Sidikalang, (Analisa). Pengendalian hama lalat buah pada tanaman jeruk manis dinilai lebih ampuh mempergunakan lem tikus dicampur premium. Melalui aplikasi buatan sendiri, produksi relarif aman kendati tidak seratus persen.
Demikian disampaikan Hermanto Perangin-Angin (43) pembudidaya di Sitinjo Payung Panji Porsea Desa Sitinjo Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi, Jumat (27/1). Memang, masih ada sejumah buah terkena cucukan. Tetapi dibanding pemakaian produk pabrik, hasilnya jauh menjanjikan. Ditambahkan, di hamparan di sana, terdapat 50 hektare tanaman sumber vitamin C dimaksud fase generatif.
Mengandalkan pestisida produk perusahaan, kerugian cukup besar. Sebab, organisme yang terperangkap hanya lalat betina.
Lalat jantan tetap saja menghantam buah. Artinya regenerasi berlipat ganda. Sebab, bau yang ditawarkan sepertinya tidak memancing jantan.
Sebaliknya, cara otodidak tersebut, memerangkap keduanya yakni jantan dan betina. Melihat warna ‘kancas’ (cerah matang-red), lalat lebih suka tetapi kemudian melekat menyusul bahan itu sebenarnya adalah umpan.
Teknik membuat, kata Hermanto, persiapkan sejumlah plastik es lilin. Isi air bersampur gincu warna oranye dan merah. Jadi, ada dua macam warna. Sementara itu, aduk juga 3 sachet lem tikus dengan satu liter premium.
Larutan lem tersebut dioles ke plastik. Kemudian digantung sebanyak mungkin di batang jeruk dan pagar.
Dalam tempo singkat, akan tertengok serangga tak berdaya. Ilmu tersebut didapat dari pengalaman di kampung di Kabupaten Tanah Karo. Berbekal metode itu, dia berhasil memetik 14 ton baru-baru ini dari luasan hampir 1 hektare.
Hal serupa disampaikan Musa Hutasoit petani jeruk manis di Juma Sibira Desa Kuta Tengah Kecamatan Siempat Nempu Hulu.
Menurutnya, solusi itu lebih jitu serta hemat biaya. Aplikasi produk di pasaran, cenderung hanya memangkap lalat betina.
Kalau betina saja yang terperangkap, lalu populasi jantan tak terkendalikan, dipastikan, reproduksi jauh lebih cepat. Diakui, lalat buah adakah hama paling menakutkan petani jeruk.
Dia berharap, peneliti mengedepankan metode pengendalian untuk membuat formula memerangkap lalat jantan. (ssr)