Delapan Fenomena Alam Unik Benar Terjadi

ALAM merupakan satu tepat dimana kita, manusia dan berba­gai makhluk hidup lainnya tinggal dan hidup di dalamnya. Makhluk hidup yang tinggal di alam ini ada bermacam- macam, ada manu­sia, hewan, tumbu­han, hingga mikroba- mikroba dan juga virus berada.

Alam ini bukan hanya per­kum­pulan dari itu saja namun di alam ini juga terdapat banyak se­nyawa-senyawa lain akan berin­teraksi langsung dengan alam. Ke­ka­yaan yang dimiliki alam ini sa­ngat ba­nyak. Bukan hanya tum­buh- tum­buhan dan juga satwa, na­­mun juga kenampakan- kenam­pa­kan alam yang ada di muka bumi ini.

Belum lagi kita akan menemui segala seseautu yang bisa mem­pe­ngaruhi kea­daan alam dan ke­be­radaannya sudah pasti ada namun tidak dapat dilihat secara kasat mata, seperti cahaya mata­hari, suhu udara, angin, dan lain sebagainya.

Karena banyaknya elemen yang ada di alam ini dan karena begitu kompleksnya keadaan di bumi ini maka diperlukan adaptasi untuk bisa hidup dengan aman dan nyaman di dunia ini.

Berbicara mengenai feno­mena alam, ada banyak sekali fenomena alam yang terjadi di alam kita ini dan sangat sering kita temui. Se­lama ini kebanyakan fenomena alam yang terjadi adalah fenomena alam yang dapat dijelaskan dengan ilmiah dan kenapa fenomena terse­b­ut bisa terjadi.

Berikut fenomena-fenomena alam yang tidak anda percayai sebenarnya ada:

1. Batu hidup

Ini adalah makhluk laut yang benar-benar tidak bergerak dan ter­lihat seperti batu. Ini sering dite­mukan di sekitar daerah padat Chili dan Peru.

2. Lava biru

Fenomena unik lahar biru yang mengalir keluar ini terjadi di Indonesia. Lava ini meledak begitu cepat dan terkena oksigen di udara sehingga belerang terbakar dengan muda dan dalam suhu tinggi seperti itu, berubah menjadi biru.

3. Bunga di padang pasir

Pernahkah membayangkan di padang pasir tumbuh tanaman bunga? Jenis gurun langka ini bisa ditemukan di Cile.

Ini adalah fenomena iklim yang terjadi di Gurun Atacama. Padang pasir di Chile ini menum­buhkan bunga setelah hujan deras.

4. Eucalyptus, pohon pelangi di Kailua, Hawaii

Eucalyptus adalah jenis pohon yang menjulang tinggi. Disebut pohon pelangi karena corak dari kulitnya yang beraneka warna, unik sekal.

Spesies sejnis ini kabarnya dapat juga dijumpai di New Britain, New gunea, Sulawesi dan Mindanao.

Kulit Pohon ini akan selalu ber­ubah ubah setiap tahunnya, war­na hijau menan­dakan kulit terdalam dan baru sedangkan warna yang lebih gelap akan terkelupas. Benar benar unik.

5. Pelangi putih

Pelangi yang kita kenal biasa­nya berwarna-warni, merah kuning hijau orange, tetapi di Kutub Utara terjadi sebuah mo­men langka dan mengagumkan, dimana sebuah pelangi berwarna putih menghiasi langit di Kutub Utara.

Fenomena pelangi putih yang amat langka ini bernama busur kabut, dan berhasil diabadikan oleh Sam Dobson pada ekspedisi ter­ba­runya ke Kutub Utara.

Saat kapal pemecah es melaju melalui perairan yang dingin, Sam melihat sebuah pelangi meleng­kung, namun ia keheranan sebab pelangi itu benar-benar berwarna putih.

Pelangi tak berwarna alias putih terjadi sama seperti pelangi lain pada umumnya, dengan sinar matahari melewati rintik air. Tapi pada kasus ini, fenomena ini terjadi ketika kabut terbentuk. Rintik kabut jauh lebih ringan. Sebagai akibatnya, banyak warna hilang begitu melewati rintik itu.

6. Frost Flo­wer (Bunga Es)

Temperatur yang dingin me­mungkinkan pembentukan for­masi yang disebut bunga es (Frost Flower) dan ini dapat ditemukan di danau atau laut.

Bunga-bunga es tumbuh ber­mun­­culan selama musim yang di­ngin dengan kondisi yang tenang, salinitas yang sangat tinggi dan perpaduan terkonsentrasi dari unsur yang terdapat dari air.

Hal ini terjadi ketika suasana lebih dingin dan formasi bunga es biasanya dapat ditemukan di Kutub Utara.

7. Danau berubah jadi batu

Danau Natron menyimpan rahasia mematikan. Di satu sisi ia menjadi lokasi kawin dan ber­kembang biak bagi 2,5 juta Lesser Flamingoes (Hoenicopterus mi­nor) yang terancam punah. Burung berkaki panjang itu bisa dengan tenang menyantap alga spirulina, terlindung dari para predatornya.

Namun, bagi hewan lain, perairan di utara Tanzania itu bak neraka. Danau alkali dangkal -- dengan kedalaman kurang dari 3 meter itu adalah kuburan bagi ribuan burung dan hewan kecil. Bahkan si flaminggo yang tak hati-hati bakal mati.

Natron adalah danau garam, air­nya memiliki pH sampai 10,5, begitu kaustik hingga bisa mem­bakar kulit dan mata hewan yang tidak bisa beradaptasi dengannya. Ditambah lagi dengan suhu airnya yang bisa mencapai 60 derajat Celcius.

Danau Natron, namanya diam­bil dari natron -- mineral natrium karbonat dekahidrat (sodium carbonate decahydrate) yang biasa digunakan orang Mesir kuno mengeringkan organ selama proses mumifikasi atau membuat mumi.

Kandungan mineral dalam airnya juga punya fungsi sebagai pengawet bangkai hewan malang yang tercebur lalu mati. Membuat mereka seakan dicelupkan dalam adonan semen.

8. Kilatan hijau

Sesaat terakhir sebelum ma­tahari tenggelam, cahayanya dapat berubah menjadi hijau terang.

Tetapi bukan berarti matahari berubah warnanya: kilatan ini dise­babkan fatamorgana. Ini meru­pa­kan fatamorgana yang dapat mem­buat matahari se­olah-olah bergerak dalam gelom­bang berkilauan.

Atmosfer memecah belah sinar putih matahari menjadi berbagai warna berbeda, seperti prisma: war­na­nya berlekuk lebih banyak merah daripada jingga, dan lebih ba­nyak daripada ku­ning, dan sete­rusnya.

Karena warna merah paling meng­alami efek lekukan itu, warna ini kelihatannya masuk melampaui horizon terlebih dahulu, disusul oleh jingga, kuning dan hijau.

Warna yang melampaui hijau –biru, indigo dan ungu– disebar­kan de­ngan kuat oleh gas di atmosfer. Itulah sebabnya langit terlihat biru. Na­mun, sebagai akibatnya, ca­haya ber­warna terakhir yang dapat ter­lihat saat matahari jatuh ke ba­wah ho­rizon adalah hijau. (wkp/listvs/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi