Manopot Horja

GELARAN Perkawinan Adat Mandailing, Manopot Horja atau ngunduh mantu dilaksanakan selama dua hari secara ber­turut-turut pada 24-25 November. Pesta adat Mandailing ini berkaitan dengan perkawinan putrinya orang nomor satu Indonesia, Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu Siregar dengan putra asli Mandailing, Muhammad Bobby Afif Nasution.

Acara adat dimulai dengan pemberian marga Siregar kepada Kahiyang Ayu hingga lima belas tahapan upacara adat lainnya. Di­antaranya, ManyambutBayo Pangoli Dohot Boru Nadioli, Ha­roan Boru, mangalehen Marga, To Boru Nadioli, Ma­nal­pok­kon Lahanan, Manyantan Gordang Sambilan Dohot Go­dang, Manortor, Mangalo-alo Mora, ManarimoTumpak, Maralok-alok, Marga­lang­gang, Mangulosi Bayopangoli Dohot Boru Nadioli, Tu Tapian Raya Bangunan Namartua, Mangupa Dohot Ma­na­balkon Goar Natobang, Manortorkan Bayo Pangoli Do­hot Baru Nadioli, dan terakhir Manyoda Gordang Dohot Gondang.

Setiap tahapan proses ritual adat selalu mengandung pesan-pesan atau ajaran luhur yang disamarkan. Tidak hanya sebatas ta­hapan, simbol-simbol, ajaran keluhuran juga diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti jenis dan motif bahan pakaian, jenis hiasan, ornamen untuk dekorasi, jenis makanan yang diberikan kepada pengantin dan lain sebagainya.

Warisan budaya dari para nenek moyang kita berupa upacara adat, mengokohkan keserasian dua keluarga besar yaitu Jawa Solo dan Mandailing. Sehingga pertalian dua keluarga ini semakin erat hingga melahirkan ‘holong dohot damu’ yang menjadi falsafah hidup masyarakat Mandailing. (ferdy)

Para ibu membawakan aneka makanan untuk menyambut kedatangan mora.

Seorang penari membawakan Tarian Saramadatu diiringi Gordang Sambilan.

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi mangulosi pasangan pengantin Bobby Afif Nasution-Kahiyang Ayu Siregar.

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabumning Raka mengenakan topi ‘bulang’ saat manortor bersama para tetua adat Mandailing.

Sejumlah perwakilan adat yang ada di Sumut manortor adat Mandailing secara bersama.

Kedua mempelai dan pihak keluarga mendapat ucapan selamat dari para raja dan tetua adat Mandailing.

Kahiyang Ayu Siregar melaksanakan upacara Marpangir.

Para tetua adat Mandailing melakukan ‘Upa-Upa’ atau doa restu kepada kedua mempelai.

Foto-foto: Analisa/ferdy siregar

()

Baca Juga

Rekomendasi