Medan, (Analisa). DPD REI Sumatera Utara akan menggelar Musyawarah Daerah XI, Senin (27/11) di Ballroom Hotel Four Points Jalan Gatot Subroto Medan. Setelah itu dilanjutkan dengan REI Expo 2017 Selasa (28/11) hingga Minggu (3/12) di Plaza Medan Fair.
Hal ini diungkapkan Ketua DPD REI Sumut Ir Andi Atmoko Panggabean didampingi Wakil Ketua Johan serta Ketua Panitia Musda XI HM Yulius ST MM dan Ketua REI Expo 2017 Andry Hendrawan SE MM kepada wartawan saat temu pers di Hotel Four Points Jalan Gatot Subroto, Selasa (21/11).
Moko, demikian Ketua DPD REI Sumut ini biasa dipanggil menjelaskan, Musda XI tersebut diharapkan mampu menghasilkan pemikiran-pemikiran dan gagasan-gagasan bagaimana agar REI Sumut bisa berkembang dengan baik khususnya dalam mendukung program pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla membangun sejuta rumah.
Dijelaskan, musda tersebut nantinya akan dihadiri para ketua atau utusan dari DPR REI se-Sumatera dan dari Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kalimantan, Sulawesi Selatan dan lainnya. “Para tokoh-tokoh properti dari Jakarta juga diharapkan hadir usai menghadiri pesta ngunduh mantu anak Presiden Joko Widodo,” ucapnya.
Moko mengungkapkan, menantu Presiden Joko Widodo, M Bobby Afif Nasution merupakan Wakil Sekjen DPP REI Bidang Perizinan. “Jadi pengurus DPP REI usai menghadiri undangan diharapkan untuk menyempatkan diri mengikuti pembukaan musda,” ujarnya.
Terakhir dijelaskan, musda tersebut akan dibuka Gubsu T Erry Nuradi. “Beliau menyatakan akan membuka musda tersebut,” ujarnya.
Mengenai calon ketua sendiri, Johan menambahkan, para pengurus dan anggota REI Sumut telah sepakat untuk tetap memercayakan DPD REI Sumut kepada Andi Atmoko Panggabean. “Sesuai dengan tradisi di DPD REI Sumut sekretaris akan menjadi ketua. Dan Bung Moko yang dulunya sekretaris kemudian menjadi ketua akibat pergantian antar waktu (PAW) akan tetap dipercaya memimpin DPR REI Sumut hingga tiga tahun ke depan,” ujarnya.
REI Expo
Mengenai REI Expo, Moko menjelaskan akan berlangsung Selasa (28/12) hingga Minggu (3/12) di Plaza Medan Fair. Sejauh ini 37 stand sudah terisi dan sembilan lainnya diharapkan akan segera terisi juga. Dari seluruh stang yang tersisi 70% dari developer, 20% perbankan dan 10% penjual material.
“Dari 70% depelover, 60% di antaranya merupakan stand rumah nonsubsidi seperti apartemen, kondominium dan rumah menengah. Sisanya 40% merupakan stand rumah FLPP,” ungkap Andry menambahkan.
Mengenai target penjualan sendiri, Andry mengatakan, pihaknya otpimis mencapai Rp50 miliar. “Tahun lalu tercapai transaksi lebih dari Rp40 miliar. Tahun ini diharapkan mencapai Rp50 miliar,” ujarnya. (rrs)











