Sidikalang, (Analisa). Akses transportasi menghubungkan Sidikalang-Silalahi-Paropo Kecamatan Silahisabungan tertutup total. Bebatuan berukuran besar longsor menutup permuakan jalan sepanjang sekira 30 meter. Warga menderita tak bisa pulang ke rumah di tepian Danau Toba itu. Sementara, beberapa PNS menuju sekolah memilih pulang lantaran halangan itu.
Kepala UPT Bidang Peralatan Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air, Antonius Surbakti di sela penanganan, Rabu (8/11) mengatakan, bencana alam dimaksud terjadi sejak, Selasa (7/11) petang. Malam itu, arus lalu lintas buntu.
Pihaknya mengerahkan 1 unit excavator dan 2 dump truck untuk normalisasi. Timbunan material hingga setinggi 4 meter dipindahkan ke daerah datar.
Terkait kapan bisa dilalui, Antonius didampingi staf Parsaulian Sagala mengatakan, belum dapat ditentukan. Intinya, dikerjakan semaksimal mungkin. Ditambahkan, ancaman masih tinggi menyusul curah hujan tak kunjung henti. Sejak sepekan kemarin, guyuran deras turun setiap hari. Diutarakan, titik longsor di lintasan itu berjumlah 1 lokasi namun medannya cukup berat. Bebatuan siap lepas tampak di tebing.
Kepala Unit Patroli Satuan Lalulintas Polres Dairi, Washington Sinaga mengatakan, perjalanan Sidikalang-Medan nyaris lumpuh total. Sebab, rute Sidikalang-Medan di Lae Pondom Pintu Angin Desa Pangambatan Kecamatan Merek Kabupaten Karo juga longsor. Jarak tempuh yang biasa diselesakan 4 jam kini meleset. Terpaksa dilakukan sistem buka tutup. Jalur alternatif lebih aman Sidikalang-Medan adalah via Tigalingga-Kutabulh-Kabanjahe.
Seorang pengemudi terperangkap di Lae Pondom Kecamatan Sumbul terpaksa balik arah. Seyogianya, rombongan mereka hendak ke Medan. Namun disebut, terlalu lama menunggu. Sopir itu bertanya ke polisi di Simpang Silalahi, dari mana jalan ke Dolok Sanggul menuju Medan.
Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Martua Simarmata mengatakan, longsor juga menutup badan jalan di Desa Sopobutar kecamatan Siempat nempu Hilir. Jalur itu menghubungkan Pardomuan-Sidikalang atau Pardomuan-Bunturaja. Diutarakan, di ruas jalan nasional Tigalingga-Kutabuluh Kecamatan Tanah Pinem, titik longsor mulai mencemaskan. Beruntung, rekanan bekerja di jalur itu sehingga bisa segera diurus. (ssr)