Shio Ayam Identik Pekerja Keras

Oleh: Fahrin Malau

MASYARAKAT Ti­­onghoa baru saja me­­rayakan Tahun Ba­ru Imlek. Setiap per­gan­tian tahun, diha­rap­kan lebih baik dari ta­hun sebe­lumnya. Be­nar­kah shio ayam (api) memberikan ha­rapan lebih baik dari shio mo­nyet (api)? Atau seba­liknya?

Lantas bagaimana de­­ngan pertumbuhan eko­nomi disbanding de­ngan shio monyet (api)? Berikut ini petikan wawancara de­ngan Praktisi Eko­no­mi dan Foun­der Get Rabbit dari etnis Ti­ong­­hoa, Dar­no Harto­no, Selasa (24/1).

Analisa: Shio monyet (api) tidak lama lagi berakhir dan berganti dengan shio ayam (api). Bagaimana Anda melihat pergerakan ekonomi di shio monyet?

Darno: Begini. Terlebih dahulu saya jelaskan secara umum orang melihat shio dari karakter binatang. Shio monyet (api) secara umum orang menggambarkan ka­rakter monyet suka berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Orang melihat karakter monyet tidak stabil. Lalu orang mengaitkan pertumbuhan ekonomi di shio monyet tidak stabil dan mudah terpengaruh pada suatu kondisi. Jika melihat pertumbuhan ekonomi selama 2016 yang merupakan shio monyet, secara ril pertumbuhan ekonomi penuh ketidakpastian dan cenderung mudah terpengaruh pada kondisi pertumbuhan ekonomi global.

Analisa: Lalu bagaimana Anda melihat pertumbuhan ekonomi di shio ayam (api) nanti?

Darno: Kalau saya melihat dari karakter ayam, hewan ini memiliki kedisiplinan yang sangat baik. Setiap pagi bangun lebih awal. Hewan ini juga pekerja keras. Begitu keluar dari kandang, ayam langsung mencari makan. Tidak hanya itu, ayam juga selalu melindungi dan me­ngayomi anak-anaknya. Dalam mencari makan, hewan ini selalu bersama-sama. Intinya ayam hewan pekerja, sejak bagun sampai mau tidur lagi.

Sedangkan dari sisi unsur, yakni api, pertumbuhan ekonomi akan lebih panas dalam hal persaingan. Selain itu unsur api menghasilkan tanah. Jadi bisnis pada tahun ayam (api) yang akan lebih cemerlang, tentu yang berhubungan dengan api dan tanah.

Jika dilihat dari karakter shio ayam, pertumbuhan ekonomi 2017 memberikan harapan lebih baik. Pada 2017, pelaku usaha harus lebih giat bekerja untuk me­ningkatkan usahanya. Kemudian akan terjadi persaingan ketat. Hanya pelaku usaha yang mampu bekerja lebih keraslah yang akan berhasil.

Analisa: Tadi Anda menyebutkan bisnis yang berkaitan de­ngan unsur tanah dan api lebih cemerlang. Bisa dijelaskan?

Darno: Bisnis dari unsur tanah dan api, misalnya di bidang properti. Bisnis ini banyak mempergunakan ba­han yang berasal dari tanah. Begitu juga bisnis kuliner yang dalam proses pembuatannya membutuhkan api. Bisnis siber, pelabuhan, infrastruktur, dan sebagainya.

Analisa: Sebagai seorang pelaku usaha, bagaimana Anda melihat pertumbuhan ekonomi 2017 nantinya, ditinjau dari berbagai kebijakan pemerintah tahun sebelumnya?

Darno: Postif. Ada pergerakan ekonomi yang lebih baik. Pertumbuhan ekonomi 2017 cukup bagus dalam arti menunjukkan indikasi membaik. Ini saya katakan secara umum. Alasannya karena banyak kebijakan baru yang dilakukan pemerintah sekarang mengarah positif. Salah satunya yakni kebijakan tax amnesty (pengampunan pajak) yang dilaksanakan 2016 lalu dan berakhir Maret 2017. Adanya kebijakan tax amnesty memberikan kepastian orang untuk berinvestasi. Sebelum ada tax amnesty, ada ketakutan mempergunakan uang untuk membeli sesuatu atau berinvestasi. Alasannya karena belum dilaporkan kepada negara.

Dengan adanya tax amnesty, tidak ada kekhawatiran jerat hukum, sebab ada kesempatan melaporkan kekayaan kepada negara. Pengusaha lebih berani berusaha dan mempergunakan uangnya. Adanya invstasi dengan munculnya usaha baru akan meningkatkan perbaikan ekonomi secara umum. Kebijakan lain yang dilakukan pemerintah, yakni dengan menyamaratakan harga minyak dari Sabang sampai Merauke. Tentu agar harga tetap sama, pemerintah harus membangun infrastruktur. Ketersedia­an infrastruktur akan mendorong pelaku usaha berinvestasi. Sebab selama ini persoalan infrastruktur menjadi penyebab pelaku usaha enggan berinvestasi. Saya yakin pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah akan lebih meningkat dari tahun sebelumnya. Pemba­ngunan infrastruktur yang belum selesai di 2016, pada tahun ini akan lebih dipacu.

Analisa: Anda melihat shio ayam sangat mendukung pertumbuhan ekonomomi nantinya?

Darno: Ini harapan. Setiap pergantian tahun tentu saja membawa harapan lebih baik. Shio apa pun itu, harapan lebih baik pasti ada. Setiap orang pasti selalu berusaha untuk meraih yang terbaik, bukan karena shio. Mau shio apa pun orang tetap berbisnis dan tetap hidup. Tidak ada sio yang lebih baik dalam membaca situasi ekonomi. Tapi karena orang suka mengaitan karakter dan unsur dalam shio, maka ada yang mengatakan tahun ini lebih buruk dari tahun sebelumnya. Atau sebaliknya.

Analisa: Tadi Anda mengatakan unsur api dalam shio ayam, bisnis yang berhubungan dengan tanah dan api lebih cemerlang. Apa itu sesuai dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia?

Darno: Saya melihat, bisnis properti cenderung lebih aman. Selain itu emas, dolar, dan tanah pilihan utama untuk berinvestasi bagi mereka yang telah mendapat tax amnesty. Kalau untuk membuka usaha, masih belum tahu usaha yang berprospek baik. Tapi bisnis properti akan mengalami peningkatan. Karena selama tiga tahun terakhir bisnis properti mengalami penurunan. Pada 2016, bisnis properti berada di titik nol. Setelah berada di titik nol, selanjutnya terjadi peningkatan. Namun persentase peningkatannya di 2017, saya tidak tahu.

Begitu juga dengan bisnis siber. Pengguna internet pada masyarakat Indonesia terus meningkat. Seperti berbelanja online, kebutuhan informasi, pemesanan tiket melalaui internet, dan sebagainya. Peningkatan pengguna internet di kalangan masyarakat Indonesia terjadi lima tahun lalu. Tapi karena kondisi pertumbuhan ekonomi bergerak lambat, penggunaan internet juga terpengaruh. Pada 2017, saya melihat penggunaan internet untuk memenuhi kebutuhan semakin meningkat. Internet sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Bisnis peleburan, kuli­ner, dan sebagainya juga akan cemerlang di 2017.

Analisa: Tadi Anda sudah menjelaskan gambaran kondisi pertumbuhan ekonomi tahun ayam. Lantas bagaimana nantinya dari shio ayam ke shio anjing (api)?

Darno: Setelah orang bekerja keras untuk memba­ngun investasi, tahun berikutnya masuk shio anjing, saatnya orang menjaga investasi yang dimiliki. Sesuai dengan ka­rakter anjing sebagai hewan penjaga. Sekali lagi saya katakana, itu berdasarkan karakter dari hewan. Sebenarnya tidak ada kaitan antara shio dengan pertumbuhan ekonomi. Kalau pertumbuhan ekonomi sama dengan ka­rakter hewan dari shio, itu hanya kebetulan saja.

()

Baca Juga

Rekomendasi