Berdasarkan catatan dari rumah sakit milik Kementerian Kesehatan RI itu, bulan Januari jumlah pasien rawat jalan yang mengidap penyakit DM komplikasi sebanyak 1.063 orang, bulan Februari DM komplikasi sebanyak 1.069 pasien, Maret tercatat penyakit ginjal sebanyak 1.386 pasien.
"Bulan April tercatat penyakit ginjal sebanyak 1.309 pasien, Mei tercatat penyakit ginjal sebanyak 1.347 pasien, Juni tercatat penyakit ginjal sebanyak 1.629 pasien," jelas Kassubag Humas RSUP H Adam Malik, Sairi M Saragih DCN MKes kepada wartawan di Medan, Minggu (31/7).
Sedangkan penyakit pasien rawat inap dari bulan Januari hingga Juni yang tertinggi ditangani yakni, sesak nafas dan demam dengan gangguan elektrolit. Bulan Januari tercatat sesak nafas sebanyak 224 pasien, Februari penyakit demam dengan gangguan elektrolit sebanyak 241 pasien.
Selanjutnya, bulan Maret tercatat penyakit demam dengan gangguan elektrolit sebanyak 280 pasien, April tercatat penyakit demam dengan gangguan elektrolit sebanyak 374 pasien, Mei tercatat penyakit demam dengan gangguan elektrolit sebanyak 426 pasien.
Bulan Juni tercatat penyakit demam dengan gangguan elektrolit sebanyak 361 pasien. "Jumlah tersebut merupakan penyakit dari 10 yang terbesar yang ditangani di rumah sakit ini," kata Sairi.
Gejala Ginjal
Terpisah dokter spesialis penyakit dalam yang bertugas di RSUP H Adam Malik, dr Radar Radius Tarigan MKed (PD) SpPD mengatakan gejala DM bisa dari riwayat keluarga, luka lama yang sembuh, penurunan berat badan yang drastis, sering buang air kencing tengah malam ditambah hasil dari pengukuran gula darahnya.
Gejala ginjal dapat dilihat dari wajah yang sembab, susah ataupun berkurang buang air kecil, mual sampai muntah, adanya riwayat DM, hipertensi, menggunakan obat dan jamu dengan sembarangan, adanya riwayat kencing batu, HB kurang dari 10, uriumnya lebih dari 50, kratininnya lebih dari 1,2, kemudian ukuran ginjalnya mengecil.
Untuk menghindari terkena DM, disarankan menjaga gaya hidup dengan berat badan yang ideal, kurangi konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat. Begitu juga menghindari sakit ginjal. “Bagi yang mempunyai riwayat hipertensi agar periksa secara rutin, hindari makanan siap saji dan jaga gaya hidup,” pungkasnya. (mc)
