Masjid Lamgugop Paling Bersih

Banda Aceh, (Analisa). Masjid Syuhada Gampong Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala ditetapkan sebagai masjid paling bersih dan paling tertib di Banda Aceh. Hasil penilaian ini disampaikan ketua dewan juri, Tgk Burhanuddin A Gani yang juga Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh, Jumat (12/8) di sela-sela Dakwah Jumatan di Taman Sari (Taman Bustanussalatin).

Masjid kebanggaan warga Lamgugob tersebut berhasil mengumpulkan nilai 937 dan berhak mendapatkan uang pembinaan dari Pemko Banda Aceh sebesar Rp12 juta plus plakat.

Juara II diraih Masjid Al-Istiqamah Gampong Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman dengan raihan nilai 852 dengan mendapatkan uang pembinaan Rp10 juta plus plakat,  disusul Masjid Muqarrabin Gampong Punge Blang Cut memperoleh uang pembinaan Rp8 juta plus plakat.

Masjid Nurul Huda Peunyeurat yang menjadi juara harapan I berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp6 juta plus plakat dan Masjid Al-Abrar Lamdingin juara harapan II mendapatkan uang pembinaan Rp5 juta plus plakat.

Uang pembinaan dan plakat diserahkan Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal kepada ma­sing-masing pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) setempat.

Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Banda Aceh, Mairul Hazami mengatakan, perlombaan kebersihan dan ketertiban masjid merupakan program DSI. Sebelum dilakukan penilaian kepada semua masjid yang telah direkomendasikan sebagai perwakilan masing-masing kecamatan, tahap pertama dewan juri melakukan pembinaan dengan cara mendatangi masjid yang dinilai dan memberikan sosialisasi.

“Kita lihat fasilitas apa yang belum ada, kita sarankan dibuat. Kemudian kebersihannya, seperti toilet dan tempat wudhu kita minta dibersihkan, selanjutnya baru dewan juri kembali lagi untuk melakukan penilaian,” ungkap Mairul.

Ada beberapa kriteria yang dinilai, seperti pe­ngelolaan masjid, inayah, kemakmuran masjid, fasi­litas penunjang seperti penyediaan mukena dan ke­tersediaan lemari Alquran, kitab, dan buku.

Mairul juga menyampaikan, dewan juri yang direkrut berasal dari sejumlah instansi, yakni MPU, Dinas Kebersihan, Bagian Keistimewaan dan DSI Kota Banda Aceh. Sedangkan uang pembinaan bersumber dari APBK Banda Aceh.

“Uang pembinaan ini kita berikan untuk memantik semangat BKM dalam memakmurkan masjid. Uang ini tidak disarankan untuk pembangunan fisik masjid, tapi kita minta lebih diarahkan kepada ke­giatan-kegiatan yang bermuara pada kemakmuran masjid,” terangnya. (mhd)

()

Baca Juga

Rekomendasi