Pantau Wilayah Rawan Pilkada

Pangdam Bersepeda Hingga ke Tiro

Sigli, (Analisa). Untuk mengecek dan melihat langsung situasi keamanan di berbagai wilayah Aceh, Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Tatang Sulaiman bersama sejumlah staf mengendarai sepeda ke wilayah rawan konflik pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 15 Februari 2017 mendatang.

Di Pidie, Sabtu (7/1) Pangdam bersama rombongan melakukan sepeda santai sampai ke kawasan Tiro, yang berjarak sekitar 34 km dari pusat Kota Sigli. Pangdam mulai mengayuh sepeda dari Makodim Pidie.

“Situasi jelang Pilkada Aceh di wilayah Pidie sampai saat ini relatif aman dan kondusif,” ujar Pangdam Mayjen TNI Tatang Su­laiman selesai mengendarai sepeda di Kompi Senapan C Yonif 113/Jaya Sakti.

Dikatakan, seluruh masyarakat Pidie tampak cukup tenang beraktivitas seperti biasa­nya meskipun hari H Pilkada semakin dekat dan sambutan hangat terus diterima Pang­dam beserta rombongan saat melintasi sejumlah perkampungan penduduk yang menjadi rute kegiatan sepeda santai itu.

“Kondisi kondusif ini sangat saya harapkan sampai berlangsungnya Pilkada serentak di Aceh, sehingga masyarakat bisa memberikan hak suaranya sesuai hati nurani dan dengan tenang serta damai dalam berakti­vitas seperti hari-hari biasa,” ujar Pangdam.

Dikatakan, meskipun situasi dan kondisi daerah sangat kondusif, pengamanan tetap dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada pungutan suara nanti. TNI selalu siap untuk memback-up tugas-tugas kepolisian dalam pe­ngamanan Pilkada Aceh.

Pangdam bersama rombongan menjajaki wilayah Tiro dengan gowes (sepeda). Tim gowes Kodam akhirnya tiba di Kodim Pidie dengan penuh rasa kepuasan walau harus bermandi peluh. Rombongan yang berjumlah kurang lebih lima puluh orang itu, bergerak untuk bersepeda mulai dari titik awal Kodim Pidie dan berakhir di Dodiklatpur Rindam Iskandar Muda Tiro.

Rute yang dilalui mulai titik awal di Ko­dim Pidie melalui Simpang Babat, Senggau, Pasar Garot, Setia Bakti, Koramil Mila, dan etape pertama yang berjarak kurang lebih 19 km berakhir di Kompi C Yonif 113/JS Tietie.

Etape kedua berjarak kurang lebih 15 km mulai Kipan C Yonif 113/JS melalui Simpang Lablo, Koramil Sakti, Mutiara, dan berakhir di Dodiklatpur Rindam IM Tiro. Gowes ini juga ajang kegiatan olahraga santai yang dilaksanakan jajaran Kodam IM sebagai sarana komunikasi dan silaturahmi.

“Cuaca yang sedikit mendung tidak menjadi penghalang bagi tim gowes Kodam IM. Jarak yang ditempuh pun menjadi ringan karena cuaca tidak terlalu panas. Kondisi ja­lan yang cukup menantang, terobati dengan pemandangan indah yang terhampar di se­panjang perjalanan,” jelas Kapendam IM, Letkol Kav Rusdi.

Tim Gowes itu diikuti Kasdam Brigjen TNI Daniel, Irdam, Danrem 011/LW, Pa Ahli, para Asisten, Danrindam, Danrem 011, Kabalakdam, Dandim 0101/BS, Dandim 0102/Pidie, Danyonif 112, 113, Danyonkav 11/MCS serta Danyon Armed 17/RC.

Penghijauan

Di Pusat Pendidikan Depo Pendidikan La­tihan Tempur (Dodiklatpur) Rindam IM Tiro, Bereuneun, Pidie, Pangdam melakukan penghijauan dengan menanam berbagai jenis tanaman buah produktif di sekitar perkantoran dan lapangan, antara lain pohon ram­butan, durian, dan mangga.

Penanaman pohon juga dilakukan oleh Ketua KCK PD Iskandar Muda, Ny Dewi Ta­tang Sulaiman didampingi Nyonya Danrindam dan ibu-ibu pengurus Pengurus Daerah (PD)Dharma (Pertiwi) Kodam Iskandar Muda.

“Kami mengharapkan bibit-bibit pohon yang ditanam dapat tumbuh subur dan berbuah serta pejabat Pangdam kelak bisa menikmati ha­­sil panennya,” terang Pangdam sambil meng­im­bau para prajurit TNI dan Polri yang di­tugas­kan di sana untuk bersama-sama merawatnya.

Satuan Pendidikan (Satdik) Dodiklatpur Tiro adalah Satdik terjauh di jajaran Rindam IM, yang berada di Kabupaten Pidie. Do­dik­latpur Tiro merupakan Candra Dimuka para prajurit infantri di Aceh. Di sinilah para prajurit infanteri terlatih ditempa dan dicetak, baik bintara maupun tamtama yang akan mengisi seluruh satuan Batalyon Infanteri di jajaran Kodam IM. (irn/ri)

()

Baca Juga

Rekomendasi