Irak Buka Kembali Kilang Minyak Salahudin

Baghdad, (Analisa). Menteri Perminyakan Irak pada Kamis (23/11) mengumumkan bahwa kemen­terian minyak telah membuka kembali Kilang al-Seniyah di provinsi Salahudin setelah direhabilitasi oleh tim teknis Irak, sebuah pernyataan kementerian mengatakan.

Tim nasional di perusahaan milik pemerintah North Refineries Company (MRC) “berhasil merehabilitasi kilang tersebut, yang dihancurkan oleh gerom­bolan teroris Daesh (kelompok Negara Islam) ketika kelompok tersebut merebut beberapa kota di provinsi Salahudin dan menyebabkan kerusakan pada instalasi minyak,” kata pernyataan tersebut mengu­tip menteri Jabbar Luaiby.

Pengilangan tersebut saat ini bekerja dengan kapasitas 20.000 barel per hari, kata Luaiby.

“Kilang ini akan memberikan sejumlah produk turunan minyak untuk memenuhi kebutuhan provinsi, baik untuk peng­gunaan warga atau untuk mengoperasikan pembangkit listrik,” kata dia.

Rehabilitasi kilang tersebut merupakan bagian dari rencana kementerian minyak untuk membangun kembali instalasi minyak provinsi Salahudin, termasuk kilang minyak, menurut pernyataan tersebut.

Kilang minyak Al-Seniyah dan kilang Baiji yang terbesar di Irak, terletak sekitar 200 km utara ibukota Irak Baghdad, rusak parah oleh kelompok militan Negara Islam ketika mereka menguasai wilayah-wilayah besar di Irak utara dan barat pada Juni 2014.

Setelah tiga tahun pertempuran, pasu­kan Irak telah merebut kembali sebagian besar wilayah yang diduduki kelompok teroris IS, termasuk kota-kota provinsi Salahudin dan kota terbesar kedua di Irak, Mosul. (Ant/Xinhua)

()

Baca Juga

Rekomendasi