Petani Belum Bisa Atasi Wereng Pisang

Lhokseumawe, (Analisa). Petani pisang di Gampong (desa) Krueng Baro dan Babah Krueng, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, kewalahan mengatasi hama wereng yang kerap menyerang tanaman pisang saat menjelang berbuah.

Serangan wereng ini menyebabkan daun pisang menguning dan buah membusuk, sehingga berimbas gagal panen. Hal ini membuat petani tidak serius melakukan budidaya pisang karena belum menemukan solusi untuk mengatasi hama wereng itu.

“Sampai saat ini kami belum menemukan cara mengatasi wereng pisang,” ujar Muhammad saat ditemui di tempat pengepul pisang Desa Rambong Payong, Rabu (20/12).

Masyarakat petani pisang setempat mengharapkan Pemerintah Aceh Utara melalui Dinas Perkebunan dan Kehutanan memberikan sosialisasi kepada mereka agar memiliki penge­ta­huan tentang cara membasmi hama wereng pisang.

”Saya yakin, bila cara mengatasi wereng pisang sudah ada solusi, akan lebih banyak lagi masyarakat yang memanfaatkan lahannya untuk mena­nam pisang,” ujarnya seraya menye­butkan selama ini belum ada peme­rintah setempat untuk menanggulangi wereng itu.

Kecamatan Sawang potensial menghasilkan aneka buah pisang, selain komoditas kemiri, pinang, jahe, kakao dan buah-buahan seperti durian dan rambutan. Sayangnya, pemerintah daerah belum mampu menggali potensi ini untuk mengantarkan rakyat ke pintu gerbang kemakmuran.

Masyarakat setempat mengakui, selama ini belum ada bantuan bibit pisang dari pemerintah. Begitu juga dengan pola budidaya pisang masih dilakukan secara tradisional, yaitu setelah ditanam langsung menunggu berbuah, tidak ada pemupukan layak­nya tanaman lainnya. Hanya saja, warga menjaga tanaman pisang agar tidak diganggu hewan lutung.

Petani setempat mengungkapkan lahan yang tersedia dan dapat digu­nakan untuk budidaya tanaman pisang cukup luas di dua desa tersebut. Hanya saja, tinggal perlu peran dan partisipasi pemerintah terutama menyangkut modal untuk mengge­rakkan sektor itu.

Sementara buah pisang yang dihasilkan masyarakat di dua desa tersebut dan sekitarnya di Kecamatan Sawang selama ini dipasok langsung ke sejumlah kabupaten/kota di Aceh seperti Lhokseumawe, Kota Banda Aceh dan Kota Langsa.

Setiap sore, pisang yang terkumpul dari pedagang pengepul keliling langsung dimuat dan dipasarkan ke kota, seperti pisang kapas, pisang raja, pisang kepok kuning, pisang uli, pisang nangka, pisang tanduk dan lainnya. (kdn)

()

Baca Juga

Rekomendasi