Medan, (Analisa). 185 tiang saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) berkekuatan 275 KV (kilo volt) jalur Galang Binjai akan segera beroperasi untuk memperlancar kelistrikan di Sumatera. Demikian Deputy Manager Hukum dan Komunikasi PLN UIP II Medan yang membawahi Aceh, Sumbar, Riau dan Kepri Edward Sirait didampingi staf komunikasi Adi Suheri di kantor PLN UIP II Jalan Dr Cipto Medan, Selasa (24/1).
Dikatakannya pembangunan Sutet ini pekerjaan paling sulit dan paling banyak tantangan dari pembangunan tol listrik Sumatera yang nantinya akan menghubungkan dari Aceh sampai Lampung. Sebenarnya, pembangunan dijadwalkan 2010, namun secara intensif dilakukan pertengahan 2016 sejak GM PT PLN UIP II dijabat Ir Jurlian Sitanggang MBA.
Terseok
Setelah sekian lama terseok-seok, maka dengan armada yang terpadu dilakukan roadshow sehingga terwujud pembangunan ini sampai tuntas. Menurutnya, kendala antara lain pembebasan lahan, kesiapan tenaga teknis, maka dilakukan pelatihan-pelatihan tenaga kerjanya dan didatangkan dari Sumbar, Riau dan Jakarta.
Pembangunan Sutet yang dilakukan PLN UIP II yang kini dalam tahap pembangunan yaitu dari Padangsidimpuan-Sarulla-Simangkok dan Galang sampai Binjai yang baru siap pakai. Artinya tol listrik Galang ke Padangsidimpuan dalam proses pembangunan.
Sutet Galang ke Binjai yang terdiri dari 185 tower sudah dilakukan sertifikasi pusat sertifikasi PLN sehingga disebut Energize (siap pakai) dan dalam waktu dekat akan diserahterimakan kepada PT PLN Persero Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (P3BS).
Selesainya Sutet ini akan mengevakuasi daya dari sumbernya ke pusat-pusat beban seperti dari Pembangkit Pangkalan Susu dapat disalurkan ke Galang sehingga pasokan listrik di daerah ini lebih handal.
“Selama ini hanya lewat jalur 150 KV,” tukasnya.
Selesainya pembangunan Sutet ini berkat bantuan dan kerja sama, untuk itu disampaikan terima kasih pada Gubsu dan jajarannya, Kapoldasu, Pangdam I/BB, Bupati Deliserdang dan Walikota Binjai dan jajarannya, Kepala BIN Sumut, Kejatisu dan jajarannya, Rektor USU dan pihak terkait serta masyarakat yang dilintasi Sutet. (aru)