Oleh: Helmy Fenisia Liem
Sejak saya menginjakkan kaki di Amerika akhir 2013 yang lalu, saya terkagum-kagum dengan ketulusan rakyat Amerika. Bagaimana tidak, bagi mereka yang kaya, tidak segan-segan membagi aset mereka untuk kepentingan negara dan orang banyak. Salah satunya almarhum Colonel Griffith J. Griffith, taipan kaya yang memiliki usaha di bidang tambang emas ini.
Pria asal South Wales ini membeli tanah seluas 4.071 acres atau sekitar 1.625 hektar di wilayah Rancho Los Feliz yang mengarah sampai ke bagian selatan wilayah Los Angeles pada tahun 1882. Bisa dibayangkan gimana kayanya pria yang satu ini?
Alih-alih dipakai untuk kepentingan pribadinya, pada1896 beliau menghadiahkan tanah seluas 3,015 acres kepada penduduk kota Los Angeles untuk dijadikan area rekreasi berupa taman, area hiking, area berkuda, juga institusi pendidikan dan budaya bagi penduduk setempat dan diberi nama Griffith Park. Woow, baik banget ya.
Coba ada orang kaya di Indonesia yang enggak pelit dan egois memperkaya diri sendiri. Pasti Indonesia sudah maju seperti negara Amerika.
Sebelum kematiannya pada tahun 1919, Colonel Griffith masih sempat menyumbang lahan untuk pembangunan Greek Amphiteather tahun 1930 , gedung pertunjukan yang hingga saat ini masih berfungsi dengan baik bahkan bisa menampung lebih dari 6.000 orang penonton. Selain itu juga dibangun Griffith Observatory (tahun 1935) kedua hal yang diimpikan beliau semasa hidupnya.
Sesuai namanya Griffith Observatory, gedung itu dibuat khusus untuk kegiatan observasi luar angkasa. Gedung ini sendiri berada di ketinggian kurang lebih 1.134 kaki.
Griffith Observatory dibuka untuk umum. Sebagai orang awam kita juga bisa nyari tahu tentang bumi dan planet-planet yang ada di luar angkasa. Kabar baiknya, meski mendapat ilmu yang spektakuler kita enggak dipungut bayaran alias gratis. Dari tiket masuk sampe parkir juga free. Makanya, buat kamu yang liburan di Amerika, khususnya yang punya rute jalan-jalan ke Southern California jangan lupa singgah.
Di Griffith Observatory banyak hal bisa kita pelajari dan kita lihat baik itu melalui foto-foto, duplikat planet-planet, bagaimana terjadinya perubahan musim, perubahan waktu dari pagi ke malam, perubahan cuaca, perputaran bulan sabit hingga ke bulan penuh atau yang biasa kita sebut bulan purnama. Bahkan bagaimana terjadinya gerhana bulan bisa kamu lihat di sini. Kalau kamu penasaran sama meteor, kamu juga bisa melihat ragam jenis meteor.
Di sini kita juga bisa melihat duplikat teleskop yang dipakai Grandpa Galileo, sebagai orang pertama yang melihat empat bulan terbesar yang ada di planet Jupiter, yaitu Lo, Europa, Ganymede dan Callisto, cincin Saturnus, fase Venus dan melakukan pengamatan teleskopik pada kawah dan fitur lain pada bulan.
Kalau Anda naik ke tingkat atas bangunan Griffith Observatory, akan terlihat dua buah kubah. Pada kubah bagian timur kamu bisa melihat teleskop yang diberi nama THE ZEISS dengan diameter 12 inci. Bisa dipastikan ini merupakan teleskop yang paling banyak dipakai orang-orang untuk mengamati bulan, bintang dan benda-benda ruang angkasa lainnya (yang ini dioperasikan pada malam hari antara pukul 7 hingga pukul 9 malam). Kubah bagian barat terdapat tiga buah teleskop tenaga surya yang dioperasikan pada siang hari.
