Analisadaily (Medan) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) kembali memberikan beasiswa kepada mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed).
Penerima beasiswa tersebut ialah mahasiswa asal Kabupaten Labura yang secara ekonomi kurang mampu namun berprestasi. Besaran beasiswa yang diberikan sebanyak Rp 15 juta per tahun, diluar biaya kuliah.
Pemberian beasiswa ini dikukuhkan dengan penandatanganan MoU antara Rektor Unimed dengan Bupati Labura di Ruang Sidang A, Biro Rektor Unimed, Rabu (14/9).
Penandatanganan MoU ini turut dihadiri Kabag Sosial Pemkab Labura Ahmad Sampurna, Wakil Rektor I Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, Wakil Rektor II Dr. Restu, MS, Wakil Rektor III Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd, Wakil Rektor IV Prof. Manihar Situmorang, M.Sc. Ph.D, semua dekan, kepala Biro di lingkungan Unimed, serta seluruh mahasiswa penerima beasiswa.
Tercatat setiap tahun, sebanyak 32 orang mahasiswa Labura yang kuliah di Unimed mendapatkan beasiswa penuh hingga tamat. Hingga tahun ketiga berjalannya program beasiswa ini, total sudah 96 mahasiswa Unimed yang menerima beasiswa.
Bupati Labura, Khairuddin Syah Sitorus mengatakan, program ini dibuat karena dirinya melihat secara langsung jeritan orang tua yang anaknya ingin kuliah namun kurang mampu.
Diutarakannya, kerjasama yang dilakukan ini bertujuan untuk meningkatkan tarap pendidikan bagi setiap anak di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Sebab, pembangunan sumber daya manusia merupakan prioritas pembangunannya.
"Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa/siswi SMA sederajat di Labura agar terus berprestasi dan dapat bersaing untuk mendapatkan beasiswa kuliah di PTN dengan biaya full dari pemerintah Labura. Semoga pemberian beasiswa ini merupakan langkah awal dalam memajukan pendidikan di Labura sesuai harapan masyarakat," ujar Bupati Labura.
Pemerintah Labura akan memberikan beasiswa sejumlah 15 juta per mahasiswa setiap tahunnya hingga lulus menjadi sarjana.
"Selama pemerintahan saya, Labura sudah banyak perubahan yang luar biasa, terkhusus di sektor pendidikan. Pemerintah Labura juga telah berhasil mengalokasikan 20% lebih dari APBD untuk peningkatan pendidikan di Labura. Hingga 2016 ini, Pemerintah Labura telah memiliki sekolah unggulan SD dan SMP yang tenaga gurunya, proses pembelajarannya dan fasilitasnya sangat baik, bahkan setara dengan kelas internasional. Pemerintah Labura juga telah memberikan beasiswa kepada ratusan lebih mahasiswa yang sedang kuliah diseluruh perguruan tinggi baik di Indonesia," lanjut Khairuddin Syah.
Sementara Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd menyambut baik pemberian beasiswa ini. Menurutnya cara ampuh untuk memutus rantai kemiskinan adalah dengan belajar, salah satunya melalui sekolah.
Rektor juga mengapresiasi program Bupati Labura ini. Menurutnya, mahakarya terbesar dari seorang pemimpin ialah menghasilkan generasi yang berkualitas. Pemberian beasiswa ini adalah salah satu cara untuk itu.
"Karena tingkatan tertinggi dari bersyukur adalah ketika kita mengubah potensi yang ada menjadi sesuatu yang bermanfaat. Jika punya potensi namun tidak dimanfaatkan itu namanya tidak bersyukur," kata Syawal Gultom.
