Jalur Medan-Berastagi Rawan Longsor

Karo, (Analisa). Intensitas hujan tinggi, jalan nasional Medan-Beras­tagi rawan longsor. Terdapat titik rawan longsor, terutama daerah hutan bukit barisan de­ngan tebing dan jurang dengan kemiringan yang curam.

Curah hujan tinggi dapat menga­ki­batkan runtuhnya te­bing dan jurang be­serta material bebatuan dan kayu-kayu. Tekstur tanah tidak padat lagi, ditambah hujan deras mem­buat tanah jadi turun dan mu­dah tergerus.

Selain tiang lis­trik, pohon kayu dapat tum­bang suatu-wak­tu akibat ge­rusan tanah disebabkan air.

Terkait itu Satuan Kerja Met­ropo­litan, Balai Besar Ja­lan dan Jemba­tan, Kemen­te­rian PU Wilayah Sumut mau­pun Pemprovsu, agar menem­patkan alat berat di lokasi ra­wan longsor, mengingat long­sor di sejumlah titik jalan Me­dan-Berastaggi sudah sering terjadi saat musim hujan.

Demikian juga luapan air hujan saat ini volumenya cu­kup tinggi di Kabu­pa­ten Karo, sehingga longsor tebing jalan ke jurang mudah terjadi. Cu­aca yang ekstrem, ditandai angin kencang disertai petir saat hujan, bisa menjadi pe­nyebab bencana, yang harus diantisipasi dini, ujar anggota DPRD Karo, Firman Fir­daus Sitepu kepada wartawan, Ka­mis (7/12) di Kabanjahe.

Selain masalah itu, katanya sepan­jang jalan yang meru­pakan pegunungan menjadi­kannya rawan longsor terlebih pada musim hujan. Jatuhan batu dan material lainnya juga harus diwaspadai.

Masyarakat diimbau un­tuk selalu waspada menghadapi longsor di musim penghujan. Masyarakat yang bermukim di daerah-daerah rawan long­sor, seperti di lereng-lereng perbukitan, lingkar Sina­bung, di tebing dan bantaran sungai dan lainnya untuk selalu was­pada, ter­masuk ancaman ban­jir lahar dingin Sina­bung, maupun potensi bencana lain­nya.

Pihak BPBD Kabupaten Karo di­minta memetakan dae­rah rawan longsor di Kabu­paten Karo. Bersama Dinas PU­PR Kabu­paten Karo di­min­ta ber­si­nergi men­deteksi dini rawan longsor dan banjir di wilayah Kabupaten Karo. Ada bebe­rapa titik rawan longsor dan banjir di sejumlah desa dan ke­camatan di Ka­bu­­paten Karo, yang perlu segera diantisipasi.

Desakan dari masyarakat Kabupaten Karo, percepatan pembangunan jalan alternatif Karo-Langkat segera dilaku­kan. Pembangunan diperce­pat, mengi­ngat selama ini ja­lan satu-satunya dari Medan menuju Berastagi dianggap su­dah tidak efektif dan tidak mampu me­­nampung jumlah kendaraan, apalagi je­lang na­talan dan libur pergantian tahun, volume pemakai jalan akan me­ningkat tajam.

“Seperti tahun-tahun sebe­lumnya, kemacetan parah dan panjang berkilo meter dari kedua arah tidak akan terhin­­darkan,” ucapnya.

Karena itu, dia mengha­rapkan peme­rintah Provinsi Sumatera Utara, mem­perce­pat peningkatan pembangu­nan ja­lan alternatif Karo- Langkat yang di­setujui Ke­menterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Ba­dan Meteo­rologi, Klimato­logi, dan Geo­fisika (BMKG), Dwikorita Karnawati me­nga­takan, selama tiga hari ke de­pan sebagian wilayah Indonesia berpotensi cuaca eks­trem. Sebagian daerah Indonesia yang akan terkena cuaca ekstrem seperti hujan deras , angin kencang, dan gelom­bang tinggi laut.

“Kami mengimbau masya­rakat yang daerahnya rawan, agar meningkatkan kewaspa­daaan atas potensi banjir mau­pun longsor. Kewaspadaan juga harus ditingkatkan terha­dap kemungkinan hujan diser­tai angin yang dapat menye­babkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh,” tutur­nya.

Balai Besar Meteorologi Klima­to­logi Geofisika (BB­MKG) Wilayah I mem­praki­rakan, selama sepekan ke de­pan wilayah Sumut masih berpotensi di­guyur hujan yang dapat memicu terja­di banjir dan longsor sehingga patut diwaspadai.

Menurut BBMKG Wila­yah I, curah hu­jan ini dise­babkan kondisi wilayah Su­­mut saat ini dipengaruhi ada gang­guan cuaca berupa teka­nan rendah di se­­belah utara pe­rairan Aceh dan terjadi sir­­kulasi di sekitar Selat Kari­ma­ta, se­hingga ada daerah kum­pulan angin di sekitar wila­yah Sumut.

Hal ini menyebabkan wila­yah Sumut ber­potensi hujan de­ngan intensitas ri­ngan hing­ga sedang pada sore hingga dini hari, kata Kepala Bidang Informasi dan Data BMKG Wilayah I Syahnan. (dik)

()

Baca Juga

Rekomendasi