Analisadaily (Medan) - Jalur ganda atau double track perlintasan kereta api dari Stasiun Aras Kabu menuju Bandara Kualanamu mulai beroperasi bulan November ini. Hal itu ditargetkan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut)
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut, Muhammad Yusuf mengatakan, pembangunan double track tersebut sedang dalam proses pengerjaan, dan sudah masuk dalam proses persiapan.
"Targetnya minggu ini sudah dioperasikan," kata Yusuf, Kamis (2/11).
Dijelaskan Yusuf, selama ini pengoperasian kereta api masih satu jalur. Nantinya, setelah dilakukan switch over atau peralihan dari jalur tunggal ke jalur ganda, maka sinyalnya juga akan diganti menjadi elektrik.
"Kalau selama ini sinyal di stasiun masih mekanik. Setelah switch over, sinyal juga beralih ke elektrik," jelasnya.
Pengoperasian jalur ganda dari Stasiun Aras Kabu ke Bandara Kulanamu di bulan ini merupakan tahap pertama. Kemudian pada Desember akan dioperasikan jalur ganda dari Stasiun Bandar Khalifah sampai Stasiun Aras Kabu yang masuk dalam tahap dua.
"Harapan kita, sebelum Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru), perlintasan Bandar Khalifah -Aras Kabu-Bandara Kualanamu, jalur gandanya sudah bisa dioperasikan," ucap Yusuf.
Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Sumbagut juga sedang melakukan pembangunan jalur layang di Kota Medan sepanjang 10 Kilometer. Jalur layang masuk dalam pengerjaan jalur ganda sejauh 28 Kilometer untuk transportasi kereta api dari Medan menuju Kualanamu.
"Jalan layang tersebut dibangun di wilayah Kota Medan. Dari Medan sampai menuju kilometer 5-800 ke arah Mandala. Sedangkan kilometer ketiga ke arah Belawan maupun 2 Kilometer ke arah Binjai," ungkap Yusuf.
Diterangkannya, untuk jalur ke Binjai, programnya akan dilanjutkan dan diharapkan program jalan kereta api layang menjadi solusi ke depan. Sebab berdasarkan perkiraan, ke depannya perkembangan penduduk akan meningkat dan harus diantisipasi dari sekarang.
"Di tahap pertama ini, total yang sudah dibangun sepanjang 10 Kilometer, yaitu Medan-Mandala 5 Kilometer, Medan-Belawan 3 kilometer, Medan-Binjai sedang dibangun 2 Kilometer. Ke arah Binjai sedang dilakukan studi untuk perpanjangan sampai dengan kilometer 12 Kampung Lalang," terangnya.
Manager Project PT Wika Beton, Mukhtar Yunus menambahkan, sebagai salah satu perusahan yang bertanggung jawab dalam pengerjaan jalan kereta api layang pihaknya menggunakan segmental box girder. Span yang sudah dipasang hingga saat ini sekitar 88 span atau sekitar 3,5 Kilometer box.
"Proyek kerja sama pada tahap ini sebanyak 213, dan yang terpasang sudah 88 span, targetnya pada Desember ini sekitar 150 span yang dikerjakan, dan Oktober 2018 diharapkan selesai. Bagi kami, keselamatan pekerja adalah yang utama, sehingga kami menyarankan pekerja untuk tetap safety," tandasnya.