Sepuluh Ilmuwan Sinting Lakukan Eksperimen Gila

BANYAK orang berang­gapa­n bahwa orang jenius atau ilmuwan itu memiliki gangguan kejiwaan atau gila. Contohnya seperti Albert Eins­tein, Isaac Newton, Michael Faraday, dan masih banyak lagi lainnya. Me­­reka dianggap gila karena me­miliki pola pikir unik yang berbeda de­ngan orang pada umumnya.

Berikut ilmuwan-ilmuwan tergila karena eksperimen yang pernah me­reka lakukan:

1. Henry Cavendish

Jika bukan karena sosok Henry Cavendish, sampai sekarang mungkin tidak akan dikenal dengan yang na­manya hidrogen dan massa jenis dari Bumi.  Henry Cavendish adalah sosok ilmu­wan brilian yang berhasil mene­mukan dua hal tersebut. Meski dia me­miliki otak yang cemerlang, orang di sekitarnya mengatakan bahwa Cavendish adalah ilmuwan gila.

Pasalnya, Cavendish disebut gila karena sifat pema­lunya yang tidak tertolong. Sifat pemalunya tersebut mungkin bisa dikatakan sangat parah hingga masuk kategori phobia.

Bila orang phobia dengan keting­gian, laba-laba atau ular, Cavendish phobia terhadap perempuan. Phobia atau sifat pe­malunya ini membuat Cavendish sangat menghindar untuk berin­teraksi dengan perempuan, bah­kan pem­ban­tunya sendiri.

2. Vladimir Demikhov

Pada 18 Juli 1916, lahir seorang anak laki-laki bernama Vladimir De­mikhov. Tidak ada orang yang ta­hu se­perti apa masa depan dari anak laki-laki tersebut. Sampai akhirnya, Vladimir De­mikhov berhasil menjadi seorang ilmu­wan ternama dari Rusia.

Bukan sembarang ilmuwan, Vladimir Demikhov adalah ilmuwan gila berkat eksperimen yang dilaku­kannya.

Demikhov, pada tahun 1954 me­lakukan eksperimen gila yang meli­batkan dua ekor anak anjing. Dengan ke­ahliannya sebagai tukang bedah, dua kepala anak anjing, disam­bung­kan pada tubuh anjing dewasa berjenis German Shepherd.

Eksperimen pertama tidak ber­hasil, Demikhov melakukan ekspe­rimen berikutnya. Diperki­rakan ada lebih 19 ekspe­rimen telah dilakukan De­mikhov dalam kurun waktu 15 tahun.

3. Johann Conrad Dip­pel

Anda pernah mendengar atau me­nonton kisah tentang monster Frankenstein? Frankenstein adalah kisah monster yang ditulis oleh penulis novel Inggris, Mary Shelley.  Kisah yang sangat terkenal hingga ada se­buah kastil di Jerman yang di­beri na­ma Kastil Fran­kenstein. Kas­til ini­lah yang menjadi tempat lahirnya se­orang ilmuwan gila, Johann Conrad Dippel.

Setelah mempelajari teologi, filosofi, dan alkimia, Dippel mencoba un­tuk membuat minyak hewan. Mi­nyak hewan yang dibuat dari bahan-bahan tak biasa seperti tulang, darah, dan bebe­rapa organ hewan.

Dippel meyakini bahwa mi­nyak hewan buatannya ini adalah obat awet muda. Bagaimana cara Dippel me­ngolah semua bahan tersebut menjadi sebuah minyak, itulah yang dianggap gila oleh banyak orang.

4. Giovanni Aldini

Sebelumnya sudah disinggung ten­tang seorang ilmuwan gila ber­nama Luigi Galvani yang melakukan per­cobaan dengan mengaliri katak de­ngan listrik.

Mungkin darah gila mengalir da­lam keluarga Gavani, kini giliran keponakannya, Giovanni Aldini yang melanjutkan tongkat estafet kegilaan dalam keluarga Aldini.

Aldini membawa kegilaan ke level lebih tinggi. Bila Luigi menggunakan katak, maka Gio­vanni menggunakan mayat. Giovanni menggunakan mayat pembunuh, George Forster dan mengalirinya dengan arus listrik.

Mayat bereaksi dengan me­ninju udara dan kakinya mulai menendang-nendang. Percobaan yang dilakukan di depan orang banyak tersebut ber­hasil membuat ngeri penonton.

5. Harry Harlow

Di dalam pikiran seorang ilmuwan biasanya ada banyak sekali perta­nyaan-pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Seperti pertanyaan yang ada pada Harry Harlow.

Harlow, dirinya pena­saran tentang definisi dari cinta. Untuk mencari tahu arti cinta, Harlow melakukan eks­perimen gila dengan meng­gu­nakan anak monyet.

Harlow dengan tega memisa­hkan bayi monyet yang belum lama lahir dari ibu dan sodara-sodaranya. Anak monyet tersebut diletakkan di sebuah tempat terisolasi dimana tidak ada makhluk hidup lain.

