Ketua STAI Tapaktuan Dinilai Arogan

Tapaktuan, (Analisa). Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Islah Ta­paktuan, Aceh Selatan Maidar Darwis, M. Ag dinilai arogan da­lam mengelola lembaga pendidikan tinggi bidang agama Islam itu.

Penilaian itu disampaikan kalangan mahasiswa, tenaga pe­ngajar dan LSM ke­pada Analisa di Tapaktuan, Senin (4/12), se­cara terpisah sehubungan adanya tin­dakan dan kebijakan kam­pus yang meru­gikan mereka.

Menurut keterangan, Maidar Darwis se­la­ku pimpinan STAI sering mengambil keputusan secara otoriter baik dalam masa­lah menerima maupun memberhentikan para tenaga pe­ngajar.

Tercatat sejumlah tenaga pengajar atau do­sen tidak tetap  diberhentikan atau seku­rang-kurannya terpaksa mengundur­kan diri tanpa alasan yang jelas antara lain Ikhwan.

Demikian pula tentang rotasi jabatan struktural dan fung­sional di lembaga itu, sering kali gonta-ganti, sama halnya de­ngan rekruetmen dosen.

“Tenaga pemgajar setiap minggu, ada yang masuk dan ada yang dikeluarkan dengan berbagai alasan,” kata salah se­orang mantan dosen yang enggan disebut­kan namanya.

Terhadap mahasiswa, yang bersang­kutan melakukan tinda­kan kasar baik de­ngan ucapan maupun dengan keputusan aka­demik. Salah soerang mahasiswa yang juga Ketua Dema STAI Al-Islah Ichsan RZ mengalami tindakan tersebut, sehingga terpaksa berhenti dari pimpinan organisasi itu.

“Saya diminta berhenti dari jabatan dan bahkan mau diskor­sing dari akademik, ka­rena mengkritiki masalah dana maha­ssiwa yang tidak dicairkan,” katanya.

Selain masalah arogansi, kalangan ma­ha­siswa dan dosen ju­ga menyorot soal ka­limat provokasi yang sering disampai­kan pimpinan lembaga pendidikan tinggi itu.

Dukung petahana

“Lembaga pendidikan ini diarahkan agar mendukung salah satu calon dalam pilkada bupati Aceh Selatan 2018. Bahkan, secara eksplisit menyatakan bahwa calon petahana yang cocok untuk melanjutkan kepemiminan,” kata beberapa mahasiswa.

Menurut mahasiswa, kalimat itu disam­paikan Maidar Dar­wis, ketika acara wisuda sarjana (S1) angkatan I STAI Al-Is­lah Tapak­tuan, baru-baru ini.

Hal serupa juga pernah disampaikan Maidar Darwis yang juga dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh itu di beberapa kesem­patan lain di Setdakab Aceh Selatan dan di pendopo bupati bahwa HT. Sama Indra yang paling cocok untuk dipilih kem­bali.

Ketua STAI Al-Islah Tapaktuan Maidar Darwis yang di­min­tai tang­ga­pannya oleh Analisa, belum lama ini, mem­bantah jika diri­nya arogan dan terhadap ucapannya yang dini­lai provokatif juga tidak benar, karena dia melihat fakta dan dapat diper­tanggungjawabkan.

“Saya Pak, sesuai dengan fakta dan bi­cara apa adanya. Ka­laupun dimaknai se­cara positif dan negatif, hal itu hiasa,” kata­nya. (m)

()

Baca Juga

Rekomendasi