Ratusan Orangtua Minta Keringanan Biaya

Uang Kuliah Unimed Naik, Orangtua Menjerit

Medan, (Analisa). Ratusan orangtua komplain atas mahalnya biaya kuliah anak mereka di Unimed. Para orangtua ini mendatangi Biro Rektor Unimed, Selasa (19/7).

Ani (52) warga Jalan Martubung salah satunya. Ia mengeluhkan mahal­nya uang kuliah anaknya, Tika, Jurusan Pendidikan Akuntansi yang dikenakan Rp 5,5 juta. "Saya cuma ibu rumah tang­ga. Gaji suami saya hanya Rp 2 juta per bulan. Mahal kalilah uang kuliah di Unimed ini," ujar ibu empat anak ini.

Siti (40) warga Jalan Amplas juga ikut mengeluhkan uang kuliah putri­nya, Aninda Adenia (17) jurusan Pen­didikan Matematika, yang ditetapkan sebesar Rp 4 juta per semester. Orang­tuanya, Siti hanya seorang tukang jahit. Suaminya tidak bekerja.

"Pendapatan kami tak menentu. Ka­lau ada pesanan ya syukur. Kadang apes. Palingan cuma dua juta sebulan kami dapat. Bagaimana nanti seterus­nya anak kami ini. Mungkin tak bisa kami biaya terus karena mahalnya," bebernya.

Lebih jauh Siti mengatakan kalau ia sudah mendatangi pihak humas memohon pengurangan biaya. "Pihak Humas berjanji akan membantu pengu­rangan biaya kuliah anak kami. Kami disuruh bikin surat keberatan dan per­mohonan. Kami kan orang miskin," ungkapnya.

Veiyani Batee turut komplain atas mahalnya uang kuliah anaknya Aditya Cintia Hutagalung, mahasiswa Pendi­dikan Matematika. Sebabnya, uang kuliah anaknya Rp 4 juta per semester. Padahal, Veiyani hanya ibu rumah tang­ga dan suaminya pen­siunan polisi. "Mahal sekali dek. Katanya uang kuliah sesuai pendapatan orangtua.

Suami saya cuma pensiunan polisi. Saya kan tak kerja. Kakaknya padahal cuma Rp 650 ribu per semester," ce­tusnya.

Humas Unimed menepis tuduhan uang kuliah di Unimed mahal. Kata dia, Unimed hanya memberlakukan UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang di­su­sun sesuai besarnya pendapatan orangtua. "Gak mahal kok. Standar malah. Anehnya yang banyak kom­plain justru para Pegawai Negeri. Pa­dahal gaji mereka kan besar. Ada yang bergaji Rp 10 juta sebulan, tapi komplain uang kuliah anaknya Rp 7 juta," ucapnya.

Sejak pagi pukul 08.00 WIB, kata Surip, pihaknya sudah melayani sera­tusan orangtua mahasiswa yang kom­plain mahalnya uang kuliah Uni­med. Lebih jauh Surip menjelaskan kalau UKT tersebut sudah disetujui kemen­terian pendidikan. UKT disusun ber­dasarkan hasil analisis pihak Unimed terhadap penghasilan orangtua maha­siswa. Data penghasilan orangtua itu sesuai dengan borang yang diisi para calon mahasiswa saat mendaftar ke Unimed.

Dari database penghasilan orangtua itulah, Unimed menganalisis lalu me­netapkan empat kategori uang kuliah. Kategori 1, pendapatan orang­tua ku­rang dari Rp 500 ribu. Kategori 2 pendapatan orangtua Rp 500.000-Rp 1 juta.

Kalau kategori 3, yang berpeng­hasilan antara 1 juta sampai 1, 5 juta. Kategori 4, yang berpenghasilan antara 1,5 juta sampai 2 juta. Kategori 5, ber­penghasilan 2 juta sampai 2, 5 juta. Kategori 6, berpenghasilan 2, 5 juta sampai 4 juta. Kategori 7, berpengha­silan 4 juta sampai 5 juta. Kategori 8, berpenghasilan Rp5 juta ke atas.

Data yang diberikan Humas menye­but Unimed merealisasikan untuk kate­gori 1 (dialokasikan kepada 23 maha­siswa), kategori (221 mahasiswa). Ka­te­gori 3 (431 mahasiswa), kategori 4 (403 mahasiswa)  kategori 5 (300 ma­hasiswa), kategori 6 (642 mahasiswa), kategori 7 (303 mahasiswa) dan kate­gori 8  (639 mahasiswa).

Surip menambahkan, kalau uang kuliah mahasiswa itu sudah mendapat subsidi dari pemerintah. Ia mencon­tohkan, jurusan kimia dengan UKT sebesar Rp 7 juta. Padahal rekap analisis kebutuhan mahasiswa per/prodi Rp sekitar 11 juta. "Tengok, 3 juta lebih uang kuliah itu sudah disubsidi oleh pemerintah," terangnya.

Sementara uang kuliah dari jalur Mandiri antara lain, untuk Fakultas Il­mu Pendidikan (FIP) dan FIS sebesar Rp 5, 5 juta. Fakuktas Ekonomi (FE) Rp 5, 5 juta -Rp 6 juta, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Rp 6 juta-Rp 7 juta, Fakultas Ilmu Keolahragaan Rp 7 juta, Fakultas MIPA dan Fakultas Teknik  Rp 7, 5 juta. Fakultas Teknik Rp 7, 5 dan Bilingual Rp 8 juta.

Bagi masyarakat yang komplain, sambung Surip, Unimed menyediakan kesempatan untuk memperbaiki infor­masi penghasilan orangtua mulai hari ini hingga 25 Juli mendatang. "Silakan dilengkapi berkas berupa surat permo­honan dari desa/lurah mengenai kepe­milikan rumah dan penghasilan serta lainnya," pungkasnya. (dgh)

()

Baca Juga

Rekomendasi