REKAYASA genetika merupakan proses memanipulasi atau melakukan perubahan susunan asam nukleat dari gen atau menyelipkan gen baru ke dalam organisme penerima.
Teknologi rekayasa genetika merupakan inti dari bioteknologi. Gen yang diselipkan dan organisme penerima dapat berasal dari organisme apa saja. Rekayasa genetika bisa dilakukan pada hewan, tumbuhan, bahkan pada manusia.
Untuk rekayasa pada tumbuhan, atau tanaman penghasil buah, tujuannya untuk meningkatkan produksi, dan mutu produksi, agar tahan lama, meningkatkan kandungan gizi, tahan terhadap serangan hama, dan penyakit tertentu.
Hampir semua buah dan sayur yang dimakan sekarang merupakan hasil rekayasa genetika. Tanpa teknologi tersebut buah dan sayuran tidak bakal bergizi, lezat, dan enak dipandang seperti sekarang.
Buah-buah pada abad ke-17 dan 18 pun bentuknya masih seperti buah jaman dinosaurus. Padahal, masa itu sudah dibilang sebagai era modern oleh berbagai studi sejarah. Baru pada 1980 rekayasa genetika terhadap makanan mulai dilakukan.
Para peneliti ketika itu akhirnya menemukan cara memindahkan kepingan DNA satu organisme ke organisme lain. Berikut buah-buah hasil rekayasa genetika seperti dikutip dari laman listverse.com:
1. Pepaya
Kendati pepaya dimakan di seluruh dunia, buah ini berasal dari iklim tropis Amerika Latin. Pepaya modern merupakan keturunan dari pepaya liar dan keduamya memiliki bentuk berbeda.
Pepaya lair berbentuk bulat dan ukuran sebesar prem. Beberapa spesies bahkan sangat mirip dengan kakao. Bangsa Maya kuno adalah bangsa pertama yang membudidayakan pepaya sekitar 4.000 tahun silam.
Sebuah virus dengan cepat memakan buah tropis kuning, kemudian di Cornell University, dan penelitian bersama merekayasa strain pepaya matahari terbit.
University of Hawaii-Menoa memimpin sekelompok 85 ilmuwan untuk memecahkan kode genom pepaya matahari terbit itu - spesies buah pertama sequencing. Mereka ingin menggunakan informasi tersebut untuk memperkuat ketahanan buah ini untuk hama.
2. Alpukat
Buah ini dulunya hanya makanan mamalia raksasa prasejarah sekitar 65,5 juta tahun silam. Cara ini juga yang bikin alpukat bisa menyebar pertumbuhannya karena mamalia zaman dulu memakan alpukat utuh terus bijinya dibuang entah kemana.
Kakek moyang alpukat punya daging buah jauh lebih sedikit daripada alpukat zaman sekarang. katanya sih katanya. Semua alpukat sekarang hasil rekaya genetika manusia supaya bentuk dan rasanya jadi lebih baik dibanding yang dimakan mamalia zaman dulu.
3. Persik
Sebelum buah persik sebesar sekarang, buah ini dulunya hanya sebesar ceri. Buahnya cuma sebesar 25 milimeter, bijinya sebesar 36% seluruh buah, dan kulitnya tampak berminyak. Seperti halnya jagung, persik ditanam dengan sistem selective breeding. Cuma buah yang besar yang benihnya ditanam ulang.
Kemajuan teknologi bikin perubahan persik makin cepat terjadi. Kini, buah yang bentuknya mirip apel itu punya 90% bagian yang bisa dimakan, termasuk kulitnya. Buahnya pun jauh lebih besar, manis, dan pastinya renyah.
4. Jagung
Jagung ini merupakan salah satu tanaman pangan pertama yang dibudidayakan pada awal pertanian manusia sekitar 10.000 tahun yang lalu di daerah yang sekarang merupakan Meksiko modern. Dulu jagung sangat kecil dan berangsur-angsur menjadi lebih besar seiring berjalannya waktu berkat seleksi buatan.
kalau kita lihat kebelakang lebih jauh lagi, kita bisa menemukan kalau nenek moyang jagung itu tanaman rumput liar yang disebut teosinte.
Kelihatannya mirip dengan jagung, tapi tetap beda. Ahli genetika George Beadle menemukan dalam eksperimennya bahwa hanya ada lima kromosom yang bertanggung jawab atas perbedaan jagung dulu dan sekarang.