Selain kedua jenis teleskop ini ada juga beberap teleskop kecil yang bisa kamu pakai untuk melihat langit Los Angeles dan pemandangan sekitarnya. Cukup masukkan dua buah koin kuateran dan jreeeeng…kamu bisa melihat lebih dekat keindahan pemandangan LA.
Sebulan sekali di hari Sabtu, ketika bintang-bintang di langit tampak bertaburan, para sukarelawan dari Los Angeles Society, The Los Angeles Sidewalk Astronomers dan The Planetary Society menyediakan banyak teleskop di lapangan rumput di depan gedung Griffith Observatory untuk memanjakan mata pengunjung (kegiatan ini sudah dijadwalkan untuk setahun ke depan dilakukan setiap tahun. Silakan telusur di di website resmi http://griffithobservatory.org).
Gedung ini dibuka pada pukul 10 pagi hingga pukul 10 malam untuk akhir pekan dan pukul 12 siang ke 10 malam untuk setiap hari.
Buat kamu yang ingin mengamati langit di siang hari mau pun malam hari tinggal mengatur jam berkunjung kamu. Banyak yang betah di sana dari pagi sampai malam. Ada yang bawa bekal piknik segala dan makan bareng keluarga di rerumputan di halaman gedung. Tapi kalau malas bawa bekal, kamu juga enggak usah takut kelaparan karena di sana ada kafetaria.
Bahkan di sana kita bisa membeli souvenir yang berhubungan dengan astronomi dengan harga terjangkau. Asyik banget kan?
Tidak lengkap rasanya ke tempat keren nggak narsis hehehe. Tempatnya bagus sekali. Untuk kamu ketahui ya, Griffith Observatory ini letaknya enggak jauh dengan Mount Hollywood. Sejak dari parkiran aja kamu uda bisa liat dengan jelas tulisan HOLLYWOOD.
Banyak pengunjung yang jeprat-jepret dengan mengambil latar Mount Hollywood. Wuih..., bangga dong ya bisa mejeng dengan latar tulisan itu. Selama ini kita cuma bisa melihatnya di film-film Amerika. Tapi kalau kamu uda berada di atas gedung (naik dari tangga sebelah kanan luar bangunan), tulisan HOLLYWOOD akan kelihatan lebih jelas.
Memasuki halaman gedung, kamu bisa berfoto ria di bawah Astronom Monument Figure. Monumen patung para astronom terkenal itu antara lain astronom Yunani Hipparchus, Nicolaus Copernicus, Galileo Galilei, Johannes Kepler, Isaac Newton, John Herschel.
Khusus Albert Einstein, walaupun beliau astronom terkenal tetapi patung dirinya tidak ada pada monumen tersebut dikarenakan ketika itu Albert Einstein masih hidup sedang pembangunan monumen itu untuk mengenang para astronom besar yang sudah wafat.
Sambil mengamati dan melihat-lihat isi gedung yang bikin kamu berdecak kagum dan pengetahuan bertambah, kamu juga bisa ngajakin Grandpa Einstein untuk foto berdua.
Jangan lupa menyaksikan pertunjukan Center in the Universe, Water is Life, Light of the Valkyries. Tiket pertunjukan hanya $7. Murah meriah.
Pertunjukan yang gratis juga ada loh (tapi yang ini aku enggak sempat nonton karena leher keburu pegel sehabis nonton Water is Life sampai kelupaan mau nonton yang gratisan hehehe). Kursi dan layarnya itu loh hahahah. Ntar deh kamu alami sendiri. Jujur sih rada nyesel karena enggak bisa melihat langsung apa yang ditampilkan dipertunjukan gratisan. Yang pasti enggak bakal berhenti membuat kamu berdecak kagum dan memuji kebesaran Tuhan.
Aku jamin kamu bakalan puas berkunjung ke Griffith Observatory. Buruan, masukin ke dalam daftar tempat yang harus dikunjungi selama kamu di California. Have Fun!***