Binjai, (Analisa). Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara melakukan pengumpulan data, guna mengukur daya tahan Jembatan Besi, di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat, Kamis (21/7).
Kegiatan dipimpin Kepala Bidang Pembangunan Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara, Abdul Haris Lubis, dengan disaksikan Kapolres Binjai, AKBP Mohamad Rendra Salipu, Dandim 0203/Langkat, Letkol Inf Roy HJ Sinaga, Kasat Pol PP Kota Binjai, Syahrial, serta sejumlah pejabat perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan Kota Binjai.
Kepala Bidang Pembangunan Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara, Abdul Haris Lubis, mengatakan, pengumpulan data dilakukan atas dasar permintaan Pemerintah Kota Binjai.
"Hari ini kita ambil data. Dari sini nanti, semua data yang kita kumpulkan itu akan dihitung dan dianalisis di laboraturium, supaya bisa diketahui sejauhmana daya tahan jembatan," terangnya.
Akan tetapi Abdul Haris mengaku, pihaknya baru akan menyampaikan hasil analisis tersebut pada dua hingga tiga hari ke depan. "Setelah diuji lab, dua hingga tiga hari lagi hasilnya akan kita sampaikan," ujarnya.
Saat ditanya mengenai standard daya tahan bangunan, Abdul Haris mengaku, konstruksi Jembatan Besi dirancang dengan kemampuan menahan tekanan maksimal kendaraan seberat delapan ton.
Meskipun demikian, dia mengaku hal tersebut tidak bisa menjadi patokan. Sebab dengan usia bangunan yang telah mencapai lebih dari 20 tahun, tentu saja daya tahan Jembatan Besi akan cenderung menurun.
"Standar (daya tahan)nya itu, delapan ton. Itu pun jika kondisi konstruksinya masih baru. Kalau seperti sekarang ini, daya tahannya susah pasti berkurang," jelas Abdul Haris.
Pengukuran daya tahan Jembatan Besi disinyalir sebagai upaya Pemerintah Kota Binjai merealisasikan wacana pembatasan daya angkut dan tonase kendaraan, menyusul adanya pro-kontra melintasnya truk bertonase tinggi di kawasan inti kota.
Upaya ini pula diperkirakan sebagai upaya penyediaan akses alternatif sementara perlintasan truk, yang menghubungkan Kabupaten Langkat bagian hulu dan Kota Binjai, pasca rusaknya fondasi Jembatan Sei Bingei III, di Jalan Letda Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat. (wa)