Tanam Padi Perdana di Bukit Sentang

Lhokseumawe, (Analisa). Para petani Gampong (desa) Bukit Sentang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, melakukan tanam padi perdana di lahan perluasan sawah baru. Taman perdana tersebut dilakukan oleh Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Dedy Agus Purwanto, Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib bersama masyarakat setempat, pekan lalu.

Tanam perdana di lahan sawah baru dalam wilayah Kodim 0103/Aceh Utara itu juga dihadiri Dandim 0103/Aceh Utara, Kajari, Wakil Ketua DPRK Aceh Utara, Perwakilan Danlanal, Kadis Pertanian, Wakapolres, Kasi Radar, Kasiter Rem 011/LW, Ketua Tim PKK, Ketua Persit Dim Aut dan anggota Persit, Perwakilan PN, Ketua Mahkamah Syariah, Muspika Lhoksukon, keuchik, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat.

Bupati Muhammad Thaib menyampaikan apresiasi kepada Danrem 011/Lilawangsa dan Dandim Aceh Utara serta para Babinsa atas kepeduliannya yang banyak membantu tanam padi perdana program perluasan sawah di dekat Markas Brigif di Gampong Buket Sentang ini. 

“Dulu di masa konflik, Buket Sentang adalah salah satu kawasan angker, sekarang telah kita ubah menjadi areal pertanian produktif melalui perluasan sawah.” kata bupati.

Dijelaskan, lahan sawah di Aceh Utara merupakan yang terluas di Provinsi Aceh yakni mencapai 45.487 hektare. Seluas 37.157 hektare merupakan lahan beririgasi dan 9.106 hektare sawah tadah hujan. 

Lahan sawah tadah hujan tersebut akan dibangun dua saluran irigasi sekunder, yaitu irigasi Alue Ubai di Kecamatan Paya Bakong menuju Pirak Timur dan irigasi Krueng Tuan, Kecamatan Sawang menuju Banda Baro.

Sangat Luas

Dikatakan, target perluasan sawah tahun ini seluas 2.000 hektarr tersebar di beberapa kecamatan termasuk di Gampong Buket Sentang. Kawasan Kecamatan Lhoksukon lahan untuk dikembangkan menjadi sawah sangat luas. 

“Ini adalah salah satu misi kami, untuk meningkatkan kesejahteraan petani, saya akan bertekad terus memperbaiki ekonomi para petani sawah dengan harapan manfaatkan sawah yang sudah jadi dengan baik,” tegasnya.

Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Dedy Agus Purwanto menyatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya TNI dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dalam rangka swasembada pangan. “Sebagaimana kita ketahui pangan merupakan kebutuhan dasar yang permintaannya terus meningkat seiring perkembangan jumlah penduduk dan peningkatan kualitas hidup. Hal ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Selain itu, melalui kerjasama TNI-AD dengan Kementerian Pertanian untuk mendukung ketahanan pangan diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana pertanian dalam rangka mewujudkan swasembada pangan di Aceh, guna mendukung ketahanan pangan nasional.

Pemerintah harus terus menjamin petani agar dapat berkarya dalam menyukseskan swasembada pangan, melalui kerjasama terpadu berbagai pihak sebagaimana yang dilaksanakan pada program pendampingan TNI kerjasama dengan dinas pertanian. 

“Kita berharap ke depan tidak ada lagi kendala yang dihadapi para petani seperti kekurangan benih, pupuk dan sarana pertanian lainnya sehingga para petani dapat berkarya secara maksimal,”jelasnya.

Diharapkan penanaman padi perdana ini benar-benar dapat menyentuh perbaikan kehidupan masyarakat, sehingga dari waktu ke waktu kualitas ketahanan pangan di Aceh khususnya Aceh Utara akan makin menguat.

“Saya optimis melalui kerja sama yang terjalin antara Kodim dengan pemerintah daerah dan dengan kelompok tani, penanaman padi dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di wilayah Aceh dapat terwujud, sehingga salah satu misi Pemerintah Aceh untuk mensejahterakan rakyat dapat segera terwujud,” kata Danrem.

Keuchik (kepala desa) Bukit Sentang sekaligus Ketua Kelompok Tani Makmur Jaya, Ibnu Hajar mengatakan sangat berterima kasih kepada Danrem 011/Lilawangsa, Dandim 0103/Aceh Utara, yang telah membantu menggerakan para Babinsa dan Danramil untuk membantu kelompok tani dan masyarakat Bukit Sentang. (kdn)

()

Baca Juga

Rekomendasi