Paling Unik di Dunia

Empat Kota Tidak Memiliki Malam

SIANG dan malam terjadi dise­bab­kan gerakan perpu­taran Bumi pada porosnya selama mengorbit Ma­tahari. Karena Bumi yang me­nge­­lilingi Matahari, maka posisi Matahari tetap.

Sementara itu selama menge­li­lingi Matahari, Bumi juga berada pa­da lintasan yang tetap pula (re­latif). Se­hingga sinar Matahari yang mengenai permukaan Bumi juga tetap.

Gerakan perputaran Bumi pada porosnya atau yang se­ring disebut ro­tasi Bumi, me­ngakibatkan per­mu­­kaan Bu­mi yang terkena sinar Ma­ta­hari berubah bergantian seja­lan dengan kecepatan Bumi berputar.

Permukaan Bumi yang ter­kena sinar Matahari akan mengalami ke­adaan terang atau siang dan sebalik­nya, yang tidak terkena sinar Ma­ta­hari akan mengalami kea­daan ge­lap atau malam.

Hal ini dialami kota-kota yang siang akan terjadi se­panjang hari, hampir tidak ada malam dan bulan yang menemani karenanya sepan­jang hari 24 jam lamanya ma­tahari terus terbit dan menyinari kota-kota ini.

Tak bisa dipungkiri jika bumi ba­gian utara memang mengalami peru­bahan iklim yang berbeda de­ngan bagian lainnya. Dibagian uta­ra khu­susnya bagian Amerika Uta­ra dan Eropa Utara kerap me­nga­lami empat musim setiap tahunnya.

Selain itu di kawasan Ero­pa dan Amerika bagian utara kerap terjadi fenomena alam yang sangat unik ber­­nama midnight sun atau feno­mena matahari terus menera­ngi dan berada diatas langit selama 24 jam lamanya.

Fenomena yang terjadi pada m­usim panas tersebut membuat be­berapa kota di kawasan Utara ini tidak me­ngalami gelapnya malam seperti kota di Indonesia.

Hampir selama musim panas ber­l­anjut matahari terus berada di­atas langit terus me­nerangi kota. Hal tersebut mem­buat kota tak per­lu me­makai lampu di malam hari karena di waktu seharunya malam dan gelam suasana masih terang benderang. Adapun untuk mengisi hari hari tanpa malam tersebut pen­duduk sekitar kerap me­lakukan berbagai kegiatan dan festival yang hanya di­lakukan di kala musim panas tiba saja.

Berikut ulasan singkat ten­tang kota tanpa malama tau siang sela­manya paling unik di dunia :

-Yukon & Nunavut

Dua kota ini konon katanya selalu mengalami siang ­terpanjang di Kanada. Di dua kota ini fen­o­mena matahari bersinar selama 24 jam atau seharian penuh terjadi pada bulan Juni hingga Agustus.

Di tiga bulan tersebut kota ini tidak mengalami gelap karena ma­lam, dikala jam malam tiba mata­hari masih menyala menyidari dua kota ini.

Adapun fenomena alam tersebut kerap dimanfaatkan penduduk sekitar untuk mela­kukan beragam fes­tival salah satunya Festival Gol­den Heart yang dalam pergela­ran­nya mengundang 180 stand ma­­ka­nan, fashion dan seni yang beragam.

Selain itu, para penduduk juga kerap memanfaatkan hari tanpa malam tersebut untuk melakukan aktivitas meman­cing seharian atau sekedar melakukan olahraga se­perti lari dan maraton.

Adapun salah satu acara olah­ra­ga besar adalah lari ma­raton yang di­adakan untuk menyambut keda­ta­­ngan mid­night sun atau malam bersama matahari di kota tersebut.

-Ivalo

Kota ini adalah salah satu yang indah dan selalu menjadi favo­rit para pelancong se­luruh dunia.

Hampir setiap tahunnya ribuan atau bahkan jutaan wisatawan da­tang ke kota ini. Di dua musim ber­beda kota Ivalo akan menyu­guh­­kan pe­mandangan yang tak bia­sa dan hanya bisa didapatkan di kota itu saja.

Salah satunya ketika mu­sim dingin tiba, hampir se­­mua tempat di kota Ivalo akan mem­beku dan se­tiap malam­nya akan muncul fe­no­mena aurora borealis yang sa­ngat menakjubkan.

Momen dimana aurora muncul itulah dimanfaatkan oleh para wisatawan untuk meli­hat bintang serta feno­mena langka lainnya.

Ketika musim panas tiba, kota Ivalo seakan menjadi kota panas di du­nia, di kota ini selama musim pa­nas tak pernah mengalami na­ma­nya gelapnya malam.

Ketika jam malam seha­rusnya tiba matahari di kota ini masih ting­gal diatas langit. Tak heran mau siang dan malam di kota ini tetap terang benderang dan panas layak­nya siang hari.

Adanya matahari selama 24 jam tersebut dimanfaatkan penduduk sekitar untuk mela­kukan aktivitas tanpa kenal waktu serta dimanfaat­kan oleh para traveler untuk me­nik­­mati keindahan alam tan­pa wak­tu yang ditentukan. Siang se­lama 24 jam seolah menjadi sur­ga yang hanya bisa didapatkan di kota ter­sebut saja!

-Oslo

Ibukota negara Norwegia ini me­­rupakan sa­lah satu di Eropa yang me­ngalami siang tanpa ma­lam di dunia. Negara yang berada di bagian utara Eropa ini memang menga­lami feno­mena alam yang tak biasa. Hampir di sebagian ko­ta di negara ini akan menga­lami feno­mena siang tanpa malam atau midnight sun di bulan-bulan tertentu.

Di salah satu kota Ham­merfest akan mengalami fe­nomena mata­hari bersinar selama 24 jam lama­nya pada bulan Mei hingga akhir bulan Juli. Ketika jam malam seha­rusnya tiba di kota ini tetap terang dan tak pernah gelap gulita.

Malah dikota ini juga suhu seha­rian penuh akan sangat panas se­kali, dan membuat ba­nyak orang tak bisa mela­kukan aktivitas de­ngan se­mana mestinya. Adapun jika ingin tidur penduduk disana ha­rus wajib menyalakan AC agar su­hu ruangan nyaman dan tenang.

-Barrow Alaska, Amerika Serikat (AS)

Kota terakhir yang me­ngalami fenomena siang seharian dan tanpa malam menemani atau feno­mena midnight sun terjadi di kota dan ter­masuk bagian dari Amerika Serikat.

Kota yang dikatakan bera­da pa­ling utara di bagian Alaska ini me­ngalami mid­night sun selama 90 hari atau selama musim panas ber­jalan. Matahari terus bersinar dan tak pernah tenggelam selama 90 hari tersebut. Hal tersebut kerap mem­buat pen­datang baru sulit untuk mela­ku­kan rutinitas terutama tidur yang biasa dilakukan dikala malam telah tiba. (bbc/wkp/rtc/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi