Menanggapi kejadian ini, Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan, Yulius Sacramento Tarigan menegaskan, peredaran keripik yang terbuat dari jamur yang dikenal sebagai magic mushroom tersebut tidak ada ditemukan di Medan. Hingga saat ini, tren pemakaiannya belum sampai ke wilayah Sumatera Utara (Sumut).
"Sampai saat ini di Sumut trennya belum ada," ungkapnya kepada wartawan di Medan, Selasa (31/10).
Saat ini, keripik jamur kotoran sapi tersebut beredar di internet dengan merk Snack Good. Keripik tersebut memberikan efek halusinasi (memabukkan) seperti mengkonsumsi narkoba. Informasi itu mencuat setelah Penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri meringkus tersangka Eh alias Cyan (52) warga Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat selaku pembuat keripik jamur itu yang dijualnya secara online.
Ia menyampaikan, sebenarnya kasus jamur kotoran sapi itu penyalahgunaannya memang sudah lama terjadi. Bahkan, hal itu telah berlangsung sejak lebih dari 20 tahun lalu oleh para turis.
"Dulu beberapa oknum wisatawan pecandu sering salah gunakan jamur itu untuk efek halusinasi. Karena jika dikonsumsi, euforianya seperti narkoba," terangnya. Untuk itu, ia mengimbau agar adanya strategi dan sinergitas dari seluruh pihak mulai dari hulu hingga hilir untuk mencegah peredaran keripik ilegal tersebut. Apalagi, dengan perkembangan informasi dan teknologi yang terus melejit, tentu disertai konsekuensi pada perubahan gaya hidup lapisan masyarakat.
Menurutnya, perubahan gaya hidup itu lazimnya terjadi pada komunitas anak muda yang sedang pada kondisi psikoritmik atau persimpangan aktual diri sehingga kerap bereksperimen untuk tampil beda. Mereka ini yang menjadi sasaran para penyedia bahan atau produk ilegal seperti halnya keripik jamur kotoran sapi tersebut.
"Fenomena tersebut sulit dibendung. Jadi yang sangat penting adalah bagaimana mencerdaskan masyarakat supaya mampu mendeteksi dan menghindari serta melaporkan adanya praktik produk ilegal dan penyalahgunaan produk," jelasnya.
Ia menyebutkan, modus peredaran jamur kotoran sapi itu diolah sebagai makanan. Di masyarakat, istilah olahan makanan mengandung jamur kotaran sapi ini dikenal sebagai blue omelette atau juga magic mushroom. "Dulu jamur ini modusnya memang diolah seperti makanan, kemudian dikonsumsi," pungkasnya. (dani)