PESERTA seminar pendidikan NDT hendaknya dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh serta dapat mengambil manfaat dari apa yang disampaikan narasumber untuk dijadikan penambah wawasan dan peningkatan kemampuan dalam tugas mengajar bagi para mahasiswa.
Hal itu disampaikan Rektor Institut Teknologi Medan (ITM) Dr Ir Mahrizal Masri MT saat membuka Seminar Pendidikan NDT (Non Destructive Testing) dan Bisnis Fnforex dengan pembicara Mohammad Ali Bin Mohammad (Konsultan dari Malaysia) di Aula Kampus ITM Jalan Gedung Arca Medan, baru-baru ini.
Dari informasi yang kita terima, sebutnya, pengujian non destructive testing sangat membantu dalam melakukan analisa pengujian terhadap material karena dapat memiliki keuntungan tidak merusak material itu sendiri, selain itu untuk membantu pengujian NDT alat uji tak rusak (non destructive test tools) juga dapat melakukan dalam pengujian ini karena dapat mempermudah dalam mendapatkan data pengujian.
“Testing Indonesia sebagai penyedia produk dan jasa pengujian memiliki non destructive testing (alat uji tak rusak), dengan harga yang kompetitif dan juga sesuai kebutuhan anda, kami memiliki alat uji tak rusak dari yang portable sampai yang menggunakan system dalam proses pengujianya,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua Panitia WR IV ITM Ir Mustafa MT mengatakan, seminar pendidikan ini dilaksanakan untuk menambah wawasan kepada staf pengajar dan dosen ITM berkaitan dengan program teknik. Yaitu suatu aplikasi bidang ilmu untuk testing karena selain peralatan tanpa merusak peralatan itu sendiri.
Mohammad Ali Bin Mohammad mengungkapkan beberapa waktu lalu Testing Indonesia pernah membahas secara singkat mengenai Non Destructive Testing (NDT), untuk mengingat kembali NDT merupakan aktivitas pengujian (test)/Inspeksi terhadap benda yang bertujuan untuk mengetahui adanya cacat, retak atau discontinuity lain tanpa merusak benda yang akan kita uji.
Dasar dari pengujian ini dilakukan untuk menjamin bahwa material yang digunakan masih aman dan belum melewati damage tolerance. Pada artikel hari ini akan sedikit membahas mengenai salah satu metode dari non destructive testing yaitu ultrasonic inspection.
Dalam NDT pengujian ultrasonic (ultrasonic inspection) dilakukan dengan menggunakan energy suara yang memiliki frekuensi tinggi untuk melakukan pemeriksaan (inspection) dan membuat pengukuran. Pemeriksaan ultrasonic sendiri berguna untuk mendeteksi cacat, melakukan evaluasi, pengukuran dan dimensi serta masih yang terkait dengan hal ini.
“Prinsip yang digunakan dalam pengujian ini adalah prinsip pengujian gelombang suara, gelombang suara yang dirambatkan pada spesimen uji dan sinyal yang ditransmisi atau dipantulkan diamati dan interpretasikan. Gelombang ultrasonic yang digunakan memiliki frekuensi 0.5 – 20 MHz. Gelombang suara akan terpengaruh jika ada void, retak, atau delaminasi pada material. Gelombang ultrasonic ini akan dibangkitkan oleh tranducer dari bahan piezoelektri yang dapat menubah energi listrik menjadi energi getaran mekanik kemudian menjadi energi listrik lagi,” ujarnya. (bardansyah)