Tanjungmorawa, (Analisa). Yayasan Sosial Marga Raja atau Ong melaksanakan sembahyang leluhur (Pho To) di Komplek Pekuburan Marga Raja, Desa Limau Manis, Tanjung Morawa, Deliserdang, Minggu (14/8) pagi.
Dalam kegiatan itu, sedikitnya 500 orang dari kalangan saudara, dan kerabat hadir mengikuti ritual sembahyang leluhur tersebut.
Ketua Panitia Ong Ka San didampingi Wakil Ketua Ong Cin Liong, dan Wakil Bendahara Ong Awie menjelaskan, sembahyang leluhur yang dipercaya orang Cina dilaksanakan setahun sekali ini untuk menghormati atau mengenang leluhurnya.
“Anggota keluarga berdoa untuk leluhurnya agar mereka berbahagia di akhirat. Karena menurut aliran kepercayaan Cina, arwah para leluhur dan orangtua kita keluar dari alamnya pada awal atau akhir bulan Juli dan Agustus,” katanya.
Selain itu merupakan upaya untuk tetap menunjukkan bakti kepada mereka yang telah meninggal, dan juga memperkokoh persatuan dalam keluarga dan yang segaris keturunan. “Momen ini juga digunakan untuk bertemu antar saudara dan mempererat tali persaudaraan,” ungkapnya.
Disebutkannya, pelaksanaannya tidak mewah. Beberapa persembahan makanan, bakar hio, bakar kertas yang terdiri dari rumah kertas, uang dan lainnya yang digunakan sebagai simbol berbaktinya seorang anak kepada orang tuanya.
"Tujuannya adalah meminta perlindungan dari para leluhur agar menjaga keturunan keturunannya. Boleh percaya atau tidak percaya, tetapi ini adalah tradisi kebudayaan sejak dahulu," terangnya. (bara)