Terbesar Kedua di Dunia

Meteorit 30 Ton Ditemukan di Argentina

BATU meteor yang berha­sil mencapai permukaan pla­net Bumi disebut meteorit. Disebut juga meteor s­­e­telah menembus atmosfer bumi tetapi belum men­capai per­mu­kaan bumi.

Meteor merupakan aste­roid ke­cil dari luar angkasa yang tertarik gra­vitasi Bumi, ketika memasuki at­mosfer bumi terjadi gesekan uda­ra di lapisan ionosfer menye­babkan me­teor menjadi panas dan terbakar menimbulkan cahaya terang se­hing­ga terka­dang disebut bintang jatuh.

Di Argentina, sebuah me­teorit raksasa, diduga terberat kedua di dunia, berhasil digali di Campo del Cielo yang merupakan lokasi jatuh­nya meteor terkenal itu.

Dari perkiraan sementara, berat puing-puing kosmik tadi ditaksir lebih 30 ton. Meteorit ini pun di­se­but se­bagai meteorit terbesar kedua yang ditemukan dalam kon­disi utuh.

Meteorit besar tersebut dite­mukan di sekitar serang­kaian ‘ka­wah kecil’ di bagian barat daya Cam­po, yang ka­wah terbesarnya me­mi­liki ukuran 78 meter kali 65 me­ter.

Di salah satu kawah-ka­wah itu­lah meteorit raksasa itu digali pada 10 September kemarin. Pene­muan meteorit itu membuat geger pen­duduk Argentina.

Kawah Campo del Cielo terletak 1.085 kilometer dari ibukota Ar­ge­n­tina, Buenos Aires. Situs ter­sebut memiliki 26 kawah yang ter­cip­ta akibat tumbukan meteor yang terjadi kira-kira 4.000 sampai 5.000 tahun yang lalu.

Catatan pertama tentang Kawah Campo ini bertanggal 1576 ketika Gu­bernur Spa­nyol mengetahui bah­wa suku Indian asli mengg­u­na­kan besi.

Ketika ditanya, orang In­dian men­ceritakan besi ter­sebut jatuh dari langit. Pe­nguasa Spanyol ak­hir­nya menyebut  ladang meteorit di Campo.

Sebuah ekspedisi di bawah pim­pinan Kapten de Miraval dila­por­kan membawa kem­bali beberapa po­tongan me­teorit yang banyak me­ngan­dung besi.

Masih Belum Jelas

Salah satu dian­taranya dikenal dengan sebutan Me­son de Fierro, yang secara harfiah berarti meja besar dari besi.

Namun tradisi lisan suku Indian tentang besi yang jatuh dari langit lebih tua dari kisah orang-orang Spanyol. Bisa jadi kisah ini ribuan tahun sejak meteor jatuh di Campo untuk pertama kalinya.

Meski demikian, lebih 100 ton telah digali begitu dalam dari situs yang permukaannya bopeng-bo­peng dengan ka­wah itu.

Meteorit terbesar yang pernah ditemukan disebut Hoba, beratnya lebih dari 60 ton dan ditemukan di Na­mi­bia hampir satu abad yang lalu oleh seorang petani yang tengah membajak sawahnya.

Sementara itu, menurut Asosiasi Astronomi Chaco, meteorit yang ba­ru ditemukan di Campo tercatat ter­besar kedua. Meskipun, El Cha­co, yang ditemukan pada tahun 1967 dengan berat 37 ton saat ini di­anggap sebagai yang terbesar kedua.

Jadi masih belum jelas apakah meteorit baru ini yang dianggap terbesar kedua di dunia. Namun yang pasti Ar­gentina kini memiliki dua entri di posisi tiga.

”Kami akan memban­ding­kan berat meteorit ini dengan meteorit besar lainnya yang ditemukan di Pro­vinsi Cha­co,” ujar Mario Ves­coni, pre­siden Asosiasi Astronomi Cha­co, kepada kantor berita peme­rin­tah Argentina, Te­lam.”

Pada Pebuari 2013, sebuah meteor yang diyakini bagian keluarga asteroid yang meng­orbit  sekitar 93 juta mil dari matahari kita, meman­car di atas  langit Chelybinsk, Rusia. (cbs/sun/dm/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi