Tertutup Jalinsum Aras Tak Mekar

Oleh: T.Alkisah Led

TIGA tahun lalu, tepatnya 2013, Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Batubara me­mekarkan beberapa desa di Kecamatan Air Putih.

Meski banyak pendu­duk­nya, dan tidak luas, bebe­rapa desa yang dimekarkan tersebut, Sipare-pare dengan Titi Pa­yung, Pasar Lapan dengan Perkotaan.

Kedua desa yang dime­karkan tersebut, hanya enam dusun. Dim­­e­karkan menjadi masing-masing tiga dusun.

Setelah lahir Undang-Un­dang setiap daerah harus didukung lima daerah bawa­hannya, kini Sipare-pare dan Titi Payung menjadi masing-masing lima dusun. Demikian juga Pasar Lapan dan Per­kotaan.

Padaahal ada yang sembilan dusun, yaitu Aras. Luasnya juga jauh melebihi Sipare-pare dan Pasar lapan sebelum dime­karkan. Yakni 820 hektare.

Penduduknya juga melebihi jumlah penduduk Desa Sipare-pare dan Pasar Lapan. Tapi sekali lagi, Aras tidak mekar. Apa penyebabnya?.

Kepala Desa Aras M Yusuf yang dihubungi penulis baru-baru menga­ta­kana, penyebab Aras tidak mekar karena tertutup dari Jalinsum (Jalan Lintas Sumatera).

Benarkah?. Memang Aras tidk di sisi Jalinsum,. Buktinya, Jalan Umum Pasar I dan Pasar II, berbatasan dengan Desa Tanah Merah.

Demikian juga Dusun VI desa itu, harus lebih dahulu melalui Desa Tanah Rendah dan Desa Sukaraja.

Namun, bila dilihat desa lain, ba­nyak yang tidak berada di sisi Ja­linsum tetap mekar. Di anta­ra­nya,Tanjung Mulia, mekar dari Tanjung Kubah.

Jadi benarkah ungkapan Kades Aras itu?. Di satu sisi memang benar. Tapi sisi lainnya di balik itu ada yang disembunyikan.

Disebut-sebut, Pasar I yang me­miliki Dusun I dan Dusun II berdam­pingan dengan sebuah perusahaan Crum Rubber yang berdiri 1955.

Bila Pasar I tersebut menjadi desa tersendiri, maka Pasar II yang memiliki banyak dusun terpisah dari perusahaan Crum Rubber itu.

Untuk menghempang pe­me­karan tersebut, maka warga Pasar II Aras memanfaatkan seorang anggota De­wan. Ak­hirnya Aras tidak mekar.

Padahal sarat sudah cukup. Di Pasar I ada sarana pen­didikan, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muham­ma­diyah.

Begitu juga rumah ibadah. Ada satu masjid dan satu Musholla. Kondisi jalan boleh dikata sama. Demikian juga lahan pertanian.

Malah bila Pasar I digabung dengan Dusun VIII dan Dusun IX di hilir yang lebih dikenal dengan julukan Sei Tenang, luas wilayahnya menjadi lebih.

Gabungan Pasar I dan kawasan Sei Tenang wajar-wajar saja. Sebab kawasan itu sejajar dari hulu ke hilir atau dari perbatasan dengan Desa Tanah Merah dan Kuala Indah di pinggir pantai.

Karenanya, ketetapan tidak mekar­nya Desa Aras tersebut diminta untuk ditinjau dan dipertimbangkan kembali.

Beberapa tokoh masya­rakat, seperti Idris Ys yang mantan Sekdes (Sekre­taris Desa) Aras juga minta Pemkab Batubara meninjau kembali ketetapan tidak mekarnya Desa Aras tersebut. Mudah-mu­dahan.

()

Baca Juga

Rekomendasi