinan Daerah (FKPD) menga­dakan pertemuan dengan masyarakat Kecamatan Gir­sang Sipangan, khususnya yang berdomisili di terminal Sosor Saba Kota Parapat dalam pengaktifkan dan pem­benahan terminal, baru-baru ini.

Pertemuan yang digelar di terminal itu, dipimpin Bupati Simalungun, Dr JR Saragih SH MM didampingi Ketua DPRD Simalungun Drs Joha­lim Purba, Kajari Simalungun Irvan Samosir SH MM, Waka­polres Kompol Zulkarnain P dan didampingi Kadis Perhu­bungan Albert Saragih SIP MSi dan Camat Girsang Si­pangan Bolon Jayamin Sipa­yung MSi.

Bupati Simalungun, Dr JR Saragih SH MM menyampai­kan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun ber­sa­ma FKPD telah sepakat untuk mengaktifkan kembali terminal Sosor Saba di Kota Parapat ini, untuk itu di­ha­rapkan duku­ngan dari masyara­kat.

“Kita sudah merobohkan pos jaga Dinas Perhubungan Simalungun, yang awalnya berada di luar terminal dan dipindahkan ke dalam kom­plek terminal, dengan tujuan, pengawasan, ter­masuk pengu­tipan retribusi, baik dari ang­kutan penumpang, maupun ang­kutan barang dilakukan di dalam terminal.

Karena kalau pos jaga dibiarkan di luar, ba­gaimana mungkin terminal bi­sa beroperasi maksimal. Un­tuk itu dipindahkan ke dalam komplek,”kata bupati.

Dalam pengaktifan terminal itu, bupati mengatakan Pemkab Sima­lu­ngun akan melakukan berbagai per­bai­kan fasilitas pendukung di terminal Sosor Saba ini.

Karena itu, kepada masya­rakat yang menjajakan daga­ngan­nya se­lama ini di dalam terminal agar segera mengo­song­kan loka­sinya.

“Jadi tidak ada lagi jualan di sini, karena akan dilakukan perbaikan-per­baikan terma­suk pengaspalan. Di terminal ini juga akan dibangun rua­ngan tunggu bagi penumpang dan be­berapa fasilitas pendu­kung,”katanya.

Bupati berharap kepada masya­rakat, agar ruko-ruko di sekitar terminal se­gera dibuka. Namun bupati ber­pesan ja­ngan ada polemik. “Mari sa­ma-sama kita jaga keama­nan dan ke­­nyamanan di terminal ini agar masya­rakat yang singgah juga terasa nya­man, karena terminal ini juga ba­gian dari pariwisata.

Tidak boleh ada jualan minuman keras termasuk tuak, disam­ping itu juga kita harus men­jaga kebersihan dan keterti­ban,”imbaunya.

Ketua DPRD Drs Johalim Purba mengharapkan, terminal Sosor Saba termasuk ma­syarakatnya dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

“Berikan rasa nyaman bagi para wi­satawan yang datang ke daerah ini, sehingga Kota Parapat dengan kein­dahan Danau Toba dapat selalu di­kenang masyarakat lain,” ka­tanya.

Wakapolres Simalungun, Kompol Zulkarnain P me­nyam­paikan, pada pri­sipnya pihaknya mendukung tugas-tugas pemerintah dalam mem­berikan pelayanan kepada masyarakat, teru­tama dalam menghidupkan terminal ini.

“Mari kita tinggalkan kesan yang tidak baik, sehingga Pa­rapat selalu menjadi kerindu­an bagi masyarakat di luar da­erah ini. Kita lindungi anak-anak kita dari bahaya narkoba karena narkoba musuh utama bagi kita semua,” imbaunya.

Salah seorang masyarakat, Rizela br Situmorang mengu­capkan terima kasih kepada Pemkab Simalungun yang mengaktifkan kembali terminal Sosor Saba yang selama kurang ber­fungsi. “Kami ma­syarakat terminal ber­terima kasih kepada bupati, karena telah mengaktifkan kembali terminal kami yang selama ini tidak berfungsi,” katanya.

Dengan diaktifkannya terminal itu, br Sutimorang mengatakan masya­rakat,tidak jauh-jauh lagi berdagang sam­pai ke pantai bebas cukup ha­nya di terminal. “Tapi kalau boleh jangan hanya lintas saja bus ke terminal, tapi hen­dak­nya berhentilah sejenak, se­hingga dagangan kami terju­al,” ujar­nya. (ama)

()

Baca Juga

Rekomendasi