‘The BFG’

Petualangan Anak Perempuan di Negeri Raksasa

The Big Friendly Giant atau The BFG menambah daftar film wajib ditonton karya Steven Spielberg. Film ini diangkat dari sebuah buku cerita anak karya Roald Dahl didedikasikan untuk anak perempuannya yang telah meninggal dunia pada 1962 di usia tujuh tahun.

Film dengan genre petua­la­ngan dan fantasi ini mencerita­kan seorang anak perempuan yatim piatu berusia 10 tahun, Sophie, yang tinggal di sebuah panti asuhan. Dalam sebuah narasi, Sophie menceritakan ada waktu ajaib yang dipercaya orang akan muncul suatu pe­nam­pakan di jam tiga dini hari.

Sophie (diperankan Ruby Barn­hill) yang menderita insom­nia tidak sengaja melihat se­orang raksasa The BFG (dipe­ran­kan Mark Rylance) melalui jendela ka­mar­nya yang terbuka lebar. The BFG yang menyadari Sophie melihatnya akhirnya membawa Sophie ke negeri rak­sasa, tempat sembilan rak­sasa berukuran jauh lebih besar dari BFG tinggal. BFG dianggap sebagai aib oleh para raksasa lainnya, karena memiliki tubuh yang di­anggap pendek. Tidak seperti BFG yang hanya makan sayuran busuk, para raksasa senang memakan ma­nusia. BFG sendiri memiliki pekerjaan sebagai penangkap mimpi dan meniupkannya pada orang-orang. BFG memiliki telinga yang bisa bergerak ekspresif.

Berbagai mimpi yang dile­tak­kan dalam botol oleh BFG memiliki kisah berbeda untuk dijadikan sebuah mimpi. Sentu­han animasi dan suara dan ca­haya dari mimpi tersebut bisa ber­gerak memberi emosi tersen­diri bagi penonton. Misalnya, animasi yang digunakan untuk membentuk wajah Sophie seb­a­gai mimpi Sophie, balerina, dan mimpi jahat yang menyeram­kan. Banyak hal lucu dalam film ini, seperti gaya bicara BFG lucu dengan bahasa yang seringkali membuat orang salah meng­arti­kan. Contohnya saat menyebut jerapah dengan kelapah atau yang mulia (Ratu Inggris) men­jadi yang belia akhirnya mampu membuat penonton tertawa.

Belum lagi saat kehadirannya di kerajaan Inggris dan pelayan harus menyiapkan alat makan serba besar, seperti sekop seba­gai sendok, pedang menjadi pisau, dan tombak trisula seba­gai garpu. Begitu juga saat BFG memberikan minuman favorit­nya, frobscottle, kepada ratu dan para jenderal, adegan saat ratu dan para prajuritnya membuang gas hingga terpelanting mampu mengocok perut penonton.

Dari acara movie preview yang digelar di Senayan City (1/9), secara keseluruhan film ini cukup menghibur, memanjakan mata dengan animasi de­tail, dan pastinya kisah persahabatan Sophie dengan BFG mampu mem­buat penonton terharu. Di Indonesia film berdurasi kurang lebih 2 jam ini akan ta­yang di bioskop mulai 7 Sep­tember 2016. (vn)

()

Baca Juga

Rekomendasi