Limbah Plastik Jadi Tempat Tisu

LUKISAN pada umumnya di­buat dengan media cat atau pen­sil. Namun, bagaimana jadi­nya bila sebuah karya seni dibuat dari limbah kantong plastik bekas.

Adalah perajin asal Pati, Jawa Te­ngah Jafar Labib yang berha­sil men­ciptakan karya seni luki­san unik dan indah dengan me­man­faatkan limbah kan­tong plas­tik. Dengan kreatifitas yang dimi­likinya, pemuda berusia 28 tahun ini berhasil menga­lirkan pundi-pundi keuntungan.

Dia menuturkan, ide awal pem­buatan lukisan unik ini mun­cul ketika dia melihat ba­nyak­nya sampah kantong plastik yang terbuang percuma setelah dipa­kai. Apalagi sampah plastik me­ru­pakan limbah yang tidak dapat diurai oleh tanah. “Dari situlah saya mulai ber­kreasi dengan me­ra­ngkainya men­jadi sebuah karya seni yang indah,” tuturnya.

Untuk membuat lukisan ini, perta­ma-tama ia memilah tum­pu­kan sampah plastik yang di­kum­pulkan dari para tetang­ga­nya. Kemudian Jafar memilih kan­tong plastik sesuai dengan war­na yang diinginkan pemesan lu­kisan dan memotongnya men­jadi bagian-bagian kecil meman­jang.

Potongan plastik tersebut ke­mu­dian dililitkan. Lilitan atau ke­labang plastik inilah yang kemu­dian dirangkai setiap di atas media kertas menjadi sebuah lukisan yang unik dan indah. Satu persatu bagian ditempelkan di atas kertas de­ngan menggunakan lem hing­ga menjadi sebuah lukisan.

“Untuk setiap lukisan dari limbah kantong plastik ini mem­bu­tuhkan wak­tu hingga 3 hari. Ba­gian tersulit biasa­nya saat me­ra­ng­kai potongan plastik di ba­gi­an wajah. Butuh kesa­baran dan kre­ativitas agar poto­ngan plastik yang dirangkai bisa seusai de­ngan aslinya,” imbuhnya.

Tak hanya unik karena me­ma­kai media yang berbeda, luki­san limbah kantong plastik ini juga bernilai eko­nomi cukup ting­gi bagi pembuat­nya. Jafar mema­tok harga Rp500 ribu untuk setiap lukisan. Para pembeli juga tidak hanya datang dari daerahnya, tapi ju­ga dari luar daerah seperti Rem­­bang, Kudus hingga Sema­rang.

Bahkan belum lama ini, dia per­nah mendapatkan pesanan dari Bupati Rem­bang yang me­min­ta lukisan de­ngan gambar wa­jah mantan Presiden Abdu­rah­man Wahid atau Gusdur.

Selain lukisan, Jafar kini juga mulai mengembangkan peman­faatan limbah kantong plastik men­jadi kerajinan lain, seperti tempat tisu, vas bunga dan tem­pat pensil.(okz)

()

Baca Juga

Rekomendasi