5. Semangka
Banyak teori yang beredar tentang asal usul semangka, beberapa sejarawan sependapat kalau semangka pertama kali tumbuh di Afrika, menyebar di Mediterania, dan akhirnya muncul di Eropa.
Harry Paris, pakar hortikultura di Agricultural Research Organization di Israel, menyimpulkan kalau nenek moyang semangka pertama kali dibudidayakan di Mesir sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Buah kuno ini keras, pahit, dan hijau pucat - jauh beda dari varietas sekarang yang manis. Selama musim kemarau, semangka disimpan dengan baik dan orang-orang Mesir bisa menumbuknya ke daging buah dan mengekstrak kandungan airnya.
Dia juga percaya bahwa orang Mesir adalah orang-orang yang memulai proses pemuliaan selektif yang akhirnya menghasilkan semangka seperti yang eksis sekarang.
6. Tomat
Pimpo Tiny Wild, mungkin agak kedengeran seperti nama tetangga sebelah, tapi ini sebenarnya adalah nama spesies tomat. Tomatnya bukan sembarang tomat. Tomat ini nenek moyang dari segala tomat yang ada.
Tidak ada tomat tanpa tomat yang satu ini. Ilmuwan tanaman menyebut tomat ini sebagai the "godfather".
Tomat berukuran kacang polong yang lagi eksis banyak tumbuh dengan tanaman merambat yang rata-rata ditemukan di Peru utara dan Ekuador selatan. Dulu, orang Amerika Selatan pertama kali menanamnya pada zaman pra-Kolumbia. Kemudian tomat ini menyebar ke Eropa dan akhirnya kembali ke Amerika Utara.
Berbagai jenis tomat sekarang ini berasal dari mucikari induk tomat yang dulunya punya ukuran sangat kecil. Pekawinan silang tipe modern dengan yang liar sebelumnya, menghasilkan tanaman yang lebih keras tapi kurang rentan terhadap penyakit.
7. Pisang
Buah yang panjang ini dulu dikenal sebagai cavendish. Katanya pisang sekarang merupakan hasil turunan dari dua spesies pisang liar, Musa acuminata sama Musa balbisiana.
Musa acuminata ini dagingnya tidak enak kalau dimakan mentah sementara yang kedua ini pisangnya lebih pendek dan gemuk, tapi banyak biji di daging buahnya. dari hasil persilangan inilah diperkirakan lahir pisang yang eksis di zaman sekarang.
Bentuk reproduksi ini membuat Cavendish jauh lebih rentan terhadap penyakit daripada leluhurnya yang katanya tangguh seperti tiang listrik yang baru dibeton.
Karena tanaman ini seragam secara genetis, wabah pisang dapat dengan cepat dan mudah melenyapkan tanaman secara keseluruhan. Untuk alasan ini, pembudidaya berhati-hati dengan produksinya supaya populasi pisang tidak punah di dunia.
8. Terong
Terong ini sebenarnya punya banyak varietas. Katanya terong pertama kali ditanam sebagai bahan makanan itu di India dan Burma.
Sekarang masih banyak kebun terong disana termasuk Thailand, Laos, Vietnam, Tiongkok. Kata "terong" ini berasal dari masa penjajahan Inggris di India, yang waktu itu bentuknya seperti telor dan warnanya putih. Ada prasasti tahun 300 SM yang mengatakan bahwa dulu tanaman ini dikenal sebagai buah biru dan memiliki duri.
9. Wortel
Wortel pertama kali dipanen pada abad ke-10 di Asia dan Persia, sebelum jadi tanaman rumahan emoticon-Roll Eyes (Sarcastic) wortel ini tumbuh liar dan tersebar diseluruh dunia, pernah juga ditemuin biji wortel yang sudah berumur 5000 tahun di Eropa.
Bentuk awal dari wortel ini kecil dan warnanya putih, mirip sekali dengan akar-akar tanaman. Dulunya kebudayaan kuno memakai wortel sebagai tanaman obat.
Diperkirakan kalau wortel sekarang itu mengalami transformasi selama berabad-abad sehingga warnanya jadi orange, rasanya manis, pokoknya jadi lebih baik dari yang dulu. wortel sekarang lebih dikenal dengan western carrot. (listvs/es)