Setelah absen merilis album sejak mengeluarkan 'Dunia Batas' pada 2012 lalu, akhirnya Payung Teduh merilis album 'Ruang Tunggu' yang dirilis bersama label 'Jagonya Musik Indonesia', bekerja sama dengan salah satu franchise jaringan restoran cepat saji dalam distribusinya.
Mohammad Istiqamah Djamad, atau akrab disapa Is, vokalis sekaligus frontman Payung Teduh menjelaskan, rilis album ini merupakan pencapaian tertentu yang berhasil dilakukan sejak upaya serupa mandek di 2014 lalu. "‘Ruang Tunggu’ ini album paling matang secara lirik dan penciptaan," ujar Is saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (19/12).
Ia yakin, album ini juga akan sukses diterima publik. "Sembilan lagu ini, saya yakin jadi hits semua. Saya mimpinya sih bisa jadi hits semua, amin," ujarnya menambahkan. Is menjelaskan, sebagai penulis lagu, dia melakukan sejumlah upaya yang cukup maksimal dalam menggarap sembilan lagu di album ‘Ruang Tunggu’ ini.
"Karena di album ini, saya merasa betul-betul memikirkan cara membuat lagu yang saya inginkan. Bukan spontanitas," katanya.
Hal itu dinilainya sangat menyita waktu dan tenaga, karena saat ini dirinya juga tengah disibukkan dengan sejumlah proyek lain. Sampai akhirnya, dia memutuskan merampungkan album ini sebelum resmi hengkang dari Payung Teduh per 31 Desember 2017 mendatang.
"Karena saya juga tengah berada dalam upaya penulisan dua buah judul buku yang rencananya akan dirilis Desember ini. Tetapi, karena banyaknya dinamika yang terjadi, ya saya harus beresin dulu yang ini (album)," tutur Is. (vn)