Gunung Dukono Masih Meletus, Bandara Galela Ditutup

Analisadaily - Gunung Dukoni yang berada di Halmahera Utara, Maluku Utara, masih terus meletus. Pada Selasa (9/8) sore, terlihat secara visual kawah Gunung Dukono masih mengeluarkan asap disertai abu vulkanik condong ke barat laut, tinggi asap sekitar 800 meter dari puncak kawah.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, adanya sebaran abu vulkanik menyebabkan Bandara Galela ditutup sejak Senin (8/8) pukul 08.30 WIT hingga Rabu (10/8) pukul 11.00 WIT.

“Erupsi Gunung Dukono telah berlangsung sejak Sabtu (6/8). Semburan abu vulkanik membumbung setinggi 900 meter. Abu mengarah ke utara, tepatnya di Kecamatan Tobelo Utara dan Galela. Hujan abu telah terjadi sejak Sabtu sampai sekarang,” kata Sutopo, seperti informasi yang diperoleh Analisadaily.com.

Dijelaskannya, daerah yang terdampak abu vulkanik antara lain di Kecamatan Tobelo Utara, yakni

Desa Popilo terdapat 1.686 jiwa, Desa Popilo Utara 543 jiwa, Desa Kokotajaya 917 jiwa, Desa Ruko 889 jiwa, Desa Luari 1.652 jiwa.

Kemudian di Kecamatan Galela, yakni Desa Mamuya terdapat 2.296 jiwa, Desa Pune 883 jiwa, Desa Soasio 1.590 jiwa, Desa Towards 823 jiwa, Desa Barataku 1.097 jiwa, Desa Toweka 734 jiwa dan Desa Simau 924 jiwa.

“BPBD Kabupaten Halmahera Utara telah membagikan masker ke masyarakat terdampak sebanyak 10.650 lembar. PMI juga telah melakukan pembagian masker sebanyak 6.000 lembar,” jelasnya.

Sutopo menerangkan, status Gunung Dukono saat ini masih Waspada (level II). Radius 2 kilometer dari puncak kawah tidak boleh ada aktivitas masyarakat.

“Hingga saat ini belum ada pengungsian, masyarakat telah dihimbau BPBD agar tidak melakukan aktivitas berkebun hingga radius 5 kilometer,” terangnya.

()

Baca Juga

Rekomendasi