Mencari Amang

SEBANYAK 50 foto pola tingkah laku se­orang bocah direkam dalam visual foto dan di­pamerkan di Sekolah Dolanan, Jakarta pada 7-15 Januari lalu. Bocah bernama Mu­hammad Ersa Saladin Siregar atau lebih akrab dipanggil Messi (5) ini merupakan anak dari pasangan Ridhwan Siregar (32) dan Olga Desiani.

Kesibukan Ridhwan Siregar yang ber­profesi sebagai seorang fotografer jurnalis mem­buat dirinya jarang bertemu dengan sibuah hati. Untuk menembus rasa bersalah itu, selama kurun waktu 2013 hingga 2014 disaat sang istri melakukan studi di New York, Ridhwan memiliki kesempatan waktu yang luang dengan Messi untuk saling ber­bagi kebahagian hubungan seorang ayah dan anak.

Kesempatan inilah kemudian di rekam sang ayah, Messi dengan tingkah dan pola laku perkembangannya yang masih berusia dua hingga tiga tahun saat itu. Sebanyak 12 ribu frame foto dibuat hingga dikurasi menjadi 250 frame selama tinggal di New York.

Setibanya di Indonesia, Ridhwan mengajak Arum Tresnaningtyas Dayaputri dan Saptono Soemardjono yang juga ber­profesi sebagai fotografer untuk menjadi ku­rator. Hingga muncullah pameran dan pe­luncuran buku fotografi ber­tajuk ‘Mencari Amang’. Mencari Amang atau Mencari Bapak ini men­ce­ri­ta­kan proses emosional yang diekpresikan le­wat berbagai objek. Pendekan dua insan antara anak dan bapak yang tidak selalu berjalan mulus dengan suka dukanya.

“Harapan saya sederhana. Semoga ketika melihat pameran foto ini, lebih banyak lagi para ayah atau amang, yang berusaha me­luang­kan waktu lebih banyak untuk anak-anak­nya,”kata Ridhwan. Saptono Soe­mardjono sebagai kurator yang juga ber­profesi sebagai pewarta foto senior di LKBN Antara menambahkan, ‘Mencari Amang’ yang hilang dalam kehidupan Ridwan Si­regar sebagai fotografer lepas mencoba men­jadi amang sejati. Ia mendokumentasi momentum penting perjalanan hidup putranya Messi selama tinggal di New York, Ame­rika.  Ridwan sendiri adalah putra al­mar­hum Ersa Siregar (reporter RCTI) yang tewas saat baku tembak antara TNI dan Gerakan Aceh Mer­deka di Aceh Timur pada 2003 silam. Ke­rinduan atas almarhum sebagai sosok se­orang amang dalam hidupnya sangat mem­bekas dihati dan pikiran. Kondisi inilah mem­buat Ridhwan mencoba mengulang kem­bali dalam kehidupannya bersama Messi dengan memberi arti pentingnya seorang amang. (ferdy)

()

Baca Juga

Rekomendasi