Medan, (Analisa). Cacing sangat berbahaya pada tubuh kucing, terutama anak kucing (kitten). Bahkan dapat menyebabkan kematian. Hal itu disampaikan drh Rabiatul Adawiyah di Jalan Brigjend Katamso, Selasa (10/1). Gejala yang dapat terlihat biasanya terdapat cacing di feses atau muntahan dan diare berdarah.
Ia mengatakan, ada juga gejala pernafasan, karena beberapa jenis cacing mampu berpindah ke saluran pernafasan. Tidak hanya itu, efeknya juga dapat menyebabkan perut kucing membesar (potbelly). Jika cacing ini sampai ke hati dapat menimbulkan kerusakan pembesaran hati (hepatomegaly).
"Ada beberapa faktor yang menyebabkan kucing cacingan. Salah satunya lingkungan, beberapa jenis cacing bisa tahan bertahun-tahun di tanah," ucapnya.
Induk kucing juga bisa menularkan cacing kepada anaknya melalui air susu. Beberapa jenis cacing bersifat zoonosis, yaitu dapat menular ke tubuh manusia.
Di antaranya jenis cacing tambang dan cacing pita. Jika keduanya menular ke tubuh manusia, maka dapat menyebabkan rasa sakit pada perut dan diare.
Sejauh ini pemilik kurang tanggap perlunya pemeriksaan dini. Terkadang sebagian pemelihara tidak menyadari bahaya cacingan pada kucing.
"Ketika sudah parah baru datang ke dokter hewan. Tugas tambahan dari kami adalah mengedukasi para pemilik kucing mengenai bahaya cacingan," tukasnya.
Ia mengimbau, langkah awal jika kucing dideteksi cacingan dengan memberi obat cacing khusus kucing. Pemberiannya secara teratur dan rutin mengantisipasi kematian akibat cacingan.
Drh Ari Ramadhan Siregar menambahkan, kucing peliharaan umumnya relatif lebih aman. Kucing bisa terhindar dari cacingan karena perawatan kebersihan rutin, seperti potong kuku dan cek kesehatan ke dokter hewan.
Pemilik juga harus memperhatikan kebersihan tempat hidup kucing, seperti kandang dan pasir kotoran. Dianjurkan menggunakan sarung tangan dan langsung mencuci tangan selesai bermain dengan kucing agar cacing tidak menular.
"Perawatan kesehatan dapat dilakukan dengan vaksinasi secara bertahap dan pemberian obat cacing setiap dua bulan sekali," pungkasnya. (dani)