Sepuluh Politikus Dunia Tewas Terbunuh

SEPANJANG sejarah banyak figur-figur pemimpin politik yang menjadi sasaran pembunuhan. Motif pem­bunuhan terhadap para pemimpin politik bermacam-ma­cam. Kadang mereka dibunuh karena motif agama, ideologi politik, atau karena masalah militer.

Berikut pemimpin-pemimpin politik terkenal yang tewas terbunuh seperti dikutip dari laman wonder­list.com:

1. Benazir Bhutto

Dua kali menjadi Perdana Men­teri Pakistan, Bhutto tewas dalam se­ra­ng­an bunuh diri pada 27 Desem­ber 2007 saat men­calonkan diri un­tuk masa jabatan ketiga.

Benazir Bhutto berasal dari ke­luarga politik dengan sejarah tragis: ayahnya, mantan Kepala Negara Pa­kistan, dieksekusi dengan huku­man gantung; salah satu saudara laki-lakinya dibunuh polisi; sau­da­ranya yang lain meninggal dalam keadaan men­curigakan.

2. John F, Kennedy

Pembunuhan Kennedy mung­kin mendapat lebih banyak perhatian media dan menjadi subyek teori kons­pirasi yang lebih banyak ketim­bang yang lainnya dalam sejarah Amerika.

Dalam kunjungan ke Dallas pada 22 November 1963, Presiden ke-35 Amerika Serikat (AS) , John F. Ken­nedy, ditembak dua kali. Ter­sangka utama pembunuhan ter­se­but, Lee Harvey Oswald, terbunuh dua hari kemudian.

3. Indira Gandhi dari India

Indira Gandhi adalah Perdana Menteri India yang pernah menjabat selama empat masa bakti. Tiga masa jabatan dijalani secara berturut-turut dari 1966 sampai 1977 dan masa jabatan keempat dijalani pada 1980 sampai 1984.

Indira merupakan anak tung­gal dari mantan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru. Dia juga merupa­kan wanita pertama yang menjabat sebagai PM India. Indira Gandhi dibunuh pada 31 Oktober 1984 di ke­diaman PM India di New Delhi oleh dua bodyguardnya.

Terlahir sebagai Indira Nehru, dia menikah dengan Feroze Gandhi, yang telah mengubah namanya dari "Feroze Khan" dan tidak memiliki hu­bungan dengan tokoh terkenal ke­merdekaan India, Mahatma Gandhi.

4. Mahatma Gandhi

Mohandas Karamchand Gan­dhi adalah seorang pemimpin spiritual dan politikus dari India. Gandhi adalah salah seorang yang paling pen­ting yang terlibat dalam Gerakan Kemerdekaan India. Dia adalah ak­tivis yang tidak menggu­nakan ke­kerasan, mengusung gerakan ke­mer­­dekaan melalui aksi demons­trasi damai.

Pada masa kehidupan Gandhi, banyak negara yang merupakan koloni Britania Raya. Penduduk di koloni-koloni tersebut men­dam­bakan kemerdekaan agar dapat me­merintah negaranya sendiri.

Gandhi lahir pada 2 Oktober 1869 di negara bagian Gujarat di In­­dia. Gandhi meninggal mengen­askan. Pada 30 Januari 1948, tokoh yang melekat dengan rambut botak, tongkat dan kaca­mata ini tewas ditembak di New Delhi oleh seorang pengikut nasionalis Hindu garis keras, Nathuram Godse.

5. Abraham Lincoln

Sebagai Presiden ke-16 AS , Abraham Lincoln berhasil meles­tarikan Perserikatan melalui Perang Saudara Amerika. Dia dibunuh oleh seorang militan Selatan pada 14 April 1865, tak lama setelah pemi­lihan ulang tahun 1864-nya. Dia adalah presiden Amerika pertama yang dibunuh.

6. Martin Luther King

King adalah seorang pendeta Afrika-Amerika yang memain­kan pe­ran penting dalam per­juangan un­tuk hak-hak sipil di Amerika Se­rikat.

Dia tertembak di tenggorokan saat berdiri di balkon Motel Lor­raine di Memphis, Tennessee pada tanggal 4 April 1968.

