Oleh: Alhoi Lesley Davidson.
Hampir semua orang pernah mengalami bersin, hidung gatal, tersumbat dan mengeluarkan banyak lendir dari hidung. Namun kebanyakan kita akan berpikir ini mungkin karena infeksi virus ataupun karena alergi pada debu ataupun zat lain. Kemungkinan memang benar, tapi tahukah anda bahwa ada jenis rhinitis yang tidak disebabkan oleh infeksi maupun karena reaksi imun tubuh (alergi). Rhinitis ini kita sebut sebagai rhinitis vasomotor.
Apa itu rhinitis vasomotor?
Rhinitis vasomotor adalah suatu peradangan pada hidung yang bukan karena reaksi infeksi maupun karena reaksi alergi, rhinitis ini disebabkan oleh gangguan keseimbangan kerja saraf yaitu sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis. Pada normalnya kedua saraf ini bersifat antagonis dan memiliki kerja yang seimbang.
Penyebab rhinitis vasomotor ini masih belum diketahui secara pasti, tapi diduga karena gangguan keseimbangan kerja saraf yang bisa disebabkan banyak faktor seperti:
1. Obat-obatan yang menekan dan menghambat kerja saraf simpatis,misalnya ergotamin, clorpomazin, obat antihipertensi dan obat vasokonstriksi lokal.
2.Faktor fisik, seperti asap rokok, udara dingin, kelembapan udara yang tinggi, dan bau yang merangsang.
3. Faktor endokrine, seperti kehamilan, pubertas, dan hipotiroidisme.
4. Faktor psikis seperti cemas dan tegang.
Gejala rhinitis vasomotor ini mirip dengan rhinitis alergi yaitu hidung tersumbat, lendir yang banyak sehingga kadang kala dokter juga bisa salah dalam menegakkan diagnosis antara rhinitis vasomotor dan alergi, sehingga bisa memberikan hasil terapi yang tidak optimal.
Biasanya pada rhinitis alergi gejala yang paling dominan adalah rasa gatal pada hidung dan bersin-bersin. Sedangkan rhinitis vasomotor, gejala ini kurang dominan. Gejala yang paling dominan pada rhinitis vasomotor adalah hidung tersumbat disertai banyak lendir pada hidung.
Bagi dokter yang paling penting untuk membedakan rhinitis vasomotor dan rhinits alergi yaitu dengan melakukan anamnesis yang cermat tentang onset dari rhinitis pasien, riwayat alergi pada keluarga. Untuk pemeriksaan hidung dapat dilihat bila pasien karena rhinitis vasomotor maka mukosa dan konka hidung biasanya hiperemis (merah).
Jika karena alaergi biasanya berwarna keunguan dari anamnesis. Dengan pemeriksaan fisik yang cermat, kita akan mampu membedakannya. Jika dilakukan pemeriksaan alergi maka hasil akan negatif pada rhinitis vasomotor walaupun kadang rhinitis vasomotor bisa terjadi karena terpapar oleh zat-zat iritan.
Untuk orang awam kita juga bisa menentukannya jenis rhinitis dari gejala. Biasanya rhinitis vasomotor tidak diawali rasa gatal dan bersin, lain halnya jika rhinitis alergi maka gejala yang paling dominan adalah rasa gatal dan bersin pada hidung.
Ada tiga bagian besar dalam pengobatan rhinitis vasomotor, yaitu:
1. Menghindari pemicu terjadinya rhinitis vasomotor seperti perubaha udara yang drastis
2. Pengobatan dengan obat seperti pemberian antihistamin, obat antiradang (steroid), dekongestan (pelega nafas)
3. Terapi bedah dan terapi akhir, jika dua terapi di atas tidak menunjukkan perbaikan yang berarti.
Rhinitis vasomotor ini cukup berbahaya karena jika dibiarkan berlama-lama bisa menimbulkan komplikasi seperti sinusitis maupun polip hidung. Kenalilah rhinitis ini segera, agar mendapatkan hasil pengobatan yang optimal.