Selama kurang lebih 10 ming­gu, anak monyet tersebut mem­per­lihat­kan tanda-tanda stres dan mulai ber­laku sadis. Efek sadis dan stres terse­but sayangnya tidak bisa dipulihkan.

6. Robert J. White

Amerika pernah memiliki seorang ahli bedah yang memiliki spesialisasi di bidang trans­plantology. Ahli bedah tersebut bernama Robert J. White.

White menghabiskan tahun demi tahun untuk mempelajari sistem saraf manusia dan otak. White berhasil me­nemukan pendinginan dari saraf tulang belakang yang digunakan oleh sejumlah institusi medis di dunia.

Kenapa White disebut sebagai il­mu­wan gila? Itu karena dirinya mela­kukan percobaan trans­plantasi otak anjing ke hewan lain.

Beberapa tahun berikutnya, White me­lakukan uji coba lagi, kali ini meng­gunakan monyet. Kepala mo­nyet dipindahkan ke tubuh hewan lain. Percobaan gagal karena hanya kepala mo­nyet yang hidup, tapi bagian bawah tubuhnya mengalami kelumpuhan.

7. Sergei S. Bryukho­nenko

Orang mana yang tega mela­ku­kan eksperimen terhadap anjing? Untuk menjawab perta­nyaan tersebut, Anda perlu mengenal dengan ilmuwan yang bernama Sergei S. Bryukhonenko.

Bryukhonenko adalah ilmu­wan gila dan sadis yang berasal dari negeri Rusia. Pria ini melak­ukan eksperimen gila dengan melibatkan anjing.

Bryukhonenko berhasil men­cip­takan sebuah mesin yang disebut au­tojektor, sebuah mesin yang di dalam­nya ada jantung dan paru-paru. De­ngan meng­gunakan mesin tersebut, Bryuk­honenko membuat kepala anjing yang telah dipisahkan dari tu­buh aslinya tetap bertahan hidup, anjing zombie.

8. Andrew Ure

Tidak ada ilmuwan yang lebih gila selain Andrew Ure di Skot­landia. Ke­gilaan Ure yang mem­buat dirinya di­juluki, The Scottish Butcher.

Percobaan Ure melibatkan ma­nusia sungguhan bernama Matthew Clydesdale. Percobaan pertama dila­kukan pada 4 Novem­ber 1818 dengan menyayat tengkuk, dan beberapa ruas tulang belakang diambil.

Ure sebenarnya adalah versi kedua dari Luigi Galvani, ilmu­wan yang meng­gunakan aliran listrik untuk mens­timulasi hewan. Ure, ingin me­la­kukan hal yang berbeda.

Dirinya melakukan percobaan de­ngan menggunakan Clydes­dale. Ure mengaliri tubuh Cly­desdale dengan aliran listrik secara ekstrim, berusaha mem­buat Clydesdale memberikan respon yang ia inginkan.

9. Shiro Ishii

Ishii adalah seorang ahli micro­bilogi dan seorang letnan jendral dari Unit 731, sebuah unit yang bertugas dalam perang biologis milik pasukan Jepang. Lahir di Shibayama, Ishii mem­pe­lajari tentang obat-obatan ketika kuliah di Kyoto Imperial University. Ke­pintaran Ishii digunakan untuk me­lakukan uji coba gila.

Ada banyak kekejaman yang dila­kukan oleh Ishii, di antaranya me­lakukan pembedahan mak­hluk hidup, termasuk di dalamnya adalah pere­m­puan hamil.

Para tahanan juga tak luput dari pandangan Ishii. Sejumlah tahanan, bagian tubuhnya diam­putasi dan di­pasang kembali. Ada pula bagian tubuh tahanan yang sengaja dibeku­kan dan menjadi bahan untuk mem­pelajari bakteri.

10. Jose Delgado

Seorang ilmuwan yang mung­kin cocok dijadikan karakter jahat dalam komik asal Spanyol ber­nama Jose Delgado. Delgado mendapatkan gelar MD ketika terjadi Perang Saudara Spanyol. Belum lagi dirinya pernah bertu­gas di tim medis untuk Partai Republik. Intinya, dia adalah orang yang je­nius. Kegi­laan Delgado dimulai keti­ka dirinya ingin mela­kukan ekspe­rimen stimulasi otak de­ngan aliran listrik.

Delgado menciptakan sebuah alat yang diberi nama stimo­ceiver. Alat yang berguna sebagai switch untuk mens­timulasi otak dengan aliran listrik.  Delgado pertama melakukan uji coba dengan kucing. Setelah itu, diri­nya coba menggunakan monyet dan akhirnya manusia, termasuk orang-orang yang mengalami gang­guan kejiwaan.

Stimoceiver ini bertugas untuk mengontrol aktivitas dan mens­timu­lasi emosi yang diinginkan sang dok­ter, bisa itu perasaan senang, aneh atau penglihatan. (bmc/listvs/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi