PESTA musik akbar Soundrenaline kembali digelar. Kali ini dihelat di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali selama dua hari Sabtu-Minggu (3-4/9) lalu.
Seperti hajatan yang sudah-sudah, sejumlah wartawan dari seluruh Indonesia diundang turutserta 'berpesta' dalam gawean ini. Tentunya sekaligus melaporkan hasil liputannya. Satu di antara media yang diundang ke Bali, Harian Analisa yang mengutus Sari Ramadhani. Berikut laporannya.
Dua band lawas Indonesia menggebrak dan 'memecahkan' malam puncak Soundrenaline 2016, Minggu (4/9). Sheila On 7 dan Jamrud mampu memukau dan membuat para penggemarnya terhanyut dengan lagu-lagu yang mereka bawakan.
"Halo semuanya, senang sekali Sheila On 7 bisa manggung lagi di Soundrenaline. Ini suatu kebanggaan tampil di festival musik terbesar Indonesia," ucap Duta menyapa para Sheilagank yang sudah menunggu cukup lama.
Diawali Pejantan Tangguh, Eross dan kawan-kawan sukses mengajak penonton berjingkrak dan melompat bersama. Lebih dari 50 ribu penonton dari dalam dan luar negeri memadati lokasi yang menyajikan lima panggung musik spektakuler itu.
"Senang kita bisa tampil lagi di sini. Ketemu sama musisi-musisi lain. Kita bakal bawain lagu-lagu yang belum dibawain di tahun-tahun sebelumnya," tambah Eross.
Menurut band yang terbentuk sejak 1996 itu, festival musik terbesar ini semakin bagus dari tahun ke tahun. Jumlah band dan musisi yang tampil semuanya memiliki kualitas baik. Berlanjut dengan Seberapa Pantas, Hari Bersamanya dan JAP, penonton kembali diajak melompat dan bernyanyi bersama. Meski terbilang lagu-lagu lama, tapi sepertinya para fans tetap bisa menikmatinya.
Padatnya penonton membuktikan band 90-an ini masih eksis di kancah musik dan hati penggemarnya. Setelah itu, penggemar diajak bernostalgia dengan tembang Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki dimedley dengan lagu berjudul Itu Aku. Lalu lagu dari album kedua mereka, Bila Kau Tak Disampingku.
Penonton semakin histeris saat Duta dan Eross melompat ke depan panggung dan semakin dekat dengan Sheilagank. Beberapa lagu seperti Lapang Dada, Saat Aku Lanjut Usia, Mudah Saja, Melompat Lebih Tinggi, Radio dan Kita memecahkan puncak Soundrenaline malam itu.
Di panggung lainnya, Louder than Ever, Jamrud juga menghipnotis penggemarnya dengan Viva Jamers yang disambung dengan lagu Berakit-rakit. Histeria penonton pecah saat Krisyanto dan kawan-kawan mengingatkan kenangan lama dengan Cerita Jalanan, Nekad, Ningrat dan Kabari Aku.
Animo penonton sangat luar biasa dan Jamrud mampu menyaingi band luar negeri Temper Trap yang bermain di panggung lainnya. Jamrud sangat mengesankan di malam puncak Soundrenaline. Jamers, sapaan fans Jamrud, kemudian dihanyutkan ketika Jamrud membawakan lagu Maaf dan Pelangi di Matamu.
Adrenalin Jamers kembali bergelora saat Aziz MS membetot gitar untuk membawakan lagu Ulang Tahun dan Sik Sik. GWK kembali 'panas' di kala Jamrud menghadirkan Putri. Malam itu, Jamrud mengakhiri dengan Waktu Mandi dan Terima Kasih. Kedua lagu itu ditutup letusan kembang api di panggung utama. Malam puncak Soundrenaline benar-benar memukau. Total 101.520 penikmat hadir dalam perhelatan festival musik terbesar di Indonesia itu.
Simple Plan
Di hari pertama, Sabtu (3/9), Simple Plan, band asal Montreal, Quebec, Kanada lebih dulu sukses mengguncang GWK. Lewat tembang andalannya Welcome to My Life, Shut Up dan Jump, penonton diajak melompat dan berteriak bersama. Band beraliran alternative dan punk rock ini juga menggaet Tantri Kotak untuk membawakan Jet Lag. Ini penampilan keempat Tantri dengan band itu di Indonesia setelah sempat mengeluarkan video klip beberapa tahun lalu
Puluhan ribu penonton memadati panggung A Stage yang menjadi lokasi Simple Plan bermain. Teriakan histeris dan gegap gempita pun terdengar saat Pierre Bouvier, sang vokalis menyapa para penggemarnya.
"Hai Bali, saya tidak menyangka bisa seramai ini. Ini pertama kalinya saya tampil di Bali," sapanya kepada penonton.
Tampil tepat tengah malam setelah Andra and The Backbone, pukul 00.00 WITA, band yang terbentuk 1999 ini sukses membuat massa berkumpul dan bersatu dalam semangat punk rock.
Tak henti-hentinya Pierre dan rekannya mengajak penonton berjingkrak. Bahkan sempat ada penonton dari luar negeri yang beraksi hingga mengundang decak kagum penonton lain dan personel band tersebut. "Terima kasih sayang," ucap Pierre pada penonton tersebut.
Perfect dijadikan single penutup kemeriahan Soundrenaline. Simple Plan membawakan lebih dari 15 lagu untuk menghibur para penggemarnya di Bali.
Beberapa lagu yang dibawakan di antaranya, I'll Do Anything, Boom, Kiss Me, Your Love is a Lie, Singing in The Rain, Cant Take My Hands of You, Farewell, Summer Paradise, Crazy, I am Just A Kid, Perfect World dan This Song Saved My Life. Simple Plan juga membawakan lagu milik musisi lain seperti Uptown Funk milik Bruno Mars dan I can Fell My Face dari The Weekend.
Multi Vokalis
Ada yang berbeda di gawean ini. Beragam vokalis dengan gaya berbeda disatukan dan beraksi dalam Soundrenaline Project.
Nikita Dompas, salah satu direktur musik Indonesia menerjemahkan semangat kolaborasi mereka ke dalam satu penampilan apik. Soundrenaline Project terdiri dari Marcello Tahitoe, Andi /rif, Kikan Namara, Kallula Harsynta, Felix Davide dan Neonomora. Suguhan musik kolaboratif ini diberi tema “Louder Than Ever”.
"Ini memang bukan pertama kalinya ada sebuah proyek musik multi vokalis. Tapi khusus Soundrenaline Project, saya menyatukan vokalis dengan latar belakang serta karakter vokal berbeda dan menantang mereka," ujarnya.
Para vokalis ini membawakan aransemen-aransemen baru yang cocok dengan gaya mereka. Penampilan disambut meriah ketika Nikita Dompas membetot gitar dengan apik saat bridge lagu Sendu Melagu milik Barasuara. Kemudian tak kalah heboh juga duet Kallula dan Neonomora membawakan lagu Hands to Myself milik Selena Gomez . Lalu penonton terpukau ketika Andi /rif melantunkan lagu Pamit milik Tulus dengan gaya rock ballad yang kental.
"Soundrenaline Project juga jadi hal seru karena dalam mengaransemen lagu-lagu ini, saya banyak berkolaborasi dengan para penyanyi luar biasa ini. Mereka memberi masukan sehingga aranseman lagu juga makin menggigit,” bebernya.
Band Indie
Tak hanya menyajikan para musisi besar dan terkenal. Hadir pula band-band indie label beragam jenis musik .Mereka datang dari dalam dan luar Bali.
Festival musik ini membuka ruang bagi musisi baru Indonesia untuk menggebrak panggung Soundrenaline. Ada puluhan band indie, di antaranya Morganostic, Jimjack, Piston, Zat Kimia, Elipsis, dan Poison Nova yang tampil di festival musik terbesar ini.
Kehadiran band-band ini bentuk komitmen masa depan musik Indonesia. Dengan memberi kesempatan kepada band baru tampil di panggung megah Soundrenaline, diharapkan para musisi masa depan Indonesia dapat mempertahankan tradisi musik Indonesia berkualitas. (hen)