Motif James Earl Ray mela­kukan pembunuhan tersebut tetap tidak pasti, namun pembunuhan tersebut terjadi di tengah kete­gangan rasial yang parah di AS.

7. King Faisal

Pada tanggal 25 Maret 1975, Raja Faisal ditembak mati oleh anak adiknya, yaitu Faisal bin Musad.

Menurut spekulasi yang mere­bak, dia ingin membalaskan den­dam atas kematian sauda­ranya aki­bat perbuatan pasukan keamanan pada tahun 1965. Walaupun sempat dicurigai adanya teori konspirasi, Na­mun penyelidikan membuktikan bah­wa Pangeran Faisal bin Musad bertindak sendirian.

Pangeran Musad menyamar se­bagai seorang delegasi Kuwait yang menunggu untuk bertemu dengan Raja Faisal. Saat Raja Faisal berja­lan ke arahnya untuk menyambut, Pangeran Faisal bin Musad menge­luarkan sepucuk pistol dan kemu­dian menem­bakkannya ke tubuh Raja Faisal sebanyak tiga kali.

Pangeran Faisal bin Musad lalu ditangkap, tetapi ternyata dinya­ta­kan tidak waras. Ia kemudian didak­wa bersalah dan dipancung di depan umum di Riyadh. Adapun kedu­du­kan Raja Faisal digantikan oleh adiknya, Pangeran Khalid

8. Muammar Khadafi

Pemimpin Libya yang telah berkuasa selama 42 tahun dari 1969-2011, menemui ajalnya. Dia tewas di tangan pasukan oposisi yang disebut tentara Transisi Nasional Libya (NTC).

Kala itu, pria dengan nama leng­kap Muammar Abu Minyar al-Kha­dafi itu tengah jadi "buron". Dia meng­hadapi penuntutan oleh Pe­nga­dilan Pidana Internasional yang telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dirinya atas kejahatan terhadap kemanusiaan.

Semua itu berawal dari revo­lusi "Arab Spring" yang dimulai pada Februari 2011. Gelombang protes terus mengalir untuk menggu­ling­kan Khadafi yang bercokol di takhta kepemimpinan puluhan tahun.

Khadafi yang dikenal hidup flam­boyan bergelimang harta itu me­lawan aksi demonstrasi de­ngan mengerahkan pasukan mili­ter dan pria bersenjata berpakaian preman untuk membunuh para demonstran yang merupakan rakyatnya sendiri.

Langkah diktator yang men­juluki dirinya sebagai The Brother Leader, Guide of the Revolution, dan King of Kings itu pun diladeni kelompok oposisi dengan perla­wanan gigih.

Pemberontakan besar-be­saran tercipta dan terjadilah perang sau­dara antara tentara Khadafi melawan pasukan opo­sisi. Dentuman senjata meng­getarkan bangunan. Langit di sejumlah kota menghitam akibat kepulan asap.

Hingga pada akhirnya pem­be­ron­tak berhasil menguasai ibukota Tripoli. Para loyalis Khadafi ditang­kap pihak oposisi. Tentara sang diktator pun terpukul mundur dan terdesak di wilayah yang begitu sempit.

9. Saddam Hussein

Setelah ditangkap oleh tentara AS, mantan Presiden Irak digan­tung pada 30 Desember 2006 oleh ten­tara Irak. Awalnya dituduh me­miliki hubungan dengan al-Qaeda, dia akhirnya dinyatakan ber­salah me­lakukan kejahatan terhadap ke­manusiaan atas pembantaian yang dilakukan pada tahun 1982 terhadap 148 orang Syiah Irak di Dujail.

10. Rafic Hariri dari Libanon

Rafic Baha El Deen al-Hariri adalah seorang pebisnis, konglo­merat dan Perdana Menteri Libanon dari 1992-1998.

Dia menjabat lagi pada 2000-2004. Dia dianggap ber­jasa mem­bangun kembali Beirut setelah hancur oleh perang saudara.

Hariri terbunuh pada 14 Fe­bruari 2005 saat iring-iringan kendaraan yang membawanya diledakkan dengan bahan peledak yang kekua­tannya diperkirakan setara dengan 1000 kilogram TNT di Beirut. Ke­lompok militan Hizbullah dianggap bertanggung jawab atas pembunu­han Hariri. (wkp/wndlist/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi