Pimpinan Komplotan Pelaku Kejahatan di Tapsel Ditembak Mati

Analisadaily (Medan) - Pimpinan komplotan pelaku kejahatan yang nekat menganiaya sejumlah polisi dan masyarakat di kawasan Tapanuli Selatan (Tapsel) ditembak mati oleh petugas, karena melawan saat hendak ditangkap.

Kapolres Tapsel, AKBP M Iqbal Harahap mengatakan, timnya bersama dengan anggota dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut berhasil mengamankan sembilan orang tersangka. Gembong komplotan pelaku kejahatan yang ditembak mati yaitu M Hasan Harahap alias Hasan Tappul.

“Pelaku ditangkap bersama 2 anggotanya berinisial R dan A di Sunggal pada Rabu (1/11) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat hendak diamankan, dirinya melawan petugas sehingga tim memberikan tindakan tegas dan terukur. 2 anggotanya kita tindak tegas di kakinya," katanya di depan ruang jenazah RS. Bhayangkara Polda Sumut.

Iqbal mengungkapkan, Hasan dan kompolotannya selama ini tak tersentuh di kawasan Desa Pasir, Sosa, Tapsel. Mereka kerap mengatasnamakan masyarakat untuk melakukan kejahatan. Kelompok Hasan Cs dilaporkan sering merampas separuh komoditas sawit yang diangkut melintasi kawasan itu. Mereka juga tak segan-segan menganiaya korban yang melakukan perlawanan.

“Kejahatan yang dilakukan kelompok ini terjadi sejak 2014. Aksi mereka sudah meresahkan dan seakan tidak tersentuh. Bukan hanya menganiaya petugas, mobil Polsek Sosa juga hancur mereka lempar saat mencoba masuk ke kampung tempat mereka berada,” ungkapnya.

Kejahatan yang dilakukan para pelaku sudah ada 46 Laporan Kepolisian  (LP). Laporan itu terdiri dari Pasal 365 ayat (2) ke-4, 363, 170 dan 351 ayat (1) dan (2), yaitu pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, kekerasan secara bersama-sama, dan penganiayaan.

Kelompok Hasan Cs juga tak pilih-pilih korban. Mereka bahkan pernah membacok anggota Brimob Den C Sipirok, serta menganiaya personel Polsek Sosa dan Sabhara Polres Tapsel yang sedang melakukan pengamanan.

“Sejumlah masyarakat Sibuhuan, Sosa, dan perusahan-perusahaan perkebunan di sana juga menjadi korban dari komplotan mereka,” tegasnya.

Untuk total pelaku ada 16 pelaku yang sudah diidentifikasi. Sembilan pelakunya sudah diamankan. Sementara tujuh pelaku masih dalam pengejaran petugas.

(JW)

Baca Juga

Rekomendasi