Analisadaily (Medan) - Anggota DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan ST menemui pedagang pasar Ramayana yang menjadi korban kebakaran beberapa waktu lalu di Jalan Aksara Medan, Selasa (6/9). Dari hasil pertemuannya, ia akan mendampingi pedagang menyampaikan keluhan mereka kepada Presiden melalui kepala staf kepresidenan pada 13-15 September mendatang di Jakarta.
"Saya sudah koordinasi dengan teman-teman fraksi PDIP Perjuangan yang berhubungan dengan Kepala Staff Kepresidenan, mudah-mudahan nanti di tanggal 13 -15 ada jadwal, saya dengan teman-teman pedagang Pasar Ramayana Aksara ini bersama-sama menemuinya yang dilanjutkan dengan Kementerian Perdagangan. Biar perhatian Pemerintah Pusat jelas kepada pedagang di sini," ujar Sutrisno.
Sebelumnya, pada pertemuan itu, beberapa pedagang menyampaikan berbagai keluhannya kepada Sutrisno.
"Sampai sepuluh kali kami ke Kantor Wali Kota, sekalipun tak mau Wali Kota nemuin kami," kata Risma Purba, seorang pedagang.
Saut Turnip, Sekretaris Ikatan Pedagang Korban Kebakaran Pasar Tradisional Aksara Medan kepada Sutrisno menyampaikan, kiranya apa yang menjadi aspirasi mereka dapat tertampung langsung hingga ke Pemerintah Pusat. Disampaikannya, agar relokasi juga tetap diadakan di tempat sebelumnya.
Bahkan, kata Saut, jika Pemko memang tak mampu memfasilitasi perbaikan kios, pedagang juga juga siap membangun kios, asalkan diberi legalisasi. Salah satu pedagang Pasar Aksara lainnya yang diketahui bernama belakang Simbolon juga mengaku para pedagang menolak direlokasi ke Jalan Willem Iskandar karena lokasi yang jauh. Tak hanya itu, menurut pedagang, Pemko Medan juga mewajibkan mereka membayar Rp 15 juta per orang untuk biaya kios.
Menyikapi berbagai keluhan yang disampaikan, Sutrisno berharap Pemko tidak sampai menggusur para pedagang yang kini berjualan di badan jalan. Tetapi, sesegera mungkin diharapkan mampu memberikan solusi, namun tidak sampai membuat pedagang kesulitan.
"Kalau negara tidak bisa memberi fasilitas dan tak mendengarkan, ayo datang dan silahkan jualan di DPRD SU biar sampai negara tahu. Saya yang bela nanti. Kita sama-sama berjuang terus," pungkasnya.
