PADA pertengahan tahun 1980-an Penyatuan kembali Jerman oleh rakyat Jerman Barat dan Timur secara luas dianggap sebagai suatu cita-cita atau harapan tinggi tak terhingga yang sulit dicapai. Namun harapan untuk Penyatuan kembali Jerman tiba-tiba muncul kembali dengan reformasi politik yang digelindingkan oleh pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev pada tahun 1985. Setelah ini angin perubahan mulai berhembus di Blok Timur, dan memunculkan harapan baru di dalam Jerman Timur.
Pada Agustus 1989, pemerintahan reformis Hongaria melonggarkan peraturan ketat di perbatasannya dengan Austria dan pada September lebih dari 13.000 warga Jerman Timur bisa melarikan diri ke Barat melalui Hongaria.
Ribuan warga Jerman Timur berusaha mencapai Jerman Barat dengan mengadakan aksi pendudukan kantor-kantor perwakilan diplomatik Jerman Barat di ibu kota-ibu kota negara-negara Eropa Timur, terutama di Praha, Cekoslowakia.
Pemerintahan Republik Demokratis Jerman (Jerman Timur) lalu mengumumkan akan memberikan fasilitas dengan mengoperasikan kereta-kereta api ekstra yang membawa mereka ke Jerman Barat dan menyatakan bahwa mereka mengusir “para pengkhianat antisosial yang tak bertanggung jawab dan kaum kriminal”.
Untuk memperingati hari runtuhnya Tembok Berlin pada 9 November 1989, mari kita lihat transformasi lokasi-lokasi yang menjadi bagian Tembok bersejarah di ibu kota Jerman tersebut.
Massa berkumpul di Bernauer Strasse, salah satu lokasi saat Tembok dirobohkan pada 11 November 1989. Tembok Berlin dengan kata-kata bertuliskan "Tembok itu harus jatuh," pada Maret 1973.
Kerabat dari Berlin Timur dan Barat saling melambai satu tahun setelah Tembok Berlin diciptakan pada tahun 1962.
Polisi Jerman Timur melepaskan kawat berduri saat penjaga lainnya menaikkan ketinggian Tembok menjadi 15 kaki (4,5 meter) pada 1961. Prajurit mengintip dari tembok yang baru dibangun pada 1961, di luar pintu masuk ke stasiun bawah tanah Potsdamer Platz.
Seorang wanita Berlin Timur melihat ke seberang Tembok yang baru dibangun, sekitar 1961, sementara seorang wanita melihat ke luar dari jendela hostel di Bernauer Strasse pada 2014.
Presiden AS Richard Nixon melihat ke Jerman Timur pada Februari 1969, sementara terlihat bekas Tembok Berlin Checkpoint Heinrich-Heine-Strasse pada 2014.
Presiden AS John F. Kennedy juga pernah mengunjungi Checkpoint Charlie pada Juni 1963. Pos pemeriksaan Berlin Wall di Heinrich-Heine-Strasse pada Maret 1971.
Tank Soviet dan AS berhadapan di Checkpoint Charlie pada Oktober 1961. Seorang anak di sebuah taman bermain di dekat Tembok pada Juli 1981 ketika Tembok masih berdiri.
Jerman Timur mendirikan Wall di depan Reichstag pada November 1961, sementara orang-orang melintasi tempat yang sama pada 2014.
Pekerjaan konstruksi berlangsung di Wall pada Agustus 1985, dan Friedrichstrasse pada 2014. Tembok dibangun di sekitar Gerbang Brandenburg pada November 1961.
Orang berdansa di dinding dekat Gerbang Brandenburg pada November 1989 pasca perobohan Tembok. (msnc/wkp/es)